Pengertian Restoran Peranan Restoran di Hotel

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Restoran

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang di organisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan maupun minuman. Terdapat banyak defenisi mengenai restoran. Menurut Wojowasito dan Poerwodaminto, yang dimaksud dengan design di dalam suatu restoran adalah rencana, maksud atau tujuan Restoran Segala Permasalahanny : 1999, Marsum W. A. Jadi restoran sebenarnya adalah suatu bisnis yang direncanakan dengan baik yang dimaksudkan dan ditujukan untuk suatu tujuan tertentu. Dalam suatu restoran ada tiga macam design, yaitu how to run it, howo to do it, dan how to get it. Bagaimana kita mengelolanya, bagaimana mengrjakannya dan bagaimana mendapatkannya. Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari untung sebagaimana tercantum dalam definisi Prof. Vanco Christian dari School Hotel Administration di Cornell University Restoran Segala Permasalahanny : 1999, Marsum W. A. Selain mencari untung, membuat puas para tamu pun merupakan tujuan utama restoran. Dalam bisnis ini terjadi semacam barter antara pembeli dengan penjual, dalam hal ini antara produk jasa dan uang. Barter ini tidak akan berjalan mulus kalau petugas Universitas Sumatera Utara – petugas yang akan menangani pelayanan tidak diseleksi secara cermat, dididik, dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi, dikoordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan sepenuh hati. Ingatlah bahwa restoran mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan demi kelangsungan hidup usaha tersebut. Restoran dalah suatu usaha, karena itu kita harus tahu pasti bagaimana mengelolahnya, bagaimana membuat tamu – tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi langganan restoran kita. banyak usaha dan upaya yang harus kita tempuh agar tujuan operasi restoran dapat terwujud dengan baik.

2.2 Peranan Restoran di Hotel

Industri jasa perhotelan disebut sebagai Hospitality Industry atau industri yang menjual jasa keramah-tamahan, terdiri dari : 1. Accomodation Industry 2. Food Service Industry Dahulu manajemen yang dipakai oleh hotel untuk menarik para tamu agar berulang kali datang dan betah tinggal di hotel itu adalah dengan memberi makanan yang banyak dan lezat kepada para tamu. Pada waktu itu restoran pada hotel hanya disediakan untuk para tamu yang menginap di hotel tersebut. Tamu dari luar hotel tidakboleh makan di dalam restoran yang ada di hotel. Sebaliknya, tamu yang menginap disuatu hotel, tidak boleh makan di restoran yang ada di luar hotel. Universitas Sumatera Utara Namun, kini keadaannya jauh berbeda. Restoran yang ada di suatu hotel terbuka bagi siapa saja, baik tamu yang menginap di hotel ataupun tamu yang datang dari luar dan tidak menginap di hotel. Begitu juga, para tamu yang menginap di suatu hotel bebas makan di mana saja, bisa di restoran yang ada di hotel tempat menginap, di restoran lainnya ataupun restoran yang tersebar di luar bangunan hotel. Dalam keadaan yang demikian ini, maka peranan restoran menjadi sangat penting. Restoran – restoran semakin berlomba untuk meningkatkan mutu makanan serta pelayanan yang maksimal dengan harapan bisa mendatangkan tamu sebanyak – banyaknya sehingga bisa menghasilkan tingkat penjualan dan keuntungan yang tinggi. Namun harus selalu kita ingat bahwa dalam pengoperasian hotel maupun restoran mempunyai dua tujuan yang harus dicapai dalam waktu yang bersamaan, yakni : 1. Mendapatkan keuntungan 2. Memberikan kepuasan bagi para tamu Sedangkan unsur yang membuat suksesnya pelayanan di ruang makan adalah: 1. Perilaku Attitude : unsur ini harus berpangkal dari sifat dasar asli dari staff restoran untuk berbuat semua yang layak guna memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan para tamu selama mereka menikmati makanan dan minuman di restoran. 2. Efesiensi atau ketepatgunaan : bagaimana cara staff restoran mengorganisasikan operasi pelayanan makan untuk menjual atau Universitas Sumatera Utara mengantarkan produksi makanan secara efesien. Efesiensi juga berarti suatu restoran cepat saji dan segala sesuatu yang berkenaan dengan langkah – langkah pelayanan yang baik waktu tamu sedang sepi namun dapat menghasilkan profit rata – rata yang tinggi, di dalam restoran yang menjual hidangan ala carte. Efesiensi juga berarti mengurangi pemborosan dari suatu sumber yang mahal agar biaya tidak lebih tinggi dari yang telah ditentukan, yang akan menyebabkan kekurangannya laba atau keuntungan restoran. Salah satu tujuan dari seorang Food and Beverage Manager adalah memberikan kesempatan kepada staff pelayanan untuk meningkatkan keahlian yang dimiliki dan meningkatkannya lebih jauh lagi. Dengan cara ini maka tamu tidak hanya akan menghargai cara pendekatan petugas restoran, tetapi operasional restoran yang akan menjadi keuntungan atau pendapatan.

2.3 Peralatan Equipment di Restoran