bintang tiga, bintang empat dan bintang lima. Penggolongan hotel di negara kita didasarkan pada tiga criteria yaitu; fisik, operasional manajemen, dan pelayanan.
Hotel J.W. Marriott Medan termasuk hotel berbintang lima.
3.6.4 Berdasarkan Fasilitas dan Tingkat Pelayanan
Berdasarkan fasilitas dan tingkat pelayanan, Hotel J.W. Marriott Medan termasuk ke dalam Hotel Ekonomis Economy Class HotelLimited Service Hotel
karena hotel tersebut memiliki segmentasi pasar tertentu, yaitu hanya untuk tamu- tamu bisnis dan para wisatawan dengan anggaran terbatas. Selain akomodasi, hotel
ekonomis juga menawarkan layanan reservasi, restoran umum, fasilitas pertemuan, televise, valet dan laundry, transportasi dan ke Bandar udara.
3.6.5 Berdasarkan Komponen Harga Kamar Hotel Plan Usage
Ditinjau dari komponen harga kamar, Hotel J.W. Marriott Medan merupakan hotel yang menggunakan Continental Plan dimana hotel tersebut menerapkan
ketentuan harga kamar termasuk satu kali makan pagi.
3.6.6 Berdasarkan Ukuran Besar Hotel
Melihat ukuran hotel dan jumlah kamar sebanyak 286 kamar, maka hotel tersebut dikategorikan sebagai Average hotel.
3.7 Struktur Organisasi Hotel J.W. Marriott Medan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9 : Struktur Organisasi Hotel J.W. Marriott Medan Sumber : Hotel J.W. Marriott Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV MARRIIOTT CAFÉ SEBAGAI OUTLET PENDUKUNG FOOD
AND BEVERAGE DEPARTEMENT DI HOTEL J.W. MARRIOTT MEDAN
4.1 Ruang Lingkup Food and Beverage Departement
Food and Beverage Department adalah merupakan suatu bidang yang bertugas menangani kebutuhan makan dan minum di sebuah hotel. Dimana
kebutuhan makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia termasuk tamu – tamu hotel atau setiap individu yang menginginkan jasa hotel. Oleh sebab itu
departemen ini sangat mutlak dibutuhkan oleh sebuah hotel. Istilah Food and Beverage Departement berasal dari bahasa Inggris yang
berarti bagian makan dan minum. Oleh sebab itu bagian ini yang bertanggung jawab atas penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman. Kegiatan menyelenggarakan
jasa pelayanan makanan dan minuman dapat ditinjau melalui ruang lingkup yang sempit dan yang luas. Ditinjau dari ruang lingkup yang sempit penyelenggaraan jasa
makanan dan minuman dibagi atas tiga aspek, yaitu : 1.
Food and Beverage Service 2.
Food Product 3.
Beverage Product
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan apabila dinjau dari ruang lingkup yang luas, penyelenggaraan jasa makanan dan minuman dapat dibagi beberapa aspek yakni :
• Purchasing pengadaan barang yang dibutuhkan Food and Beverage Department
• Receiving bagian ini yaitu bagian yang menerima semua bahan yang telah dibeli
• Storing bagian yang menyimpan barang yang telah dibeli • Producing kegiatan pengolahan makanan dan minuman
• Serving and Selling kegiatan yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman
• Stewarding bagian yang menyiapkan peralatan makanan dan miniman
4.2 Tujuan Kegiatan Food and Beverage Departement
Berdasarkan ruang lingkup operasionalnya maka dapat disimpulkan bahwa disamping mempunyai peranan dan fungsi yang demikian penting bagi kegiatan
operasional hotel, Food and Beverage Departement juga merupakan sumber pendapatan, reputasi, dan kepuasan tamu.
1. Sumber Pendapatan hotel Melalui Penjualan Makanan dan Minuman
Tujuan utama dari pengelolaan usaha hotel yaitu memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Keuntungan yang diperoleh hotel adalah dari penghasilan hotel
Universitas Sumatera Utara
berupa produk yang dijual kepada tamu. Contoh produk yang dijual oleh hotel yaitu makanan dan minuman.
2. Meningkatkan Reputasi hotel
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun citra hotel yaitu bisa dengan membangun gedung yang luas serta kelengkapan fasilitas yang mewah, tetapi
sulit membangun citra hotel dengan pelayanan yang berkualitas. Padahal citra perusahaan dapat dikembangkan melalui faktor ini, keuntungan yang lebih besar akan
mudah dicapai, permaslahan yang dihadapi adalah tidak adanya standar baku pelayanan. Penilaian baik buruknya pelayanan sangat tergantung pada kepuasan tamu
atau harapan tamu. Melalui pramusaji yang ada di hotel diharapkan dapat memberikan pelayanan yang berkesan kepada tamu yang datang ke hotel.
3. Menambahkan Kepuasan Tamu dari Segi Pelayanan
Jaminan kualitas pelayanan yang disajikan harus menjadi kebijaksanaan Management Food and Beverage Department di hotel, karena pelayanan yang
memuaskan akan menjadi gambaran mutu hotel tersebut serta dapat meningkatkan citranya. Setiap tamu menginginkan pelayanan yang baik seperti yang diharapkan,
oleh karena itu Food and Beverage Departement harus serius dalam menangani pelayanan makanan dan minuman di hotel guna menghindari komplin dari pelanggan.
4.3 Struktur Organisasi Food Beverage Departement di Hotel J.W. Marriott Medan