Struktur Organisasi Restoran Visi dan Misi J.W. Marriott Hotel Sejarah Hotel J.W. Marriott

2.6 Struktur Organisasi Restoran

Beberapa jenis struktur organisasi restoran seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Gambar 2.3 : Struktur Organisasi di Restoran Kecil Sumber : Buku Pengetahuan Tata Hidang, Adjuno Wiwoho, S.Sos. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 : Struktur Organisasi Restoran Sedang Sumber : Buku Pengetahuan Tata Hidang, Adjuno Wiwoho, S.Sos. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 : Struktur Organisasi Restoran Besar Sumber : Buku Pengetahuan Tata Hidang, Adjuno Wiwoho, S.Sos Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL J.W. MARRIOTT MEDAN

3.1 Visi dan Misi J.W. Marriott Hotel

Visi dari Marriott yakni: “To be the global hospitality leader”, yang berarti menjadi pemimpin dalam usaha perhotelan dunia. Adapun misi dari hotel tersebut yakni: “We are committed to being the best lodging and food service company in the world, by treating employees in ways that create extraordinary customer service and shareholder value” Kami berkomitmen untuk menjadi akomodasi yang terbaik dan perusahaan makanan di dunia, dengan memperlakukan karyawan dengan cara yang membuat layanan pelanggan yang luar biasa dan nilai pemegang saham.

3.2 Sejarah Hotel J.W. Marriott

J. Willard Marriott adalah pendiri salah satu hotel chain bintang lima yang terkenal hampir di seluruh dunia, yakni Hotel J.W. Marriott Medan. Pria yang dilahirkan tanggal 17 September 1900 itu awalnya hanya membuka sebuah kedai bir dimusim panas bernama AW yang hanya memiliki 9 buah tempat duduk. Kemudian, ketika musim dingin datang, kedai tersebut sepi pengunjung dikarenakan cuaca yang sangat dingin sehingga jarang ada yang datang untuk sekedar minum bir. Lalu, Alice, isrri J.W. Willard Marriott, mencoba untuk menjual hamburger, hot dog, tamales, beserta bir. Universitas Sumatera Utara Tahun 1937, J.W. Marriott melihat begitu banyaknya orang yang datang ke kedainya untuk membeli hamburger ataupun hotdog tapi mereka tidak mengkonsumsinya di dalam kedai tersebut melainkan membungkusnya dan pergi. Lalu, beliau menanyakan beberapa pelanggannya mengenai alasan mengapa mereka tidak duduk dan menikmati makanan di dalam kedai melainkan pergi terburu-buru setelah membelinya. Ternyata, semua orang yang terburu-buru tersebut merupakan penumpang pesawat yang takut ketinggalan pesawat mereka. Sehingga, beliau pun memikirkan sebuah ide cemerlang yakni menawarkan kotak bekal sederhana untuk beberapa maskapai penerbangan seperti Eastern, American dan United Airlines. Berkembangnya usaha tersebut, membuat J.W. Marriott membangun hotel pertamanya pada tahun 1957 dengan nama Twin Bridges Motor Hotel di Airlington, Virginia. Kemudian perusahaan perhotelan tersebut terus maju dan J.W. Marriott, Jr., anak J.W. Marriott ditugaskan untuk mengatur perhotelan tersebut. Hotel J.W. Marriott pertama sekali dibangun di Washington pada tahun 1984, kemudian di Houston 1988, Hongkong 1989, Atlanta 1990, Dubai 1993, Mexico 1996. Sampai tahun 2012 ini, sudah ada 54 hotel dengan brand Hotel J.W. Marriott di seluruh dunia dan 15 di antaranya berada di Benua Asia. Hotel J. W. Marriott Medan di Indonesia dibangun pada pertengahan tahun 2007 dan mulai beroperasi pada tanggal 25 Februari 2009 dengan pemiliknya yakni Mr. Charlie yang juga merupakan owner PT. Kurnia Tetap Mulia KTM. PT. KTM membeli izin beserta penggunaan sistem Marriott untuk recruitment, report and training system. Universitas Sumatera Utara

3.3 Profil Hotel J.W. Marriot Medan