Persyaratan Dan Tata Cara Divestasi Terhadap Investasi Pemerintah

Divestasi atas saham pemerintah merupakan lingkup pengelolaan investasi pemerintah. Lingkup pengelolaan investasi pemerintah meliputi: perencanaan, pelaksanaan investasi, penatausahaan dan pertanggungjawaban investasi, pengawasan dan divestasi. Hasil divestasi atas saham pemerintah nantinya akan ditempatkan dalam Rekening Induk Dana, yaitu rekening pada setiap Badan Investasi Pemerintah berbentuk satuan kerja yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagai tempat penyimpanan, penyaluran dan pengembalian investasi pemerintah. Hal ini diatur dalam Pasal 12 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179PMK.052008 Tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pengelolaan Dana dalam Rekening Induk Dana Investasi.

B. Persyaratan Dan Tata Cara Divestasi Terhadap Investasi Pemerintah

Pada dasarnya, pemerintah dalam melakukan divestasi harus memperhatikan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Disamping itu, harus dilakukan analisis apakah objek divestasinya mempunyai nilai ekonomis yang tingggi atau rendah. Ada lima macam analisis dalam divestasi, yaitu: 184 1. Analisis penilaian saham; 2. Analisis portofolio; 3. Analisis Penilaian surat utang; 4. Analisis resiko; 184 H. Salim HS, Op. Cit., hal. 98. Universitas Sumatera Utara 5. Analisis kelayakan. Analisis kelayakan saham merupakan analisis untuk menilai tentang harga saham yang akan ditawarkan atau didivestasikan kepada publik atau badan hukum privat. Analisis ini digunakan untuk menganalisis apakah harga saham naik secara signifikan dan menguntungkan untuk dilakukan divestasi. Analisis portofolio digunakan untuk menilai apakah investasi lain yang didivestasikan diproteksi lebih menguntungkan. Ada dua pertimbangan yang digunakan untuk penjualan saham dan investasi pemerintah, yaitu: 1. Nilai divestasi; dan 2. Nilai tambahnya. Nilai divestasi dan nilai tambah merupakan nilai yang diperoleh dari investasi tersebut lebih besar atau sama dengan nilai harga perolehan investasi saham pada saat dilakukannya divestasi. Analisis penilaian surat utang, analisis portofolio, danatau analisis risiko digunakan untuk melakukan penjualan terhadap divestasi surat utang. Divestasi surat utang dapat dilakukan dalam: 1. Imbal hasil yield diperkirakan turun; 2. Terdapat investasi lain yang diproyeksikan lebih menguntungkan; danatau 3. Terdapat kemungkinan gagal bayar. Universitas Sumatera Utara Analisis kelayakan digunakan untuk menganalisis kepemilikan atas penyertaan modal. Divestasi ini baru dapat dilakukan apabila: 1. Pelaksanaan investasi tersebut tidak sesuai dengan perjanjian investasi; 2. Kegiatan perusahaan tidak menguntungkan; 3. Tidak sesuai dengan strategi investasi Badan Investasi Pemerintah; danatau 4. Terdapat kondisi tetentu setelah mendapat rekomendasi dari Komite Investasi Pemerintah. Analisis kelayakan juga dapat digunakan untuk menjual kepemilikan atas pemberian pinjaman. Cara divestasi pemerintah telah ditentukan dalam Pasal 13 sampai dengan Pasal 16 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 183PMK.052008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Divestasi terhadap Investasi Pemerintah. Masing- masing jenis divestasi berbeda cara penjualannya. Ada tiga cara divestasi pemerintah, yaitu: 1. Penjualan surat berharga, dilakukan dengan cara penjualan di pasar modal; 2. Penjualan kepemilikan, atas penyertaan modal dilakukan dengan cara penjualan hak kepemilikan kepada pihak lain; 3. Penjualan kepemilikan atas pemberian pinjaman, dilakukan dengan cara pemindahan piutang atau hak untuk memperoleh pengembalian berupa: a. Pokok pinjaman; b. Bunga; Universitas Sumatera Utara c. Biaya lainnya kepada pihak lain. Penjualan surat berharga tidak memerlukan persetujuan Menteri Keuangan. Penjualan atas kepemilikan investasi langsung memerlukan persetujuan Menteri Keuangan. 185

C. Pelaksanaan Divestasi Atas Investasi Pemerintah