Istilah dan Pengertian Kontrak Karya

diperbarui oleh Menteri Negara Penggerak Dana InvestasiKetua Badan Koordinasi Penanaman Modal, apabila perusahaan sebagaimana PMA masih tetap menjalankan usahanya yang bermanfaat bagi perekonomian dan pembangunan nasional. Perusahaan PMA dapat melakukan kegiatan usaha yang tergolong penting bagi negara dan menguasai hajat hidup rakyat banyak yaitu pelabuhan, produksi dan transmisi serta distribusi tenaga listrik untuk umum, telekomunikasi, pelayaran, penerbangan, air minum, kereta api umum, pembangkitan tenaga atom dan mass media.

D. Ketentuan Divestasi Saham Modal Asing Yang Dituangkan Dalam Kontrak Karya

1. Istilah dan Pengertian Kontrak Karya

Secara terminologi, pengertian kontrak karya adalah kontrak antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Perusahaan Penanaman Modal Asing yang memuat persyaratan teknis, finansial dan persyaratan lain untuk melakukan usaha pertambangan bahan galian di Indonesia. 59 Dalam naskah kontrak karya memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur soal-soal yang mencakup: aspek hukum, teknis, kewajiban di bidang keuangan dan perpajakan, ketenagakerjaan, perlindungan dan pengolahan lingkungan, hak-hak khusus pemerintah, penyelesaian sengketa, pengakhiran kontrak, soal-soal umum antara lain: promosi kepentingan nasional, pengembangan wilayah dan ketentuan- 59 H. Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, Yogyakarta: UII Press, 2004, hal. 146. Universitas Sumatera Utara ketentuan lain. Semua ketentuan-ketentuan itu diberlakukan selama jangka waktu kontrak. 60 Pasal 1 Angka 1 Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1409.K201M.PE1996 Tentang Tata dan Cara Pengajuan Pemrosesan Pemberian Kuasa Pertambangan, Izin Prinsip, Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara, kontrak karya adalah perjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan pengusaha berbadan hukum Indonesia dalam rangka penanaman modal asing untuk melaksanakan pertambangan bahan galian, tidak termasuk minyak bumi, gas alam, panas bumi, radio aktif, dan batu bara. 61 Ismail Suny mengartikan kontrak karya sebagai berikut: “Kerja sama modal asing dalam bentuk kontrak karya contract of work terjadi apabila penanaman modal asing membentuk satu badan hukum Indonesia dan badan hukum ini mengadakan kerja sama dengan satu badan hukum yang mempergunakan modal nasional.’ Definisi ini ada kesamaan dengan definisi yang dikemukakan oleh Sri Woelan Aziz. Sri Woelan Aziz mengartikan kontrak karya adalah: 62 60 Ibid, hal. 147. 61 Pasal 1, Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1409.K201M.PE1996 Tentang Tata dan Cara Pengajuan Pemrosesan Pemberian Kuasa Pertambangan, Izin Prinsip, Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara . 62 H. Salim HS, Op. Cit., hal. 128. Universitas Sumatera Utara “Suatu kerja sama dimana pihak asing membentuk suatu badan hukum Indonesia ini bekerja sama dengan badan hukum Indonesia yang menggunakan modal nasional.” Kedua pandangan di atas melihat bahwa badan hukum asing yang bergerak dalam bidang kontrak karya harus melakukan kerja sama dengan badan hukum Indonesia yang menggunakan modal nasional. Namun, di dalam peraturan perundang-undangan tidak mengharuskan kerja sama dengan badan hukum Indonesia dalam pelaksanaan kontrak karya. Dengan demikian, definisi kontrak karya di atas perlu dilengkapi dan disempurnakan sehingga yang dimaksud kontrak karya adalah suatu perjanjian yang dibuat antara Pemerintah Indonesia dengan kontraktor asing semata-mata danatau merupakan patungan antara badan hukum domestik untuk melakukan kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi dalam bidang pertambangan umum, sesuai dengan jangka waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak. Definisi ini merupakan definisi yang lengkap karena di dalam kontrak karya tidak hanya mengatur hubungan hukum antara para pihak, namun juga mengatur tentang objek kontrak karya. Dengan demikian, dapat dikemukakan unsur-unsur yang melekat dalam kontrak karya, yaitu: 63 1. Adanya kontraktual, yaitu perjanjian yang dibuat oleh para pihak; 2. Adanya subjek hukum, yaitu Pemerintah IndonesiaPemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota dengan kontraktor asing semata-mata danatau golongan antara pihak asing dengan pihak Indonesia; 63 Ibid, hal. 130. Universitas Sumatera Utara 3. Adanya objek, yaitu eksplorasi dan eksploitasi; 4. Dalam bidang pertambangan umum; dan 5. Adanya jangka waktu di dalam kontrak karya. Dengan adanya Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1409.K201M.PE1996 Tentang Tata dan Cara Pengajuan Pemrosesan Pemberian Kuasa Pertambangan, Izin Prinsip, Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara, maka Pemerintah Daerah, tidak lagi menjadi salah satu pihak dalam kontrak karya, sedangkan para pihaknya adalah Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dengan badan hukum Indonesia. Sementara itu, kedudukan Gubernur dan BupatiWalikota sebagai salah satu pihak dalam kontrak karya. Secara yuridis formal tidak terdapat aturan mengenai bentuk perjanjian divestasi yang dibuat antara penanam modal asing dengan pihak lainnya. Ini berarti bahwa kontrak divestasi saham dapat dilakukan dalam bentuk lisan dan tertulis. Kontrak lisan adalah kontrak atau perjanjian yang dibuat oleh para pihak cukup dengan lisan atau kesepakatan para pihak Pasal 1320 KUH Perdata. Kontrak tertulis merupakan kontrak yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk tulisan. Kontrak ini juga dibagi menjadi dua macam, yaitu dalam bentuk akta di bawah tangan dan akta notaris. Akta di bawah tangan adalah akta yang cukup dibuat dan ditandatangani oleh para pihak, sedangkan akta autentik merupakan akta yang dibuat oleh atau dihadapan notaris. Dalam praktiknya, kontrak dalam divestasi saham antara penanam modal asing dengan peserta Indonesia berbentuk tertulis dengan nama sales and purchase Universitas Sumatera Utara agreement SPA. Kontrak ini dibuat antara PT. Newmont Nusa Tenggara dengan peserta Indonesia, yaitu PT. Maju Daerah Bersaing PT. MDB. 64 Ada dua jenis kontrak dalam SPA, yaitu: 65 a. Sale contract kontrak penjualan; dan b. Purchase contract kontrak pembelian. Sementara itu, dalam sistem hukum Indonesia, hanya disebut dengan perjanjian jual-beli saja, tanpa ada kata “dan”. Pengertian contract of sale yaitu: “A legal contact an exchange of goods, services or property to be exchange from seller or vendor to buyer or purchaser for an agreed upon value in money or money equivalent paid or the promise to pay same. It is a specific type of legal contract .” 66 Ada tiga objek dalam kontrak ini, yaitu: 67 a. Peralihan barang; b. Jasa; c. Properti. Subjek dalam kontrak ini meliputi penjual dan pembeli, sementara itu, harga yang telah disepakati itu dibayar dalam bentuk uang atau yang setara dengan uang. Dalam Bussines Dictionary.com, ditemukan pengertian contract of sale, yaitu: 68 64 Ibid, hal. 133-134. 65 Ibid, hal. 134. 66 Ibid. 67 Ibid. Universitas Sumatera Utara “Formal contract by which a seller agrees to sell and a buyer agrees to buy, under certain terms and conditions spelled out in writing in the document signed by both parties. An invoice, for example, is a contract of sale. Also called agreement of sale, contract for sale, sale agreement, or sale contract .” Unsur-unsur yang tercantum dalam kontrak penjualan ini meliputi sebagai berikut: 69 a. Unsur-unsurnya memiliki bentuk formal, baik kontrak penjualan bawah tangan maupun autentik. b. Para pihaknya adalah penjual dan pembeli. Para pihak setuju untuk menjual dan membeli. c. Syarat-syarat dan kondisinya dijabarkan secara tertulis dalam bentuk dokumen. Faktur merupakan sebuah contoh kontrak penjualan. d. Ditandatangani oleh para pihak. Kontrak penjualan disebut juga kontrak untuk menjual, perjanjian penjualan, atau kontrak penjualan. Menurut Elizabeth Weintraub, kontrak pembelian purchase contract adalah: “A binding agreement between two or more parties with legal capacity to purchace real property. It is based on legal consideration .” 70 Unsur-unsur yang tercantum dalam pengertian ini meliputi sebagai berikut: 71 a. Ada kesepakatan antara dua pihak atau lebih; b. Para pihak harus cakap untuk melakukan perbuatan hukum; c. Objeknya adalah property. 68 Ibid. 69 Ibid, hal. 134-135. 70 Ibid, hal. 135. 71 Ibid. Universitas Sumatera Utara Pengertian kontrak penjualan dan pembelian dijumpai dalam peraturan perundangan Inggris dan Amerika Serikat. Dalam Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Penjualan Barang Inggris Sale of Goods Act 1979 telah dirumuskan pengertian kontrak pembelian barang. Kontrak pembelian barang a contract of sale of goods adalah: 72 “A contract by which the seller transfers or agrees to transfer the property in goods to the buyer for a money consideration, called the price .” Artinya kontrak dimana penjual menyetujui untuk mengalihkan hak milik property atas barang kepada pembeli, dan pembeli berkewajiban untuk memenuhi prestasikonsiderasi, yaitu dengan membayar harganya. 73 Pengertian di atas senada dengan pengertian kontrak penjualan contracts to sell and sales sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Penjualan Seragam Amerika Serikat The Uniform Sales Act of 1906. Kontrak penjualan barang a conrtact to sell goods adalah: 74 “A contract where by the seller agrees to transfer the property in goods to the buyer for a consideration called the price.” Artinya suatu kontrak dimana penjual menyetujui untuk mengalihkan hak milik atas barang kepada pembeli, dan pembeli menyetujui melaksanakan konsiderasi prestasinya, yang disebut dengan harga. Kontrak ini dapat dilakukan secara mutlak atau bersyarat. Sementara itu, subjek yang tidak berwenang untuk melakukan kontrak jual beli, yaitu: 75 72 Ibid. 73 Ibid. 74 Ibid, hal. 136. 75 Ibid. Universitas Sumatera Utara a. Anak di bawah umur; b. Ketidakmampuan mental; c. Mabuk. Paparan di atas hanya menyajikan tentang konsep kontrak jual dan beli barang. Dalam kedua kontrak ini, yang menjadi objeknya yaitu barang. Barang dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: 76 a. Bergerak; b. Tidak bergerak. Yang menjadi subjeknya, yaitu: 77 a. Penjual; dan b. Pembeli. Dalam berbagai definisi di atas, tidak tergambar tentang kontrak yang berkaitan dengan divestasi saham dari penanam modal asing kepada peserta Indonesia. Adapun judul kontrak yang berkaitan dengan divestasi saham ini, yaitu sale and purchase agreement SPA. Pengertian sales and purchase agreement adalah: 78 “A legal contract that obligates a buyer to buy and a seller to sell a product or service. SPAs are found in all types of businesses but are 76 Ibid. 77 Ibid. 78 Ibid, hal. 137. Universitas Sumatera Utara most often associated with real estate deals as a way of finalizing the interests of both parties before closing the deal .” Yang menjadi subjek hukum dalam kontrak ini, yaitu penjual dan pembeli. Objeknya, yaitu produk atau jasa. Fokus kontrak ini pada transaksi yang berkaitan dengan bisnis, terutama transaksi real estate perumahan. Sementara itu, pengertian perjanjian jual beli dijumpai dalam Pasal 1457 KUH Perdata. Perjanjian jual beli adalah: 79 “Suatu perjanjian yang dibuat antara pihak penjual dan pembeli, dimana pihak penjual berkewajiban untuk menyerahkan objek jual beli kepada pembeli dan berhak menerima harga, dan pembeli berkewajiban untuk membayar harga dan berhak menerima objek tersebut.” Unsur-unsur yang tercantum dalam kedua definisi di atas adalah: 80 a. Adanya subjek hukum, yaitu penjual dan pembeli; b. Adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli tentang barang dan harga; dan c. Adanya hak dan kewajiban yang timbul antara pihak penjual dan pembeli. Dalam kedua pengertian di atas, tidak tergambar secara jelas tentang pengertian sales and purchase agreement SPA saham yang didivestasikan oleh 79 Ibid. 80 Ibid. Universitas Sumatera Utara penanam modal asing kepada peserta Indonesia. Dengan demikian, pengertian sales and purchase agreement saham dapat dirumuskan sebagai berikut: 81 “Kontrak atau perjanjian yang dibuat antara penjual atau penanam modal asing kepada peserta Indonesia, dimana penanam modal asing menyerahkan sahamnya kepada peserta Indonesia, sedangkan peserta Indonesia berkewajiban untuk membayar harga sesuai dengan yang telah disepakati keduanya.” Dalam kontruksi ini, subjek SPA ini, yaitu penanam modal asing dan peserta Indonesia. Objeknya, yaitu saham dan harganya. Jumlah saham yang harus didivestasikan oleh penanam modal asing kepada peserta Indonesia, yaitu sebesar 31 tiga puluh satu persen. Pengalihan ini baru dilakukan setelah berproduksi secara komersial. 82 Perjanjian jual beli saham antara penanam modal asing dengan peserta Indonesia tunduk pada sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, perjanjian jual beli saham ini tunduk pada berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Peraturan perundang- undangan itu meliputi: 83 a. Buku III KUH Perdata Pasal 1457 s.d Pasal 1450 KUH Perdata Tentang Jual Beli; b. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal; 81 Ibid. 82 Ibid. 83 Ibid, hal. 138. Universitas Sumatera Utara c. Pasal 79 dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; dan d. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 Tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing. e. Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, khusus mengenai pertambangan. Perencanaan divestasi saham adalah sesuai dengan perjanjian yang secara kontraktual telah dinyatakan. Karena perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan perikatan. Perikatan yang lahir dari perjanjian memang dikehendaki oleh kedua belah pihak yang membuat suatu perjanjian, sedangkan perikatan yang lahir dari Undang-Undang diadakan oleh Undang-Undang di luar kemauan para pihak yang bersangkutan. Perjanjian yang dibuat oleh para pihak dimaksudkan agar diantara para pihak terkait suatu perikatan hukum dan para pihak terikat satu sama lain karena janji yang telah para pihak berikan.

2. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Divestasi Saham Modal Asing