Pihak-Pihak yang Terkait dalam Divestasi Saham Modal Asing

c. Pasal 79 dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; dan d. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 Tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing. e. Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, khusus mengenai pertambangan. Perencanaan divestasi saham adalah sesuai dengan perjanjian yang secara kontraktual telah dinyatakan. Karena perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan perikatan. Perikatan yang lahir dari perjanjian memang dikehendaki oleh kedua belah pihak yang membuat suatu perjanjian, sedangkan perikatan yang lahir dari Undang-Undang diadakan oleh Undang-Undang di luar kemauan para pihak yang bersangkutan. Perjanjian yang dibuat oleh para pihak dimaksudkan agar diantara para pihak terkait suatu perikatan hukum dan para pihak terikat satu sama lain karena janji yang telah para pihak berikan.

2. Pihak-Pihak yang Terkait dalam Divestasi Saham Modal Asing

Para pihak atau subjek dalam hukum divestasi, yaitu: 84 a. Pemerintah; b. Penanam modal asing; dan c. Pihak lainnya. Pemerintah dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu: 85 a. Pemerintah pusat; dan 84 Ibid, hal. 5. 85 Ibid. Universitas Sumatera Utara b. Pemerintah daerah. Penanam modal asing terdiri dari: 86 a. Perseorangan warga negara asing; b. Badan usaha asing; danatau c. Pemerintah asing. Pihak lainnya, dapat berupa: 87 a. Badan usaha; b. BLU; c. Pemerintah provinsikabupatenkota; d. BLUD; e. Badan hukum asing. Secara yuridis normatif, para pihak dalam divestasi saham asing telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan kontrak karya yang dibuat antara Pemerintah Indonesia dengan badan hukum asing. Dalam Pasal 112 Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara telah ditentukan pihak-pihak dalam divestasi yang dimiliki pihak asing. Ada dua pihak yang terkait dalam transaksi divestasi saham, yaitu pemilik modal asing dengan pihak lainnya. Pihak lainnya telah ditentukan secara rinci, yaitu: 88 86 Ibid. 87 Ibid. 88 Ibid, hal. 121. Universitas Sumatera Utara a. Pemerintah; b. Pemerintah Daerah; c. Badan Usaha Milik Negara BUMN; d. Badan Usaha Milik Daerah BUMD; atau Badan Usaha Swasta Nasional. Penentuan secara rinci ini dimaksudkan bahwa pemilik modal asing harus menawarkan pertama sekali kepada Pemerintah Pusat. Namun, apabila Pemerintah Pusat belum mampu membelinya, barulah ditawarkan kepada Pemerintah Daerah. Apabila Pemerintah Daerah belum mampu juga untuk membelinya, barulah ditawarkan kepada BUMN, BUMD, atau Badan Usaha Swasta Nasional sesuai dengan urutan-urutannya. Dalam Pasal 24 Kontrak Karya yang telah ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1886 telah ditentukan pihak-pihak yang akan menawarkan dan menerima tawaran divestasi saham. Saham yang dimiliki oleh PT. Newmont Nusa Tenggara akan ditawarkan untuk dijual atau diterbitkan kepada: 89 a. Pemerintah Indonesia; b. Warga Negara Indonesia; dan c. Perusahaan Indonesia yang dikendalikan oleh Warga Negara Indonesia. PT. Newmont Nusa Tenggara telah menawarkan sahamnya kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006. Namun, Pemerintah Indonesia belum dapat membeli saham yang ditawarkan oleh PT. Newmont Nusa Tenggara 89 Ibid, hal. 122. Universitas Sumatera Utara dengan alasan kemampuan keuangan yang masih relatif terbatas. Pemerintah Indonesia telah menawarkan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawa. Apabila tawaran yang disampaikan oleh PT. Newmont Nusa Tenggara ditolak oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawa, Pemerintah Indonesia harus menawarkan kepada : 1. Warga Negara Indonesia atau 2. Perusahaan Indonesia yang dikendalikan oleh Warga Negara Indonesia. Apabila Warga Negara Indonesia dan Perusahaan Indonesia yang dikendalikan Warga Negara Indonesia juga menolak, barulah PT. Newmont Nusa Tenggara menawarkannya ke Pasar Modal. Mengenai para pihak dalam divestasi saham pemerintah, ada dua pihak yang terkait yaitu pemerintah dengan pihak lainnya. Pihak lainnya meliputi: 90 1. Badan usaha; 2. BLU; 3. Pemerintah provinsikabupatenkota; 4. BLUD; 5. Badan Hukum Asing.

3. Jumlah dan Jangka Waktu Divestasi Modal Asing