Kerangka Konsep Kerangka Teori dan Konsep 1. Kerangka Teori

bias saja diketahui, karena bisa saja walau telegram sudah dikirim, hal tersebut tidak diketahui oleh pihak yang menawarkan. Teori pengetahuan vernemingstheorie berpendapat bahwa kesepakatan terjadi apabila pihak yang menawarkan itu mengetahui adanya acceptatie penerimaan, tetapi penerimaan itu belum diterimanya tidak diketahui secara langsung. Kritik terhadap teori ini adalah bagaimana mengetahui isi penerimaan itu apabila belum menerimanya. Teori penerimaan ontvangstheorie berpendapat bahwa toesteming terjadi pada saat pihak yang menawarkan menerima langsung jawaban dari pihak lawan. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa teori momentum terjadinya kontrak digunakan untuk menganalisis tentang saat terjadinya kontrak antara penjual saham dengan pembeli saham yang didivestasikan. Momentum terjadinya kontrak, tidak cukup dengan adanya kesepakatan para pihak, tetapi harus dituangkan dalam sebuah kontrak jual beli saham yang ditandatangani oleh para pihak.

2. Kerangka Konsep

Untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan pemahaman yang berbeda tentang tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka kemudian dikemukakan konsepsi dalam bentuk definisi operasional sebagai berikut: a. Kewenangan pemerintah adalah kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung jawab kepada organ lain dan haruslah jelas diatur secara jelas dan ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan yang berlaku; Universitas Sumatera Utara b. Pengelolaan investasi pemerintah adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan yang berkaitan dengan investasi yang dimiliki oleh pemerintah; c. Investasi Pemerintah adalah penempatan sejumlah dana danatau barang dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, danatau manfaat lainnya; 33 d. Divestasi adalah penjualan surat berharga danatau kepemilikan dari pemerintah baik sebagian atau keseluruhan kepada pihak asing maupun dari pihak asing baik sebagian atau keseluruhan kepada pemerintah; e. Pusat Investasi Pemerintah, yang selanjutnya disingkat PIP adalah Badan Investasi Pemerintah yang berbentuk satuan kerja yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan Investasi Pemerintah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; 34 f. Bendahara Umum Negara adalah Menteri Keuangan yaitu pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan fungsi Bendahara Umum Negara; g. Perusahaan penanaman modal asing dalam studi penelitian ini adalah PT. Newmont Nusa tenggara; 33 Pasal 1 Angka 1, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah . 34 Pasal 1 Angka 1, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135PMK.012011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah . Universitas Sumatera Utara h. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh Negara asing, perseorangan WNA, badan usaha asing, badan hukum asing, danatau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing; 35

G. Metode Penelitian