BAB III KEWENANGAN PEMERINTAH MENTERI KEUANGAN DALAM
MELAKUKAN INVESTASI PEMERINTAH MELALUI PEMBELIAN SAHAM DIVESTASI
A. Ruang Lingkup Investasi Pemerintah
Manajemen atas investasi pemerintah dilaksanakan dengan mengadopsi best practices
yang telah ada. Dalam pelaksanaannya, proses manajemen atas investasi pemerintah meliputi:
125
1. Perencanaan investasi
Perencanaan investasi merupakan proses awal yang harus dilakukan oleh Pusat Investasi Pemerintah dengan menganut prinsip kehati-hatian sehingga tujuan
investasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Perencanaan investasi pemerintah memerlukan suatu koordinasi kelembagaan pada pengelolaan
investasi pemerintah, termasuk dalam perencanaan kebutuhan dan sumber dana yang diperlukan dalam pelaksanaan investasi pemerintah. Hal ini telah diatur
secara teknis dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180PMK.052008 Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Investasi Pemerintah.
2. Pelaksanaan investasi
Pelaksanaan investsasi pemerintah dilakukan oleh Pusat Investasi Pemerintah berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan C.q Komite Investasi Pemerintah
Pusat. Pada pelaksanaan investasi surat berharga, inisiatif pelaksanaan investasi dapat berasal dari Pusat Investasi Pemerintah. Sedangkan pada investasi langsung
dilakukan dengan prinsip menitikberatkan pada sumber dana komersialswasta serta meminimalkan sumber dana pemerintah. Hal ini sesuai dengan konsekwensi
logis bahwa peran pemerintah sebenarnya sebatas memberikan dukungan sebagai fasilitator dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam pelaksanaan
pembangunan nasional. Proses pelaksanaan investasi pemerintah telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK.052008 Tentang
Pelaksanaan Investasi Pemerintah.
3. Penatausahaan dan pertanggungjawaban investasi
Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan investasi pemerintah, Pusat Investasi Pemerintah selaku operator investasi harus
menyelenggarakan akuntansi atas pelaksanaan investasi pemerintah. Akuntansi
125
ftp:ftp1.perbendaharaan.go.idberita2010investasi_pemerintah.pdf, diakses tanggal 4 Januari 2012.
Universitas Sumatera Utara
atas pelaksanaan investasi pemerintah mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan untuk Badan Investasi berbentuk badan hukum dan Standar
Akuntansi Pemerintahan untuk Badan Investasi Pemerintah berbentuk satuan kerja. Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan investasi
pemerintah, Pusat Investasi Pemerintah wajib menyusun laporan keuangan dan kinerja yang disampaikan kepada Menteri Keuangan. Proses penatausahaan dan
pertanggungjawaban tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 182PMK.052008 Tentang Pelaporan atas Pelaksanaan Kegiatan Investasi.
4. Pengawasan atas pelaksanaan investasi
Sebagai pelaksanaan mekanisme check and balance atas pengelolaan investasi pemerintah, perlu pelaksanaan fungsi pengawasan dan evaluasi. Fungsi ini
diharapkan dapat membantu menciptakan pelaksanaan prinsip tata kelola yang baik Good Corporate Governance pada pengelolaan investasi pemerintah. Hal
ini untuk mencegah agar jangan sampai terjadi penyimpangan sehingga dengan pengawasan tersebut, diharapkan agar pelaksanaan investasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Proses supervisi investasi dilaksanakan oleh Komite Investasi Pemerintah Pusat sesuai amanat Peraturan Pemerintah
Nomor 1 Tahun 2008.
5. Divestasi
Dalam pengelolaan investasi pemerintah, peran Pusat Investasi pemerintah sebagai pelaku investasi mempunyai maksud untuk memfasilitasi terciptanya
pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional. Pada prinsipnya, investasi yang telah dilaksanakan secara baik akan berakhir melalui divestasi
yang juga baik. Proses divestasi yang dilakukan atas investasi surat berharga dapat memperoleh manfaat ekonomi, sedangkan divestasi atas investasi langsung
dimaksudkan dapat diinvestasikan kembali dalam rangka meningkatkan fasilitas infrastruktur dan bidang lainnya guna memacu roda perekonomian masyarakat.
Hal ini telah diatur secara tegas dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183PMK.052008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Divestasi terhadap
Investasi Pemerintah.
Dalam mengelola investasi pemerintah, pemerintah Indonesia tentu harus
memperhatikan berbagai asas hukum dan kaidah hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
Tentang Investasi Pemerintah telah ditentukan asas-asas hukum dalam pengelolaan investasi pemerintah, yaitu:
126
1. Asas fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah di bidang
investasi pemerintah dilaksanakan oleh Menteri Keuangan, Badan Investasi Pemerintah, Badan Usaha, Menteri TeknisPimpinan Lembaga sesuai fungsi,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing.
2. Asas kepastian hukum, yaitu investasi pemerintah harus dilaksanakan berdasarkan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3.
Asas efisiensi, yaitu investasi pemerintah diarahkan agar dana investasi digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan dalam
rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintah secara optimal.
4. Asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan investasi pemerintah harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
5. Asas kepastian nilai, yaitu investasi pemerintah harus didukung oleh adanya
ketepatan jumlah dan nilai investasi dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dana dan divestasi serta penyusunan laporan keuangan pemerintah.
Sumber dana investasi pemerintah dapat berasal dari:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Keuntungan investasi terdahulu;
3. Danabarang amanat pihak lain yang dikelola oleh Badan Investasi Pemerintah;
4. Sumber-sumber lainnya yang sah.
Sumber dana investasi pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditempatkan pada Rekening Induk Dana Investasi yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan. Sumber dana investasi pemerintah dalam hal keuntungan investasi terdahulu, danabarang amanat pihak lain yang dikelola oleh Badan
126
Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah
.
Universitas Sumatera Utara
Investasi Pemerintah, serta sumber-sumber lainnya yang sah ditempatkan pada Badan Investasi Pemerintah dan dikelola secara tersendiri oleh Badan Investasi Pemerintah.
Kewenangan pengelolaan investasi pemerintah meliputi kewenangan regulasi, supervise
, dan operasional. Dalam rangka pelaksanaan kewenangan regulasi, Menteri Keuangan selaku pengelola investasi pemerintah berwenang dan bertanggung
jawab:
127
1. Merumuskan kebijakan, mengatur, dan menetapkan pedoman pengelolaan
investasi pemerintah; 2.
Menetapkan kriteria pemenuhan perjanjian dalam pelaksanaan investasi pemerintah; dan
3. Menetapkan tata cara pembayaran kewajiban yang timbul dari proyek penyediaan
investasi pemerintah dalam hal terdapat penggantian atas hak kekayaan intelektual, pembayaran subsidi, dan kegagalan pemenuhan perjanjian investasi.
Dalam rangka pelaksanaan kewenangan supervise, Menteri Keuangan selaku
pengelola investasi pemerintah berwenang dan bertanggung jawab:
128
1. Melakukan kajian kelayakan dan memberikan rekomendasi atas pelaksanaan
investasi pemerintah; 2.
Memonitor pelaksanaan investasi pemerintah yang terkait dengan dukungan pemerintah;
3. Mengevaluasi secara berkesinambungan mengenai pembiayaan dan keuntungan
atas pelaksanaan investasi pemerintah dalam jangka waktu tertentu; dan 4.
Melakukan koordinasi dengan instansi tekait khususnya sehubungan dengan investasi langsung dalam penyediaan infrastruktur dan bidang lainnya, termasuk
apabila terjadi kegagalan pemenuhan kerjasama. Dalam rangka pelaksanaan kewenangan operasional, Menteri Keuangan
selaku pengelola investasi pemerintah berwenang dan bertanggung jawab:
129
127
Pasal 11, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah
.
128
Ibid.
129
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
1. Mengelola Rekening Induk Dana Investasi;
2. Meneliti dan menyetujui atau menolak usulan permintaan dana investasi
pemerintah dari badan usaha, BLU, Pemerintah ProvinsiKabupatenKota, BLUD, danatau badan hukum asing;
3. Mengusulkan rencana kebutuhan dana investasi pemerintah yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 4.
Menempatkan dana atau barang dalam rangka investasi pemerintah; 5.
Melakukan perjanjian investasi dengan badan usaha terkait dengan penempatan dana investasi pemerintah;
6. Melakukan pengendalian atas pengelolaan risiko terhadap pelaksanaan investasi
pemerintah; 7.
Mengusulkan rekomendasi atas pelaksanaan investasi pemerintah; 8.
Mewakili dan melaksanakan kewajiban serta menerima hak pemerintah yang diatur dalam perjanjian investasi;
9. Menyusun dan menandatangani perjanjian investasi;
10. Mengusulkan perubahan perjanjian investasi;
11. Mengusulkan tindakan untuk dan atas nama pemerintah apabila terjadi sengketa
atau perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian investasi; 12.
Melaksanakan investasi pemerintah dan divestasinya; dan 13.
Apabila diperlukan, dapat mengangkat dan memberhentikan Penasihat Investasi. Untuk menyelenggarakan kewenangan supervise, Menteri Keuangan
membentuk Komite Investasi Pemerintah yang bersifat adhoc. Untuk menyelenggarakan kewenangan operasional, Menteri Keuangan membentuk Badan
Investasi Pemerintah yang dapat berupa satu atau lebih satuan kerja atau badan hukum.
Penyelenggaraan kewenangan operasional pengelolaan investasi pemerintah oleh Badan Investasi Pemerintah berbentuk satuan kerja dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah. Penyelenggaraan kewenangan operasional pengelolaan investasi pemerintah oleh
Badan Investasi Pemerintah berbentuk badan hukum dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan investasi pemerintah meliputi:
130
1. Perencanaan investasi pemerintah oleh Badan Investasi Pemerintah; dan
2. Perencanaan kebutuhan investasi pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara. Perencanaan investasi pemerintah oleh Badan Investasi Pemerintah diusulkan
oleh Badan Investasi Pemerintah. Perencanaan kebutuhan investasi pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disusun setiap tahun anggaran dan
ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Investasi dengan cara pembelian saham dapat dilakukan atas saham yang
diterbitkan perusahaan. Investasi yang diterbitkan dengan cara pembelian surat utang dapat dilakukan atas surat utang yang diterbitkan perusahaan, pemerintah, danatau
negara lain. Pelaksanaan investasi dengan cara pembelian saham maupun dengan cara
pembelian surat utang, didasarkan pada penilaian kewajaran harga surat berharga yang dapat dilakukan oleh Penasihat Investasi.
Pelaksanaan investasi dengan cara pembelian surat utang hanya dapat dilakukan apabila penerbit surat utang memberikan opsi pembelian surat utang
kembali. Pelaksanaan investasi langsung melalui penyertaan modal danatau pemberian pinjaman dilakukan oleh Badan Investasi Pemerintah dengan badan usaha,
130
Pasal 14, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah
.
Universitas Sumatera Utara
BLU, Pemerintah ProvinsiKabupatenKota, BLUD, danatau badan hukum asing. Pelaksanaan investasi dilakukan untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan.
Pelaksanaan investasi pada jenis investasi secara tidak langsung, investornya tidak perlu hadir secara fisik, sebab pada umumnya mungkin untuk kasus-kasus
tertentu investor mau memiliki perusahaan secara permanent dengan perhitungan bisnis tentunya cukup menjanjikan pendapatan tujuan utama dari investor bukanlah
mendirikan perusahaan, melainkan hanya membeli saham dengan tujuan untuk dijual kembali. Tujuan investor di sini adalah bagaimana memperoleh hasil yang maksimal
dengan rentang waktu yang tidak terlalu lama sudah bias menikmai keuntungan. Dengan kata lain, jenis investasi seperti ini, yang diharapkan oleh investor adalah
capital gain .
131
Badan investasi pemerintah menyelenggarakan akuntansi atas pelaksanaan investasi pemerintah dengan mengacu kepada standar akuntansi keuangan yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indoneisa. Dalam hal tidak terdapat standar akuntansi keuangan, Badan Investasi
Pemerintah dapat menerapkan standar akuntansi keuangan yang spesifik setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
Kepaladirektur Badan Investasi Pemerintah bertanggung jawab atas pengelolaan dana dan barang yang berada dalam kewenangannya kepada Menteri
Keuangan.
131
Sentosa Sembiring, Hukum Investasi, Bandung: Nuansa Aulia, 2009, hal. 41.
Universitas Sumatera Utara
Menteri TeknisPimpinan Lembaga bertanggung jawab kepada Presiden atas pelaksanaan kebijakan investasi langsung dalam penyediaan infrastruktur dan bidang
lainnya yang berada dalam penguasaannya. Menteri Keuangan bertanggung jawab kepada Presiden dari segi hak dan
kewenangan investasi serta ketaatan terhadap peraturan atas pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan investasi pemerintah.
B. Divestasi Saham pada Perusahaan Pertambangan