Sifat Penelitian Sumber Bahan Hukum

h. Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh Negara asing, perseorangan WNA, badan usaha asing, badan hukum asing, danatau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing; 35

G. Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Sedangkan penelitian merupakan suatu kerja ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. 36 Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya. 37

1. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang hanya menggambarkan fakta-fakta tentang objek penelitian baik dalam kerangka sistematisasi maupun sinkronisasi berdasarkan aspek yuridis, dengan tujuan menjawab permasalahan yang menjadi objek penelitian. 38 35 Pasal 1 Angka 8, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Asing . 36 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, hal. 1. 37 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, hal. 6. 38 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, hal. 116-117. Universitas Sumatera Utara Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum, yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif, maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber data sekunder, baik berupa peraturan perundang- undangan maupun teori-teori hukum, sehingga ditemukan suatu asas-asas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang akan menjawab pertanyaan sesuai permasalahan hukum dalam penulisan tesis ini, yaitu tentang kewenangan pemerintah dalam investasi dan divestasi saham.

2. Sumber Bahan Hukum

Sumber data yang digunakan dalam penelitian tesis ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian kepustakaan diperoleh data sekunder, yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier yakni dengan meneliti sumber bacaan yang berhubungan dengan tesis ini. Penelitian yuridis normatif lebih menekankan pada data sekunder atau data kepustakaan yang sumber datanya terdiri dari: a. Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri atas peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan kewajiban pemerintah terhadap pengelolaan saham dalam ketentuan divestasi, diantaranya adalah UUD RI Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1970 Tentang Penanaman Modal Asing, Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Universitas Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 Tentang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana telah diganti dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1992 sebagaimana telah mengalami perubahan yaitu diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1993 kemudian diubah lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 dan Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2001 Tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing, Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179PMK.052008 Tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pengelolaan Dana dalam Rekening Induk Dana Investasi, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180PMK.052008 Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Investasi Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK.052008 Tentang Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan Investasi Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183PMK.052008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Divestasi terhadap Investasi Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135PMK.012011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Investasi Pemerintah, Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1409.K201M.PE1996 Tentang Tata dan Cara Pengajuan Pemrosesan Pemberian Kuasa Pertambangan, Izin Prinsip, Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara. b. Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, terdiri atas buku-buku teks, jurnal-jurnal, pendapat para ahli, makalah-makalah, dan media internet. 39 c. Bahan hukum tertier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah. 40

3. Teknik Pengumpulan Data