Instrumen Penelitian Alat Ukur Penelitian

Bagan 1. Alur Rancangan Penelitian Fase Pretest Fase Treatment dan Posttest Rancangan ini dinyatakan dengan notasi sebagai berikut: O 1 : Pengukuran pemberian skala Semangat Kerja sebelum treatment. X : Treatment yang diberikan perubahan suhu udara ruang kerja. O 2 : Pengukuran pemberian skala Semangat Kerja setelah treatment.

E. Instrumen dan Alat Ukur Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Terkait dengan kelancaran penelitian, maka peneliti harus dapat melengkapi beberapa instrumen, yaitu : Pengukuran semangat kerja karyawan PT. Bank SUMUT Pusat Medan Karyawan Bank SUMUT PUSAT bekerja pada suhu ruangan yang biasanya diatur di PT. Bank SUMUT Pusat Medan Karyawan PT. Bank SUMUT Pusat Medan bekerja di ruangan bersuhu 24 ºC treatment Pengukuran semangat kerja karyawan PT. Bank SUMUT Pusat Medan posttest O 1 X O 2 Universitas Sumatera Utara 1 Air Conditioning AC 2 Thermometer 3 Informed consent. Lembar ini berisi penjelasan mengenai waktu, tujuan, tata cara, dan resiko penelitian yang ditujukan kepada partisipan. Dalam lembar ini peneliti juga meminta kesedian partisipan untuk berpartisipasi. 4 Surat pernyataan kesediaan berpartisipasi. Lembar ini berisi pernyataan kesediaan partisipan untuk berpartisipasi dalam penelitian. 5 Skala penelitian dan alat tulis. 6 Reward untuk partisipan penelitian dan pengawas.

2. Alat Ukur Penelitian

Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2000. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala Semangat Kerja disusun berdasarkan ciri-ciri yang dikemukakan oleh Carlaw,dkk 2003 lihat Tabel 1. Setiap ciri atau aspek dalam skala ini diurai dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel. Model skala yang digunakan adalah skala likert. Tugas partisipan adalah memberi tanda pada pilihan SS Sangat Sesuai; S Sesuai; N Netral; TS Tidak Sesuai; STS Sangat Tidak Sesuai pada setiap aitem berdasarkan kesesuaian pernyataan dengan dirinya. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Semangat Kerja Sebelum Uji Coba No. Ciri-ciri Aitem Favourable Aitem Unfavourable Jumlah 1. Tersenyum dan tertawa 1,13,25,37 7,19,31,43 8 16,7 2. Memiliki inisiatif 2,14,26,38 8,20,32,44 8 16,7 3. Berpikir kreatif dan luas 3,15,27,39 9,21,33,45 8 16,7 4. Menyenangi apa yang sedang dilakukan 4,16,28,40 10,22,34,46 8 16,7 5. Tertarik dengan pekerjaannya 5,17,29,41 11,23,35,47 8 16,7 6. Bertanggung jawab 6,18,30,42 12,24,36,48 8 16,7 Total 24 24 48 100 F . Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Uji coba alat ukur dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan menunjukkan kecermatan pengukuran Azwar, 2000. Uji coba dilaksanakan kepada partisipan yang menyerupai karakteristik partisipan penelitian. Jawaban diskor kemudian dihitung reliabilitasnya menggunakan koefisien alpha yang diperoleh melalui analisis data dengan menggunakan SPSS version 17.0 for windows. Aitem-aitem yang reliable akan digunakan untuk mengukur semangat kerja karyawan. 1.Validitas Alat Ukur Suatu alat ukur dapat dikatakan baik apabila alat ukur tersebut valid dan reliabel. Validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur betul-betul mengukur apa yang hendak diukur Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi terdiri dari face validity dan content validity. Face validity adalah validitas didasarkan pada penilaian terhadap format tampilan tes. Face validity ini mengacu pada bentuk dan penampilan suatu alat ukur. Face validity telah terpenuhi apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur. Content validity berkaitan dengan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur isi atau variabel yang hendak diukur. Content validity diperoleh melalui pendapat profesional judgment dari dosen pembimbing dan dosen yang memiliki kompetensi dalam bidang yang hendak diteliti Azwar, 2000. 2 . Uji Daya Beda Aitem Setelah melakukan validitas isi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda aitem. Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur Azwar,2000. Pengujian daya beda aitem dalam penelitian ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment Azwar, 2000. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1.00 dan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1.00 Azwar, 2000. Batasan nilai indeks daya beda Universitas Sumatera Utara aitem riX dalam penelitian ini adalah 0.3 sehingga setiap aitem yang memiliki nilai riX ≥ 0.3 saja yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.

3. Reliabilitas Alat Ukur