Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda

(1)

Daftar Pustaka

Arep, Ishak. Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : PT Grasindo

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. EdisiEnam. Jakarta : Salemba Empat

Daft, Richard, L. 2006. Manajemen, Edisi Enam. Jakarta : Salemba Empat Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektifitas Kelompok.

Jakarta : Rineka Cipta

Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara

Nasution, Beti. 2010. Manajemen Sumber Daya Strategis. Kampus USU Padang Bulan Medan, FISIP USU PRESS.

Nitisemito, Alex, S. 2001. Wawasan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Pustaka Utama

Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia

Siagian, P. Sondang . 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Singarimbun, Masri. 1999. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Afabeta

Thoha, Miftah. 2007. Prilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi revisi 2007. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Robbins, S.P. Judge, Timothy A. 2008. Prilaku Organisasi. Edisi Dua Belas. Jakarta : Salemba Empat.


(2)

Winardi, J.2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sumber lainnya, Jurnal :

Lesmarnil & Kasmiruddin. 2015. Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap

Semngat Kerja Karyawan Bisnis Perbankan (Studi Penerapan Need Achivement Pada Bank BNI Cabang Rengat. Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Universitas Riau. Internet :

repository.unej.ac.id/.../4863/Ika%20Pramita_1.pdf?... by IKA PRAMITA - 2013

download.portalgaruda.org/article.php. faktor-faktor Motivasi yang

Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT Gaya Manunggal Kresitama by Ika Pratama

(diakses tanggal 28 januari 2016, pukul 20.55 WIB)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42582/3/Chapter%20II.pdf

http://jurnal.usu.ac.id/index.php/edk/article/viewFile/1850/1016 (diakses tanggal 2 februari 2016, Pukul 15.40 WIB)


(3)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan di Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk perusahaan daerah (PD) berdasarkan akta notaris Rusli Npmor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bnak Pembangunan Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965, bentuk usaha kemudian diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara. Untuk memningkatkan modal-modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan daerah.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera disingkat PT Bank SUMUT berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan, yang didirikan sesuai dengan akta pendirian Nomor 38 Tahun 1999 tanggal 16 April 1999 Notaris Hanum Nasution, SH yang menadapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI Nomor C8224HT.01.01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999 dan telah disesuaikan dengan UU PT. No. 40 Tahun 2007 No. 05 tanggal 10 November 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Nomor AHU-87927.


(4)

Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta notaris Arizal Arsyad Hakim, SH Nomor 12 tanggal 18 Mei 2011 bahwa pemegang saham menyetujui perubahan modal dasar PT Bank SUMUT dari Rp. 1.000.000.000.000.,- (Satu trilyun rupiah) menjadi Rp. 2.000.000.000.000,- (Dua trilyun rupiah) dengan komposisi :

1. Saham Seri A sebanyak 190 juta lembar saham dengan nominal masing-masing Rp. 10.000 Seluruhnya sebesar Rp. 1.900.000.000.000,-

2. Saham Seri B sebanyak 10 juta lembar saham dengan minimal masing-masing Rp. 10.000,- seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000.000,-

3. Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2011 pada laporan keuangan Bank SUMUT adalah sebesar Rp. 747.910.300.000,-.

PT Bank SUMUT awalnya merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamat di Jalan Merah Nomor 62 pada tahun 1962, namun PT Bank sumut berdasarkan persetujuan Bank Indonesia, Bank SUMUT telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (launching) pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara di gedung kantor pusat Bank SUMUT.

Untuk posisi Desember 2012 Bank SUMUT telah memiliki jaringan pelayanan 446 unit di seluruh daerah-daerah Sumatera Utara dan Jakarta. Salah satu cabang yang ada yaitu cabang Medan Iskandar Muda.


(5)

PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda beralamat di Jalan Iskandar Muda Nomor 49 Medan mempunyai Cabang Pembantu yaitu sebagai berikut :

1. Capem USU yang beralamt di Jalan Dr. Mansyur No. 9 Kampus Universitas Sumatera Utara.

2. Capem Marelan beralamat di Jalan Marelan Raya Nomor 62 Medan.

3. Capem Setia Budi yang beralamat Jalan Setia Budi Nomor 122 Kec. Medan Sunggal.

4. Kantor Kas Ring Road Setia Budi yang beralamat Jalan Ring Road Setia Budi Nomor47 Medan.

5. Kantor Kas A.H Nasuton yang beralamat di Jalan Jend Nasution Nomor 92 Medan.

B. Visi, Misi, Statemen Budaya dan Moto

1. Visi Bank SUMUT

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

2. Misi Bank SUMUT

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesiaonal yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.


(6)

3. Statemen Budaya PT Bank SUMUT

Memberikan “Pelayanan Terbaik” merupakan tekad seluruh personil PT Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atau pelayanan yang diberikan PT Bank SUMUT.

4. Moto Pelayanan

Memberikan pelayanan dengan :

1. Berusaha terlalu Terpercaya

2. Energik didalam setiap melaksanakan kegiatan

3. Senantiasa Ramah

4. Membina hubungan secara Bersahabat

5. Menciptakan suasana yang Aman dan Nyaman

6. Memiliki Integritas tinggi

7. Komitmen yang penuh untuk memenuhi yang terbaik.

5. Fungsi PT Bank SUMUT

1. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan data, penyaluran -penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Membantu cabang induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku.


(7)

3. Menggalang dana pihak ketiga di sekitar wilayah Cabang Medan Iskandar Muda.

C. Makna dan Arti Logo

Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT Bank SUMUT yang merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif terhadap perubahan.

Tujuan dari PT Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan kinerja sehingga dapat menampilkan citra PT Bank SUMUT sebagai bank yang diandalkan.

Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai

langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan kerja keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik.

Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling terkait dan bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal dari “SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang erat antara Bank


(8)

SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi PT Bank SUMUT yaitu “menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”.

Warna orange sebagai simbol hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT yaitu “mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip compliance (prinsip-prinsip

kepatuhan)”. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT “memberikan pelayanan terbaik”.

Jenis huruf “Platino Bold” sederhana dan mudah mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan dan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan, secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja mengatur sumberdaya manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah pencapaian tujuan. Oleh karena itu, struktur organisasi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga sumber daya manusia yang yang tersedia dimanfaatkan sebaik-baiknya sekaligus sebagai sarana pengendalian intern melalui sistem pembagian kerja yang serasi dan jelas


(9)

menurut bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Belum ada struktur organisasi yang jelas standar yang ideal bentuknya, yang dapat digunakan pada sebuah badan atau lembaga-lembaga usaha-usaha yang berjalan, melainkan masing-masing lembaga atau badan usaha membuat struktur organisasi sendiri secara khusus sesuai dengan yang diemban serta potensi yang dimiliki dalam rangka peningkatanusahanya.


(10)

A

STRUKTUR ORGANISASI BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA

POSISI 19 MEI 2016 Pemimpin Cabang

Tumpal Pangaribuan 0621.160763.010294

Wakil Pemimpin Cabang T Radek Iskandar 0979.190467.011097

Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah Rahma Dona 1188.030879.110804

KCP 1. KCP. USU/ Kelas I 2. KCP. Marelan/ Kelas II

3. KCP. S.Budi / Kelas III

Pemimpin Divisi Pengawasan Samuel Surbakti

Kontrol Intern Muda Devi Meautia

Kontrol Intern Pratama Arya Chandra

Kantor Kas 1. KK.Ring Road 2. KK. AH. Nasution

Pemimpin Seksi Operasional Nanda Ansori 1534.281078.010706

Pemimpin Seksi APK T. Desfrin Samzairin 985.271270.011097 Pemimpin Seksi Pemasaran Sofian Manurung 1551.261078.010706 Pemimpin Pemasaran dan Analisis Kredit 1.Wesly Jupances 2407.080684.010911 2. Edo Dharmadi Putra 2080.310784.010610 3. Rizki Abdillah 3182.031288.010713 4. Antonium M 2875.241086.010713

Pelaksana Adm. & PK 1. Yopie Handoko 3210.070289.010713 2. Handika Kumiawan 3073.030289.010713 3. Megaria Sinaga 0998.250269.010198 4. Ronald Lazuardi 0699.190460.011194

Pel Pelayanan & Info Nasabah(CS)

1. Devi 1403.240881.010805 2. Easter M. Sinaga

2940.190490.010413 3. M. Abduh Asyaroni 3226.170392.010713

PEL PAJAK Iyen Makoan

0934.101273.010397

PEL AKUNTAN & LAPORAN

Ayu Dyah Satyari Utami 2210.311285.010610

PEL KLIRING dan Verifikasi

Ervan Setiawan Pel Overbooking

Ernita N. Siagian 2313.171186.010610

Head Teller Darliyani Darsyid 1568.130781.010706.

Teller 1. Arfianti Dewi

1911.250484.150308 2. Anggi Ananda


(11)

C. Deskripsi Pekerjaan

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

a. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.

b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank.

c. Menyusun program kerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas sehubungan dengan rencana kerja dan melakukan pemantauanserta mengevalusi pelaksanaanya.

d. Menindaklanjuti hasil temuan dan/atau rekomendasi dari control intern satuan pemerikasaan internal/pemeriksaan eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Divisi Pengawasan.

e. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank, baik saat ini maupun masa yang akan datang sesuai dengan SPO (Standar Operasional Prosedur).

f. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan mencurigakan.


(12)

g. Melakukan evaluasi atas dasar kinerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.

h. Mewakili Pemimpin Cabang Induk dalam mengadakan hubungan/kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Kantor Cabang Pembantu.

i. Memberikan teguran secara lisan maupun tulisan dan sanksi hukuman kepada pegawai sesuai ketentuan yang berlaku dan lain sebagainya.

2. Wakil Pemimpin Cabang

a. Mengurusi masalah-masalah operasional yang ada di kantor tersebut. b. Memberi teguran secara lisan dan mengajukan kepada Pemimpin Cabang

sanksi hukuman pegawai bank yang berada di seksi operasional dan seksi pelayanan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Melakukan evaluasi dari kinerja seluruh seksi.

d. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing serta mengawasi kinerja yang ada di seksi operasional dan seksi pelayanan nasabah.

3. Tugas Seksi Pemasaran

a. Mengawasi, mengatur, membimbing dan mengarahkan pegawai di seksi pemasaran terkait dengan program pemasaran fasilitas pembiayaan.

b. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/proyek secara priodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan dan dalam rangka pemberian kredit.


(13)

c. Memberikan penilaian dan pendapat serta menandatangi Memorandum Pengajuan Kredit (MPK) dan Daftar Transaksi Barang Agunan.

d. Menilai prestasi kinerja karyawan di lingkungan seksi pemasaran dan melaporkan kepada Wakil Pemimpin Cabang untuk diteruskan kepada Pemimpin Cabang.

e. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,

transfer of knowledge dan/atau sosialisasi ketentuan tentang produk baru

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

f. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolerensi yang tidak merugikan bank masa kini maupun masa yang akan datang.

g. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha atau keaslian surat barang agungan/kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja yang dituliskan kerja yang dituliskan oleh instansi yang berwenang.

4. Seksi Administrasi Penyelamatan Kredit

a. Mengawasi, mengarahkan, membimbing dan mengatur pegawai yang ada di seksi Administrasi Penyelamatan Kredit.

b. Melakukan pencairan kredit apabila sudah lengkap semua surat agungan atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.


(14)

c. Melakukan kunjungan pada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

5. Seksi Pelayanan Nasabah

a. Melayani nasabah sesuai standar prosedur layanan serta ramah terhadap nasabah.

b. Memberi pelayanan yang baik kepada nasabah. c. Memberikan informasi kepada nasabah.

d. Tempat pembukaan rekening.

e. Menerima setoran tunai dan overbooking. f. Menyetor uang.

g. Memastikan uang tunai cukup untuk transaksi harian.

h. Menyetujui pembayaran, penarikan rekening tabungan, simpanan giro, dan deposito sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Seksi Operasional

a. Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai di seksi operasional.

b. Memberi saran pada pimpinan cabang tentang langkah-langkh yang perlu diambil di bidang tugasnya.

c. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan kebersihan gedung, investasi dan keamanan kantor.


(15)

e. Menjaga kebersihan kantor dan peralatan.

f. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan daftar inkaso masuk/keluar.

7. Divisi Pengawasan

Tugas Divisi Pengawasan adaah menjalankan fungsi satuan penawasan internal seluruh unit kerja bank untuk memastikan pelaksanaan SOP (Standar Operasional Prosedur) berjalan dengan baik.

8. Kontrol Internal

Tugas control internal adalah memeriksa semua berkas yang ada di kantor atau seksi yang ada di kantor tersebut baik secara langsung maupun secara tertulis dan memberikan pendapat atas temuannya kepada Divisi Pengawasan.


(16)

BAB IV

PENYAJIAN DATA

A. Deskripsi Data Identitas Responden

Data identitas responden mencakup distribusi data responden menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persen

Laki-Laki Perempuan

24 20

54,5 45,5

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 44 orang diantaranya 24 orang (54,5%) adalah laki-laki dan sisanya 20 orang (44,5%) adalah perempuan. Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa jumlah pegawai yang ada di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan lebih banyak laki-laki.


(17)

Tabel 4.2

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persen

21-30 31-40 41-50

24 15 5

54,5 34,1 11,4

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karyawan yang ada di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda lebih didominasi oleh karyawan yang berusia 21-30 tahun yakni sebanyak 24 orang (54,5%), sedangkan yang berusia 31-40 tahun yakni sebanyak 15 orang (34,1%) dan yang berusia 41-50 yakni sebanyak 5 orang (11,4%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda merupakan orang yang masih produktif dan masih semangat kerja.


(18)

Tabel 4.3

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persen

SMA/Sederajat Diploma (DIII) Sarjana (S1)

2 2 40

4,5 4,5 91 Total 44 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda paling banyak dari tamatan Sarjana (S1) sebanyak 40 orang (91%), sedangkan SMA dan Diplma (DIII) sama-sama 2 orang yaitu (4,5%). Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa latar belakang pendidikan rata-rata responden berasal dari tamatan Sarjana(S1). Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda menunjukkan bahwa jenjang pendidikan yang sudah tinggi dikarenakan seluruh pegawai telah menuntaskan pendidikan Sarjana(S1).


(19)

Tabel 4.4

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Frekuensi Persen

0-5 5-10 11-15 16-20

19 16 4 5

43,2 36,4 9 11,4 Total 44 100,0 Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa ada sebanyak 19 orang (43,2%) yang memiliki masa kerja 0-5 tahun, selanjutnya ada 16 orang (36,4%) yang memiliki masa kerja 6-10, ada 4 orang (9%) yang memiliki masa kerja 11-15, dan ada 5 orang (11,4%) yang memiliki masa kerja 16-20 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai yang bekerja di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda memiliki masa kerja 0-5 tahun, dimana tingkat pengalaman pegawai tergolong masih rendah.


(20)

B. Penyajian Data Hasil Kuesioner

1. Variabel X, Motivasi

Untuk mengukur variabel Motivasi digunakan 12 indikator yang seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh haasil sebagai berikut :

a. Kebutuhan Fisik dan Biologis

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis

Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Dasar Untuk Makan Para Karyawan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

28 16

63,6 36,4

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa yang menjawab sangat setuju ada 28 orang (63,6%), dan setuju ada 16 orang (36,4%). Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang mengatakan sangat setuju bahwa kebutuhan dasar untuk sudah terpenuhi dengan sangat baik.


(21)

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis

Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Perumahan Para Karyawan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

12 30 1 1

27,2 68,2 2,3 2,3

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 30 orang (68,2%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada12 orang (27,2%), sedangkan yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju masing-masing ada 1 orang (2,3%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang setuju bahwa kebutuhan untuk perumahan sudah terpenuhi.


(22)

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis

Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Akan Sandang atau Pakaian Para Karyawan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

18 26

40,9 59,1

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat yang menjawab setuju ada 26 orang (59,1%), dan selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 18 orang (40,9%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang menjawab setuju bahwa kebutuhan akan sandang atau pakaian sudah terpenuhi dengan baik.


(23)

b. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan Adanya Jaminan Kesehatan yang Diberikan Perusahaan Kepada

Karyawan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

17 27

38,6 61,4

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27 orang (61,4%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 17 orang (38,6%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan merasa tenang dengan adanya jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan.


(24)

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Keselamatan dan KeamananJaminan Hari Tua yang Diberikan Perusahaan Kepada

Karyawan

Ket. Jawaban Frekuensi Persent

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

14 25 4 1

31,8 56,8 9,1 2,3

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25 orang (56,8%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14 orang (31,8%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 4 orang (9,1%), kemudian yang menjawab tidak setuju ada 1 orang (2,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa jaminan hari tua dapat menjamin kehidupan di hari tua mereka.


(25)

c. Kebutuhan Sosial

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sosial,

Interaksi Sesama Karyawan Dalam Lingkungan Perusahaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

12 30 2

27,3 68,2 4,5

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 30 orang (68,2%), dan yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 2 orang (4,5%). Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka mempunyai hubungan baik dan diterima di lingkungan perusahaan.


(26)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sosial

Dihargai dan Disayangi Oleh Karyawan Lain

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

7 33 4

15,9 75,0 9,1

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel4.11 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 33 orang (75,0%), selanjutnya ada yang menjawab 7 orang (15,9%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 4 orang (9,1%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan paling banyak menjawab setuju bahwa mereka merasa dihargai dan disayangi oleh rekan kerja yang lain.


(27)

d. Kebutuhan Akan Penghargaan

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Pengargaan

Dilibatkan Dalam Pertemuan atau Rapat Dalam Mengambil Keputusan Perusahaan

Ket.Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

3 31 8 2

7,0 70,4 18,1 4,5

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 31 orang (70,4%), selanjunya yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (18,1%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 3 orang (7,0%) dan yang menjawab tidak setuju ada 2 orang (4,5%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan paling banyak menjawab setuju bahwa dalam rapat karyawan selalu dilibatkan dalam mengambil keputusan.


(28)

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan

Memberikan Pujian Kepada Rekan Lain Apabila Hasil Kerjanya Memuaskan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

7 28 5 4

15,9 63,6 11,4 9,1

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 28 orang (63,6%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 7 orang (15,9%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 5 orang (11,4%) dan yang menjawab tidak setuju ada 4 orang (9,1%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa paling banyak karyawan menjawab setuju bahwa selalu memberikan pujian kepada rekan kerja lain jika ia menjalankan tugas dengan sukses.


(29)

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan

Pengabdian Selama Bekerja di Perusahaan Diakui Oleh Atasan

Ket. Jawaban Frequency Percent

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

9 29 6

20,4 66,0 13,6

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab setuju ada 29 orang (66,0%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 9 orang (20,4%) dan yang menjawab kurang setuju ada 6 orang (13,6%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa paling banyak yang menjawab setuju bahwa pengabdian mereka diakui oleh atasan.


(30)

e. Aktualisasi Diri

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktualisasi Diri

Perusahaan Memberikan Kesempatan Bagi Karyawan Untuk Lebih Maju

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

12 24 8

27,3 54,5 18,2

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.15 di atas dapat dillihat bahwa yang menjawab setuju ada 24 orang (54,5%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (18,2%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan menjawab setuju bahwa perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih maju.


(31)

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktualisasi Diri

Merasa Tertantang Untuk Menyelesaikan Tugas

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

12 32

27,3 72,7

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.16 diatas dapat dilihat Responden menjawab setuju ada 32 orang (72,7%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa paling banyak karyawan menjawab setuju bahwa karyawan merasa tertantang dengan tugas yang diberikan.

2. Variabel Y, Semangat Kerja

Untuk mengukur variabel kinerja karyawan digunakan 12 indikator yang seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :


(32)

a. Keinginan

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan

Berangkat Kerja Dengan Hati Mantap

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

19 25

43,2 56,8

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.17 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25 orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 19 orang (43,2%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju dengan berangkat kerja dengan hati yang mantap dan berkeinginan tinggi .


(33)

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan

Memikirkan Cara Kerja Yang Lebih Baik

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

21 23

47,7 52,3

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.18 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 23 orang (52,3%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 21 orang (47,7%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju dengan memikirkan cara kerja yang lebih baik agar mendapatkan hasil yang maksimal.


(34)

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan

Berpikiran Untuk Pindah Ke Tempat Kerja Lain

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

8 21 11 4

18,2 47,7 25,0 9,1

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 21 orang (47,7%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 11 orang (25,0%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%) dan yang menjawab tidak setuju ada 4 orang (91,%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan setuju dengan adanya berpikiran untuk pindah ke tempat kerja lain.


(35)

b. Kesungguhan

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan

Menghayati Pekerjaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persent

Sangat Setuju Setuju

19 25

43,2 56,8

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.20 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25 orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 19 orang (43,2%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju dengan menganggap pekerjaan adalah bagian dari hidup mereka.


(36)

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan

Merasa Bahagia Dengan Pekerjaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

12 29 3

27,3 65,9 6,8

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.21 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29 orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 3 orang (6,8%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa meraka bahagia dengan pekerjaannya.


(37)

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan

Berusaha Datang Ketempat Kerja Lebih Awal Dari Waktu Yang Telah Ditentukan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

6 27 9 2

13,6 61,4 20,5 4,5

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari Tabel 4.22 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27 oarang (61,4%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 9 orang (20,5%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 6 orang (13,6%) dan yang menjawab tidak setuju ada 2 oarang (4,5%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab bahwa mereka selalu berusaha datang lebih awal ketempat kerja dari waktu yang telah ditentukan.


(38)

c. Kesenangan

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan

Pekerjaan Selesai Tepat Pada Waktunya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

5 21 12 6

11,4 47,7 27,3 13,6

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.23 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 21 orang (47,7%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab tidak setuju ada 6 orang (13,6%) dan yang menjawab sangat setuju ada 5 orang (11,4%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka merasa senang jika pekerjaan mereka selesai tepat pada waktunya.


(39)

Tabel 4.24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan Menyenangi Pekerjaan Di Perusahaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju

7 8 22 7

15,9 18,2 50,0 15,9

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.24 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab kurang setuju ada 22 orang (50,0%), selanjutnya yang menjawab setuju ada 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab sangat setuju dan tidak setuju masing-masing 7 orang (15,9%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan menjawab kurang setuju bahwa mereka menyenangi pekerjaan mereka di perusahaan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.


(40)

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan Rekan Kerja Memahami Dirinya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

13 19 12

29,5 43,2 27,3

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.25 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 19 orang (43,2%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13 orang (29,5%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (27,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa rekan kerja mereka bisa memahami dirinya.


(41)

d. Kepuasan

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Bahagia dengan pekerjaannya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

8 23 13

18,2 52,3 29,5

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.26 diatas, dapat dilihat yang menjawab setuju ada 23 orang (52,3%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 13 orang (29,5%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%).Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka bahagia dengan pekerjaannya di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.


(42)

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Cocok Terhadap Teman Sekerja

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

8 29 7

18,2 65,9 15,9

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.27 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29 orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 7 orang (15,9%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka cocok terhadap teman sekerja.


(43)

Tabel 4.28

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Bangga Dengan Pekerjaannya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

14 29 1

31,8 65,9 2,3

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.28 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29 orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuuju ada 14 orang (31,8%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka bangga dengan pekerjaanya di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.


(44)

BAB V

ANALISA DATA

A. Rekapitulasi Data

Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk masing-masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari Pemberian Motivasi (Variabel X) dan Semangat Kerja Karyawan (Y).

1. Rekapitulasi Frequensi Jawaban Responden Untuk Pemberian Motivasi (Variabel X)

Setelah data peneliitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi adalah dan nilai/skor terendah adalah . untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut:

I =

I =

I =

I = 4,24248

Internal tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut :


(45)

Untuk kategori tinggi : 28,76923 ‒ 33,01171

Untuk kategori sedang : 24,52674 ‒ 28,76922

Untuk kategori rendah : 20,28425 ‒ 24,52673

Untuk kategori sangat rendah : 16,0418 ‒ 20,2842

Untuk mengetahui pengaruh penilaian pengaruh pemberian motivasi di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.29

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Pemberian Motivasi

Kategori Interval Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

33,01172 ‒ 37,2542 28,76923 ‒ 33,01171

24,52674 ‒ 28,76922

20,28425 ‒ 24,52673 16,0418‒ 20,28424 6 10 20 7 1 13,6364 22,7273 45,4545 15,9091 2,2727

Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 5.29 diatas, dapat dilihat bahwa pemberian motivasi di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, berada di kategori sedang yang


(46)

ditunjukkan dari 20 responden (45,4545%), kategori tinggi 10 orang (22,7273%), kategori rendah sebanyak 7 orang (15,9091%), selanjutnya kategori sangat tinggi sebanyak 6 orang (13,6364%) dan kategori sangat rendah ada 1 orang (2,2727%).

2. Rekapitulasi Frequensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Semangat Kerja (Variabel Y)

Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi adalah 38,3406 dan nilai/skor terendah adalah 15,1026. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut :

I =

I =

I =


(47)

Tabel 5.30

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Semangat Kerja Karyawan

Kategori Interval Frequensi Persentase%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

33,693 - 38,3406 29,0444 - 33,692 24,3967-29,0443 19,749 – 24,3966 15,1004 – 19,748

5 11 18 8 2

11,4 25

40,9 18,2 4,5

Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 5.30 diatas, dapat dilihat bahwa kinerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, berada pada kategori sedang yang ditunjukkan dari 18 responden (40,9%), kategori tinggi ada 11 orang (25%), kategori rendah sebanyak 8 orang (18,2%), kategori sangat tinggi ada 5 orang (11,4%), dan kategori sangat rendah ada 2 orang (4,5%).


(48)

B. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Untuk melakukan uji validitas, maka nilai dari thitung dengan terlebih dahulu mencari nilai r dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson. Nilai r yang iperoleh digunakan untuk memperoleh nilai dari thitung dengan menggunakan rumus Uji-t. Untuk melihat ttabel dalam penelitian ini dengan ketentuan dk = n-2, 44-2 = 42 dan tingkat signifikansi 5%, maka angka yang diperoleh dari nilai ttabel adalah 2,018

Berdasarkan pengujian atas 24 item pertanyaan yang terdiri dari 12 item pertanyaan untuk variabel x (Motivasi) dan 12 item pertanyaan untuk variabel y (semangat kerja) dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2013 dapat diperoleh validitas instrumen masing-masing item pertanyaan sebagai berikut :


(49)

Tabel 5.31

Validitas Instrumen Untuk Variabel X (Motivasi)

No. Pertanyaan thitung <or> ttabel Validitas

1 3,837543 > 2,018 Valid

2 5,628899 > 2,018 Valid

3 5,735831 > 2,018 Valid

4 5,92161 > 2,018 Valid

5 5,12823 > 2,018 Valid

6 3,653949 > 2,018 Valid

7 5,207704 > 2,018 Valid

8 2,999153 > 2,018 Valid

9 4,239914 > 2,018 Valid

10 5,614353 > 2,018 Valid

11 5,874372 > 2,018 Valid

12 4,66947 > 2,018 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian 2016 Yang Telah Diolah

Dari tabel 5.31 diatas, dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 44 – 2 = 42 dan alpha (α) = 5%.


(50)

Tabel 5.32

Validitas Instrumen Untuk Variabel Y (Kinerja Pegawai)

No. Pertanyaan thitung <or> ttabel validitas

1 3,8375 > 2,018 Valid

2 5,6288 > 2,018 Valid

3 5,7358 > 2,018 Valid

4 5,9216 > 2,018 Valid

5 5,1282 > 2,018 Valid

6 3,6539 > 2,018 Valid

7 5,2077 > 2,018 Valid

8 2,9991 > 2,018 Valid

9 4,2399 > 2,018 Valid

10 5,6143 > 2,018 Valid

11 5,8743 > 2,018 Valid

12 4,6669 > 2,018 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian 2016 Yang Telah Diolah

Dari tabel 5.32 diatas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 44 – 2 = 42 dan alpha (α) = 5%.


(51)

2. Uji Reliabilitas

Pada uji reliabilitas instrumen, butir-butir instrumen di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Untuk kelompok instrumen ganjil, skor butir dijumlah sehingga menghasilkan skor total, sama juga dengan kelompok instrumen genap, selanjutnya skor total antara kelompok instrumen ganjil dan genap dicari korelasinya dengan rumus korelasi

Product Moment Pearson. Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2007, sehingga diperoleh r = 0,66 untuk variabel x dan r = 0,75

untuk variabel y. Kemudian nilai korelasi tersebut dimasukkan ke dalam rumus pengujian reliabilitas instrumen dengan teknik belah dua dari Spearman Brown.

Pengujian reliabilitas instrumen untuk variabel Pemberian Motivasi (X) dengan Spearman Brown yaitu :

r =

r =

r =

r = 0,795

Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel X diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri > nilai rtabel yaitu 0,795 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel X dinyatakan reliabel.


(52)

Pengujian reliabilitas instrumen untuk variabel semangat kerja karyawan (Y) dengan rumus Spearman Brown yaitu :

r =

r =

r = r = 0,857

Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel Y diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri > nilai rtabel yaitu 0,857 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan reliabel.

C. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara gaya kepemimpinan situasional (variabel X) terhadap kinerja (variabel Y), maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

N = 44

∑x = 1220,409 ∑y = 1198,689 ∑x2

= 34623,862 ∑y2


(53)

∑xy = 33879,621

rxy= √ ∑ ∑ ∑ ∑

rxy =

rxy =

rxy=

rxy= √

rxy=

rxy= 0,687

Hasil perhitungan korelasi yang didapat sebesar 0,687 bernilai positif, berarti ada hubungan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Maka hasil dari perhitungan korelasi sebelumnya perlu disesuaikan dengan nilai tabel. Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh nilai rhitung adalah 0,687, bila dikonsultasikan dengan nilai rtabel untuk n = 44 dan kesalahan 5% maka r tabel adalah 0,297. Dengan demikian korelasi itu signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima karena rxy adalah lebih besar dari nilai rtabel n = 44 yaitu 0,687> 0,297. Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka diperlukan interpretasi sebagai berikut.


(54)

Tabel 5. 33

Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Antara 0,00 ‒ 0,19 Sangat Rendah

Antara 0,20 ‒ 0,39 Rendah

Antara 0,40 ‒ 0,49 Sedang

Antara 0,60 ‒ 0,79 Tinggi

Antara 0,80 ‒ 1,00 Sangat Tinggi

Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi

product moment, maka diperoleh hasil 0,687. Jadi dapat disimpulkan dengan

adanya pemberian motivasi memberi pengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Dengan kata lain, apabila salah satu variabel terjadi peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,687 berada pada interval antara 0,60 ‒ 0,79. Jadi, tingkat pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda berada pada tingkat hubungan Tinggi.


(55)

D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk meningkatkan apakah variabel X dan Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Uji-t dan dk = n-2 dengan α = 0,05 (uji dua pihak) adalah sebagai berikut :

t = √ √

t = √ √

t = √

t = √

t = t = 6,127

Hasil dari perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga thitung adalah 6,127 selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Jika dilihat pada tabel t untuk kesalahn 5% uji dua pihak dan dk = 44 ‒ 2 = 42, maka diperoleh ttabel adalah 2,018. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :


(56)

Gambar 5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak Berdsarkan perhitungan dan gambar diatas, thitung bernilai 6, 127 dan ttabel bernilai 2,018, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika –tα<thitung> + tα( - 2,018 < 6,127 dan 6,127 > 2,018 dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan.

E. Koefisien Determinasi

Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X (variabel bebas) terhadap variabel Y (variabel terikat), yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :

D = (rxy)2 x 100%

D = (0,687)2 x 100%

D = 0,47197 x 100%

D = 47,197% Daerah Penolakan

Ho

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan

Ho


(57)

Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 47,197%. Ini berarti semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi 47,197%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni 52,803%.

F. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal/sebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y). Untuk menguji regresi linear sederhana antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut :

ɑ = ∑ (∑ ) ∑ ∑ ∑ ∑

ɑ =

ɑ = ɑ =

ɑ = 4,58854


(58)

b = ∑ ∑ ∑

∑ ∑

b =

b =

b =

b = 0,81677

Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai pemberian motivasi dan semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah Y = 4,58854 + 0,81677 X. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna:

Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta (ɑ) sebesar 4,58854 dan nilai (b) 0,81677 yang artinya jika variabel independen yaitu pemberian motivasi tetap (X = 0) maka perubahan semangat kerja karyawan sebesar 4,58854 atau 5%. Koefisien regresi bernilai 0,81677 mengakibatkan pemberian motivasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan satuan pada pemberian motivasi atau variabel X ditingkatkan 100% maka semangat kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,81677.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat positif antara pemberian motivasi dengan semangat kerja di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.


(59)

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow) merupakan metode pemberian motivasi kepada karyawan yang diterapkan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, yaitu perusahaan memberikan imbalan/gaji kepada karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan fisik/biologis, jaminan kesehatan dan hari tua, fasilitas dikantor yaitu ruangan yang (bersih, rapi,teratur), memberikan penghargaan dan diberi peluang/kesempatan mengembangkan potensi untuk lebih maju sehingga semangat kerja para karyawan tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan akan maningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan pula.

2. Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa pemberian motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dapat dikatakan baik. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pemberian motivasi (variabel X) berada pada kategori sedang berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 20 responden (45%) dari otal responden sebanyak 44 responden (100%). Sedangkan untuk semangat kerja berada


(60)

pada kategori sedang berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 18 orang (40,9%) dari total responden sebanyak 44 responden (100%).

3. Berdasarkan uji validitas untuk variabel X (pemberiian motivasi) dari 10 item pertanyaan, semua dinyatakan valid yang diperoleh dari thitung> ttabel (2,018) untuk dk = 44 ‒ 2 = 42 dan alpha(α) 5% dan untuk variabel Y (semangat kerja) dari 10 item pertanyaan, semua dikatakan valid yang diperoleh dari thitung > ttabel (2,018)untuk dk = 44 ‒ 2 = 42 dan alpha(α) 5%. Sedangkan uji reliabilitas instrumen dengan rumus korelasi Product

Moment Pearson yang menggunakan program Microsoft Office Excel 2007

untuk nilai koefisien reliabilitas instrumen variabel X adalah ri> nilai rtabel yaitu 0,795 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel X dinyatakan reliabel dan nilai koefisien reliabilitas instrumen variabel Y adalah ri> nilai rtabel yaitu 0,857 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan reliabel.

4. Hasil perhitungan korelasi Product moment yang didapat sebesar 0,687 bernilai positif, berarti ada hubungan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dengan tingkat tinggi dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,687 berada pada interval koefisien antara 0,60 ‒ 0,79.

5. Berdasarkan perhitungan dan gambar grafik uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji dua pihak, thitung bernilai 6,127 dan ttabel bernilai 2,018, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika ‒ tα < thitung > + tα(-2,018 <


(61)

6,127 dan 6,127 > 2,018) dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.

6. Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 49,19%. Ini berarti semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi sebesar 49,19%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 52,8%.

7. Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, pemeberian motivasi dan semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah Y = 4,58854 + 0,81677 X.

8. Berdasarkan dari hasil penyajian data dapat dilihat Kebutuhan yang lebih dominan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda yaitu kebutuhan fisik dan biologis yaitu rata-rata jawaban responden yang menjawab sangat setuju adalah 43,9%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Dari Segi Pemberian Motivasi

Pemberian motivasi PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dapat dikatakan baik. Namun hal tersebut harus tetap dipertahankan dan


(62)

ditingkatkan, yakni dengan memberikan perhatian penuh kepada karyawan apakah imbalan, fasilitas dan penghargaan yang diberikan perusahaan sudah sesuai dengan pengorbanan karyawan, dan perusahaan harus menjadi fasilitator agar terciptanya hubungan yang lebih baik antar karyawan karena dari hubungan yang baik antar karyawan maka terciptalah kerja sama yang baik pula, karena dari kerjasama yang baik antar karyawan maka tercapailah tujuan perusahaan dengan produktifitas tinggi.

2. Dari Semangat Kerja Karyawan

Semangat kerja karyawan PT Bank Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda sudah bisa dikatakan baik. Maka untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat kerja karyawan sesuai kriteria yang telah diterapkan, maka berdayakan karyawan untuk melakukan hal yang terbaik untuk perusahaan, mendengarkan semua keluh kesah karyawan untuk mengembangkan semangat kerja, sehingga karyawan merasa dihargai dan akan lebih produktif, dengan begitu karyawan merasa bertanggung jawab atas tugas, kewajiban dan wewenang yang dimiliki. Selain itu, hendaknya pemberian tugas disesuaikan dengan kemampuan karyawan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

3. Peneliti Selanjutnya

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabel yang berbeda untuk melengkapi hasil penelitian yang telah ada.


(63)

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang maneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab-akibat dengan variabel yang lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda yang berlokasi di jalan Iskandar Muda No. 49 Medan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel dipilih. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua (Ulber : 2009). Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda yaitu sebanyak 44 orang.


(64)

2. Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan pendapat Arikunto (2010) yang mengatakan jika populasi kurang dari 100 sebaiknya dipilih semua yang biasa disebut dengan metode sensus tetapi apabila jumlah populasi terlalu besar maka diambil antara 10-15% atau 20 – 25 atau lebih. Melihat populasi yang diteliti kurang dari 100 orang, maka responden yang diambil adalah sebesar 44 orang yaitu semua populasi dijadikan responden atau menggunakan metode sensus.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian (field research). Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut:

a. Kuesioner dan angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan dari responden serta informasi yang dibutuhkan.


(65)

b. Observasi atau pengamatan, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung obyek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlakukan sebagai acuan yang berkenaan dengan permasalahan penelitian.

c. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek penelitian untuk dijawab.

2. Teknik pengumpulan data sekuder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:

a. Studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi pnelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan obyek penelitian.


(66)

E. Teknik Penentuan Skor

Penyebaran angket yang akan dilakukan peneliti pasti akan berisikan beberapa pertanyaan yang akan diberi skor dari setiap jawaban yang dipertanyakan sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang diguanakan dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner.Skala ini mengukur opini atau persepsi responden berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan.Skala yang dikembangkan dengam skala Likert biasanya memiliki 5-7 kategori peringkat dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang peneliti tentukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk jawaban opsi A bernilai skor 5.

2. Untuk jawaban opsi B bernilai skor 4.

3. Untuk jawaban opsi C bernilai skor 3.

4. Untuk jawaban opsi D bernilai skor 2.

5. Untuk jawaban opsi E bernilai skor 1.

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakan tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan data diatas maka data kelasnya adalah:


(67)

Sehingga,

= 0.8

Disimpulkan bahwa kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu:

1. Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00-1.80

2. Skor kategori rendah = 1.81-2.61

3. Skor kategori sedang = 2.62-3.42

4. Skor kategori tinggi = 3.43-4.23

5. Skor kategori sangat tinggi = 4.24-5.00

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif yakni dengan menguji pengaruh antara variabel Motivasi (X) dengan Variabel Semangat kerja (Y). Adapun metode statistic yang


(68)

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif sangat ditentukan oleh kualitas atau instrument alat pengumpulan data yang digunakan. Suatu instrument data penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya yang harus disesuaikan dengan instrument yang digunakan dalam mengelola data penelitian.

a. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan atau kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2010). Uji validitas digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct). Uji validitas digunakan dalam rumus korelasi Product Moment Pearson ( Arikunto : 2010) sebagai berikut:

r

xy

=

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑

Dimana: rxy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y

n = Jumlah sampel

∑x = Jumlah Skor x


(69)

Nilai rhitung yang diperoleh kemudian di uji signifikansi koefisien korelasinya dengan rumor uji t (surhayadi : 2004 ) yaitu :

t =

√ √

Nilai thitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan ttabel.Bila thitung dari rumus di atas lebih besar dari ttabel (thitung> thitung), maka dinyatakan valid, dan sebaliknya jika thitung lebih kecil dari ttabel (thitung < ttabel), maka dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Realibitas menunjukkan konsisten suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas instruemen di lakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (Split Half) yang dianalisis dengan rumus spearman brown, dimana butir-butir instrument di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap (Sugiyono : 2005)

Rumus Spearman Brown adalah:


(70)

dimana :

ri= Reabilitas Instrumen

rb= Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua.

2. Koefisien Korelasi Product Moment

Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan tinggi rendahnya hubungan antar variabel bebas/independen (x) dengan variabel terikat/dependen (y).

Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:

r

xy

=

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑

Dimana : rxy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y

n = Jumlah sampel

∑x = Jumlah Skor x ∑y = Jumlah Skor y

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dari hari perhitungan, maka dapat digunakan dengan memberikan tiga kemungkinan mengenai mengenai hubungan anatara kedua variabel, yaitu:

a. Nilai rxy positif artinya keduavariabel menunjukkan hubungan positif dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti dengan variabel lain.


(71)

b. Nilai rxy negatif artinya kedua varaiabel menunjukkan hubugan negatif dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel kedua.

c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak men unjukkan hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain berubah.

Hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interprestasi angka (sugiyono: 2005), yaitu:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara 0,00-0,199 Sangat Rendah Antara 0,20-0,399 Rendah

Antara 0,40-0,599 Sedang Antara 0,60-0,799 Tinggi Antara 0,80-1,00 Sangat tinggi

Dari nilai rxyyang diperoleh dapat terlihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk mengetahui apakah niali r yang diperoleh berarti atau tidak.Tabel Korelasi ini mencantumkan bats-batas r yang signifikan.Ketentuannya adalah bila rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung<


(72)

rtabel) maka Ho diterima dan H1 ditolak.Sebaliknya, apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung> rtabel) maka H1 diterima.

Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu, dalam hal ini yang signifikan 5%.Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesa kerja/hipotesa alternative dapat diterima. Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka data berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan. Pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut frekuensi.

b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.

c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor.

d. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap niali Z yang diperoleh dengan menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus:


(73)

f. Menentukan nialai setiap skala untuk setiap kategori:

Scale =

g. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui persamaan

Score = Score Value + [Score Value min] +1

Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah program MST (Methode o Succesivbe Interval) yang dirancang oleh Drs. Rasudyin Ginting, M.Si.Program MST sebagai penyempurnaan dari program-program yang telah ada sebelumnya. Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval yang berguna untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametric yang sama data setidak-tidaknya berskala interval.

3.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan yang ondpenden atau tidak, maka diperlukan uji independen. Hipotesis yang harus diujikan adalah H0 : ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari populasi normal bervariabel dua berukuran n memiliki korelasi r, maka dapat digunakan uji statistic dengan rumus (Surhayadi : 2004)

t =

√ √


(74)

Keterangan: t = nilai hitung,

r = nilai koefisien korelasi,

n = jumlah data pengamatan.

Hasil thitung kemudian dikonfirmasi pada nilai ttabel untuk mengetahui sejauh mana hasil penelitian memenuhi syarat kelayakan data secara empiris. Kriteria pengujian adalah jika thitung< ttabel, maka hipotesis satu ditolak dan jika harga thitung> ttabel, maka hipotesis satu diterima. Selanjutnya taraf nyata = , maka hipotesis diterima jika -

<

t< , dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2). Dalam hal ini lainnya Ho ditolak. Bentuk alternatif untuk menguji hipotesis H0 bisa H1 : > 0 atau H1 : < 0. Yang pertama merupakan uji pihak kanan sedangkan yang kedua merupakan uji pihak kiri.Daerah kritis pengujian harus disesuaikan dengan alternatif yang diambil.

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun rumus koefisien determinasi “D” yaitu (Sugiyono: 2005):

D= Koefisien (rxy) x 100%

Keterangan: D = Koefisien Determinan


(75)

5. Regresi Sederhana

Regresi sederhana dilakukan karena apa sebab-akibat yang terjadi diantara variabel independen dengan variabel dependen. Bentuk umum regresi sederhana ditunjukkan dengan persamaan garis linear sederhana yang menunjukkan hubungan dengan variabel dependen dalam persamaan berikut:

Y = + bX + e … … …

Y = Variabel Independen

a = intersep

b = slope

X = Variabel dependen

Harga a dan b dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑

b =

∑ ∑ ∑


(76)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada berbagai bidang khususnya berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan. Semua tindakan yang diprakarsai dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota perusahaan. Manusia adalah makhluk hidup yang secara nyata menginginkan pemenuhan kepuasan, terutama kepuasan akan pemenuhan kebutuhan psikologis dan psikologis sosial sehingga karyawan akan merasa senang. Dengan kesenangan tersebut seseorang akan suka memberi untuk adanya pengertian , dan dengan pengertian karyawan akan suka membantu, suka bekerja sama, suka berhubungan, dan selalu menetapkan target dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sukses tidaknya suatu perusahaan, sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Untuk itu, hal utama yang harus diperhatikan pihak manajemen ialah membangkitkan semangat atau gairah kerja karyawannya. Peranan manajemen sangat besar dalam memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan perusahaan. Para karyawan harus bekerja sama sesuai dengan perintah atasannya. Perintah tersebut bisa saja tidak sesuai dengan keinginannya atau sama sekali belum dimengerti, karena belum pernah dialami atau dikerjakan sebelumnya. Akibatnya, timbul perasaan


(77)

malas atau tidak bergairah dalam bekerja. Perasaan malas tersebut perlu diwaspadai, karena merupakan tanda-tanda hilangnya motivasi dalam diri karyawan.

Perusahaan harus memperhatikan mengenai bagaimana menjaga dan mengelola motivasi karyawan dalam bekerja agar selalu tinggi dan fokus pada tujuan perusahaan. Menjaga motivasi karyawan itu sangatlah penting karena motivasi itu adalah motor penggerak bagi setiap individu yang mendasari mereka untuk bertindak dan melakukan sesutau hal secara optimal apabila tidak mempunyai motivasi yang tinggi dari dalam dirinya sendiri untuk melakukan hal tersebut. Karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik oleh perusahaan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal.

Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menciptakan suatu kondisi yang kondusif yang dapat membuat karyawan merasa nyaman, terpenuhi kebutuhannya, sehingga diharapkan motivasi mereka juga tetap terjaga untuk bersama-sama mencapai visi dan misi perusahaan. Kondisi-kondisi kondusif itu bisa bermacam-macam, tergantung pada karakteristik perusahaan itu masing-masing. Tapi secara umum diantaranya dapat berupa fasilitas yang disediakan, tingkat kesejahteraan yang memadai, jenjang karir yang jelas, peluang aktualisasi diri, kenyamanan dan keamanan delam bekerja, jaminan hari tua dan lain-lain.


(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

ABSTRAK ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Kerangka Teori ... 6

1. Motivasi ... 6

a. Defenisi Motivasi ... 6

b. Manfaat Motivasi ... 7

c. Teori-teori Motivasi ... 8

d. Metode Motivasi ... 12

e. Proses Motivasi ... 13

2. Semangat Kerja ... 14

a. Defenisi Semangat Kerja ... 14

b. Tujuan dan Manfaat Semangat Kerja ... 16

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja ... 17

d. Faktor-faktor untuk Mengukur Semangat Kerja ... 18

3. Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap Semangat Kerja ... 19

F. Hipotesis ... 20


(2)

vi

H. Defenisi Operasional ... 22

I. Sistematika Penulisan ... 24

BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian ... 26

B. Lokasi Penelitian ... 26

C. Populasi dan Sampel... 26

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 27

E. Teknik Penentuan Skor ... 29

F. Teknik Analisis Data... 30

1. Uji Validitas dan Uji Reabilitas Instrumen ... 31

2. Koefisien Korelasi Product Moment ... 33

3. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”) ... 36

4. Koefisien Determinasi ... 37

5. Regresi Sederhana ... 38

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

B. Visi, Misi, Statemen Budaya, Moto dan Fungsi ... 41

1. Visi ... 41

2. Misi ... 41

3. Statemen Budaya PT Bank SUMUT ... 42

4. Moto Pelayanan ... 42

5. Fungsi PT Bank SUMUT ... 42


(3)

D. Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

E. Deskripsi ... 47

BAB IV PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Data Responden ... 52

B. Penyajian Data Hasil Kuesioner ... 56

1. Variabel X, Motivasi ... 56

2. Variabel Y, Semangat Kerja ... 67

BAB V ANALISIS DATA A. Rekapitulasi Data ... 80

1. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Pemberian Motivasi (Variabel X) ... 80

2. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Semangat Kerja (Variabel Y) ... 82

B. Uji Validitas dan Uji Reabilitas ... 84

1. Uji Validitas ... 84

2. Uji Reabilitas ... 86

C. Koefisien Korelasi Product Moment ... 88

D. Uji Signifikansi Koefisien ... 91

E. Koefisien Determinasi ... 92

F. Regresi Linear Sederhana ... 93

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan... 95

B. Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN


(4)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

Tabel 4.2 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Usia ... 53

Tabel 4.3 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 54

Tabel 4.4 Distribusi Identits Responden Berdasarkan Masa Kerja... 55

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Dasar Untuk Makan ... 56

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Dasar Untuk Perumahan ... 57

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Akan Sandang Atau Pakaian ... 58

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan Adanya Jaminan Kesehatan ... 59

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan Adanya Jaminan Hari Tua ... 60

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sosial Interaksi Sesama Karyawan Dalam Lingkungan ... 61

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sosial, Dihargai dan Disayangi Oleh Karyawan Lain ... 62

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan, Dilibatkan Dalam Pertemuan atau Rapat Dalam Mengambil Keputusan Perusahaan ... 63

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan, Memberikan Pujian Kepada Rekan Lain Apabila Hasil Kerjanya Memuaskan ... 64

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan, Pengabdian Selama Bekerja di Perusahaan Diakui Oleh Atasan ... 65

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktualisasi Diri, Perusahaan Memberikan Kesempatan Bagi Karyawan Untuk Lebih Maju ... 66

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktualisasi Diri, Merasa Tertantang Untuk Menyelesaikan Tugas ... 67


(5)

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan, Berangkat Kerja

Dengan Hati Yang Mantap ... 68

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan, Memikirkan Cara Kerja Yang Lebih Baik ... 69

Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan, Berpikiran Untuk Pindah Untuk Pindah Ke Tempat Kerja Lain ... 70

Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan, Menghayati Pekerjaan ... 71

Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan, Merasa Bahagia Dengan Pekerjaan ... 72

Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan, Berusaha Datang Ketempat Kerja Lebih Awal Dari Waktu Yang Telah Ditentukan ... 73

Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan, Pekerjaan Selesai Tepat Pada Waktunya... 74

Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan, Menyenangi Pekerjaan Di Perusahaan ... 75

Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan, Rekan Kerja Memahami Dirinya ... 76

Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan, Bahagi Dengan Pekerjaannya ... 77

Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan, Cocok Terhadap Teman Sekerja ... 78

Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan, Bangga Dengan Pekerjaannya ... 79

Tabel 5.29 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Pemberian Motivasi ... 81

Tabel 5.30 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Semangat Kerja Karyawan ... 83

Tabel 5.31 Validitas Instrumen Untuk Variabel X (Motivasi) ... 85

Tabel 5.32 Validitas Instrumen Untuk Variabel Y (Semangat Kerja) ... 86


(6)

x DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Ciri-ciri Orang yang Termotivasi ... 8

Gambar 3.2 Logo PT Bank SUMUT ... 43

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Medan ... 46