127
j Nasabah bisa mendapat dari berbagai bank tentang segala hal yang kurang mengenai
proyek yang sedang ditangani.
E. Pemilihan Sistem Hukum Yang Berlaku dan Juridiksi Pengadilan
Sindikasi kredit dapat dibentuk dengan para peserta hanya terdiri dari lembaga- lembaga pemerintah pemberi kredit dalam negeri atau dengan para peserta pemberi kredit
internasional yang berasal dari berbagai negara. Apabila kredit sindikasi tersebut merupakan sindikasi kredit internasional maka mengenai pemilihan hukum siapa atau hukum negara
mana yang akan diberlakukan bila terjadi sengketa di antara pihak terkait dalam perjanjian kredit sindikasi menjadi masalah. Apakah akan diberlakukan hukum dari agen bank, pihak
penerima kredit, pemberi pinjaman, tempat ditandatanganinya perjanjian kredit sindikasi, atau hukum salah satu negara yang sama sekali tidak terkait dengan perjanjian kredit
sindikasi. Pemilihan sistem hukum dan juridiksi pengadilan ditentukan sendiri oleh para pihak
dengan mencantumkan klausula khusus dalam perjanjian kredit sindikasi. Pada umumnya bagi sindikasi kredit di dalam negeri hukum yang berlaku adalah hukum negara setempat.
Namun tidak menutup kemungkinan diperjanjikan lain yang menentukan diberlakukannya hukum negara lain. Menurut sistem hukum perjanjian Indonesia dimungkinkannya hal yang
demikian itu mengingat diberlakukan azas kebebasan berkontrak. Pada kredit sindikasi mungkin diberlakukan transaksi keuangan internasional,
dimana terkait berbagai sistem hukum yang menimbulkan ketidakpastian yaitu :
128
k. Menyangkut validitas dari hukum yang diberlakukan, penegakan dari ketentuan sistem
hukum dan penafsiran dari dokumen-dokumen hukum yang menjadi landasan bagi transaksi internasional.
l. Menyangkut hak dan kewajiban dari pihak-pihak yang dimaksud.
m. Sampai sejauhmana sistem hukum lain akan mempengaruhi transaksi kredit tersebut.
Untuk meminimalkan ketidakpastian itu di dalam praktek diupayakan menerapkan satu sistem hukum saja yang ditempuh dengan cara memasukkan dalam perjanjian kredit
sindikasi klausula pilihan hukum. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih hukum yang
diberlakukan bagi kredit sindikasi.
d Kebebasan untuk memilih hukum yang akan diberlakukan
Harus dipertimbangkan sampai sejauhmana suatu sistem hukum memperbo-lehkan para pihak dari suatu transaksi untuk memilih hukum tersebut dalam mengatur validitas dan pelaksanaan dari perjanjian serta hak dan kewajiban dari para pihak.
Juga apakah sistem hukum tersebut memperbolehkan untuk dipilih dalam mengatur suatu transaksi dimana sistem hukum tersebut sedikit atau sama sekali tidak mempunyai kaitan dengan transaksi tersebut.
e Kepastian dan harapan atas hasil yang diinginkan berdasarkan dokumen-dokumen hukum
yang ada.
Hal ini merupakan pertimbangan yang paling penting bagi para pihak karena menyangkut klausula-klausula tertentu yang tercantum dalam suatu dokumen perjanjian memungkinkan para pihak untuk memperoleh kepastian dari sistem hukum yang
dipilih dalam menghadapi kejadian-kejadian di kemudian hari.
Kebutuhan akan kepastian adalah dapat diduganya apa yang akan diputuskan dalam pengadilan berkenaan dengan satu kasus sangat penting untuk dapat dirinci dalam
perjanjian kredit. Keadaan-keadaan bila hal itu terjadi dapat memberikan hak mutlak bagi bank peserta sindikasi untuk mengakhiri seketika suatu perjanjian dan menuntut agar
kreditur melunasi seluruh kredit yang terutang sebelum jangka waktu berakhir.
129
Menurut sistem hukum anglo saxon apabila para pihak dalam suatu perjanjian mencantumkan hak dan kewajiban mereka berdasarkan klausula-klausula yang
dirumuskan secara jelas hakim tidak boleh menafsirkan klausula-klausula tersebut, namun harus diartikan sesuai dengan kata-kata yang telah jelas itu. Dan hakim tidak
diperkenankan menambah klausula-klausula lain dalam perjanjian dengan tujuan agar perjanjian itu menjadi adil dan patut.
Menurut sistem hukum kontinental pengadilan mempunyai wewenang untuk mencampuri perjanjian para pihak berdasarkan pertimbangan bahwa kejadian yang terjadi bukan suatu
kejadian yang serius, kerugian yang tidak terbukti, hak tersebut bertentangan dengan keadilan atau gabungan dari faktor-faktor tersebut.
f Kecanggihan dari sistem hukum yang dipilih
Adalah penting bahwa terminologi dan ketentuan-ketentuan dari sistem hukum yang dipilih mampu mengakomodasikan konsep-konsep, transaksi-transaksi dan struktur-
struktur yang canggih dan kompleks dari transaksi-transaksi internasional.
g Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam perjanjian kredit sindikasi biasanya berhubungan dengan bahasa yang biasa dipakai dalam dunia internasional. Maka pada umumnya sistem hukum yang dipilih adalah hukum Inggris.
h Forum litigasi
Adalah sangat memudahkan para pihak apabila pengadilan yang dipilih untuk menyelesaikan sengketa yang timbul adalah juga pengadilan dari negara yang sistem hukumnya dipilih bagi perjanjian kredit sindikasi. Pilihan mengenai pengadilan
mana yang mempunyai jurisdiksi utama untuk menyelesaikan sengketa yang timbul yang berkenaan dengan perjanjian kredit sindikasi juga dipengaruhi oleh hal-hal berikut :
9. Kecakapan dan efektifitas dari putusan pengadilan dan sistem hukum yang akan
dipilih.
130
10. Apakah berdasarkan sistem yang akan dipilih itu terdapat suatu pengadilan khusus
yang dimiliki hakim-hakim yang telah berpengalaman memutus sengketa yang biasa pada perjanjian kredit sindikasi.
11. Sampai sejauhmana putusan-putusan dari pengadilan yang sistem hukum yang akan
dipilih itu diakui dan dilaksanakan oleh pengadilan negara lain yang didasarkan pada perjanjian pengakuan timbal balik di antara negara-negara itu.
131
BAB IV PROSEDUR HUKUM PENGIKATAN KREDIT SINDIKASI
A. Pembentukan Arrangers, Penyampaian Offer dan Penerimaan Mandate