141
Dalam bab ini yang akan dibahas mengenai isi perjanjian adalah apa yang belum dijelaskan pada bab-bab sebelumnya dan hanya mengenai klausula-klausula yang penting
saja, antara lain mengenai :
a. Jumlah kredit
Jumlah kredit sindikasi yang diberikan adalah jumlah biaya yang diperlukan untuk membiayai proyek dikurangi dengan bagian yang harus disediakan
oleh nasabah self financing. Ada beberapa pertimbangan bagi bank untuk menetapkan jumlah minimal dari self financing yaitu :
1 Tingkat kemampuan nasabah untuk membayar bunga dari kredit sindikasi yang
diberikan. 2
Tingkat resiko kemacetan kredit, makin tinggi tingkat kemacetan kredit makin tinggi pula self financing yang ditentukan.
3 Jumlah agunan, makin kurang terjaminnya kredit dengan agunan yang cukup makin
tinggi jumlah minimal self financing. 4
Tingkat kepercayaan bank kepada penerima kredit, makin rendah tingkat kepercayaan makin tinggi jumlah minimal self financing.
b. Jangka waktu kredit
Di dalam perjanjian kredit sindikasi selalu ada klausula yang menentukan batas waktu kredit harus dilunasi. Bila sampai pada batas waktu tertentu
ternyata penerima kredit tidak dapat melunasinya, maka penerima kredit dalam keadaan ingkar janji. Dalam hal kredit dibayar dengan
142
angsuran maka ingkar janji bagi penerima kredit sudah dapat ditentukan apabila penerima kredit tidak dapat melakukan angsuran
kredit yang dimaksud.
c. Mata uang dari kredit dan angsurannya
Mata uang dapat ditentukan dalam satu atau sejumlah mata uang. Apabila dana tersebut harus disediakan dalam lebih dari satu mata uang, maka mata
uang tersebut harus ditentukan secara spesifik. Demikian juga harus dibuat klausula yang jelas untuk memastikan bahwa mata uang
pelunasan atas kredit itu sama dengan mata uang yang dipinjam bila dikehendaki demikian. Demikian pula jika pengembalian kredit
dikehendaki dengan mata uang yang berbeda dari penerimaan kredit ditentukan secara spesifik.
d. Tujuan penggunaan kredit
Dicantumkannya klausula tujuan penggunaan kredit mempunyai dua maksud yaitu:
1 Untuk memastikan bahwa perjanjian itu tidak ilegal.
2 Penerima kredit sekalipun menggunakannya untuk tujuan yang melanggar hukum
memungkinkan sindikasi untuk menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui tentang hal itu.
Dalam praktek seringkali dicantumkan klausula yang menyatakan bahwa para kreditur tidak bertanggung jawab atas penggunaan kredit tersebut, namun demikian apabila pada
143
kenyataannya bank-bank sindikasi mengetahui kredit itu digunakan untuk tujuan yang melanggar hukum maka bank-bank sindikasi tidak dapat bersembunyi dibalik klausula
itu.
e. Penarikan kredit