Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

dukungan sosial keluarga maka penilaian yang sangat membantu adalah penilaian yang positif Harnilawati, 2013. d. Dukungan emosional, yaitu keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Dukungan ini berupa dukungan simpatik dan empati, cinta, kepercayaan, perhatian, dan pemberian semangat Harnilawati, 2013; Sarafino, 2006. Efek dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi bersamaan. Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan sosial yang adekuat terbukti dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi. Di samping itu, pengaruh positif dari dukungan sosial keluarga adalah pada penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan stres.

B. Orang tua 1. Pengertian Orang tua

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk suatu keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh, membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Peran Orang tua

Menurut Gunarsa 2008 dalam keluarga yang ideal lengkap maka ada dua individu yang memainkan peranan penting yaitu peran ayah dan peran ibu, secara umum peran kedua individu tersebut adalah: a. Peran ibu Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak- anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya Jhonson dan Leny, 2010. b. Peran ayah Ayah sebagai suami dari istri berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya Jhonson dan Leny, 2010.

3. Strategi Koping yang digunakan Orang Tua

a. Internal Strategi koping orang tua internal terdiri atas a strategi hubungan: mengandalkan kelompok keluarga, saling berbagi yang lebih besar-memperkuat kohesi keluarga, dan fleksibilitas peran; b strategi kognitif: menormalkan, mengendalikan makna masalah dengan membingkai ulang dan penilaian pasif, pemecahan masalah bersama, dan mendapatkan informasi serta pengetahuan; dan c