Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN
paradigmanya sendiri Moleong, 2011. Dalam penelitian kualitatif, ada empat teknik mencapai keabsahan data, yaitu: kredibilitas, transferabilitas,
dependabilitas, dan konfirmabilitas. a. Kredibilitas
Uji kredibilitas data pada penelitian kualitatif menunjuk pada apakah kebenaran penelitian kualitatif dapat dipercaya, dalam makna dapat
mengungkapkan kenyataan yang sesungguhnya. Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kredibilitas penelitian, seperti
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, peer debriefing, dan member check Sugiyono, 2007;
Endraswara, 2006. Langkah-langkah untuk meningkatkan kredibilitas penelitian:
1 Memperpanjang cara observasi agar dapat mengenal responden, lingkungan, kegiatan, membangun kepercayaan responden serta
mengecek kembali informasi yang didapatkan. 2 Pengamatan terus-menerus agar penelitian ini melihat sesuatu
dengan cermat, terinci dan mendalam serta dapat menbedakan mana yang bermakna dan tidak.
3 Triagulasi yaitu pengumpulan data lebih dari satu sumber agar menunjukkan informasi yang sama.
4 Peer debriefing yaitu melakukan diskusi atau tanya jawab terkait masalah penelitian dengan orang lain, teman sejawat, atau orang
yang ahli dalam bidang kualitatif.
5 Member check yaitu mengklarifikasi dan mengulangi setiap akhir wawancara agar tidak ada data yang beda Endraswara, 2006.
Pada penelitian ini, cara yang digunakan untuk meningkatkan kredibilitas adalah peer debriefing. Pertama, peneliti mengumpulkan data
yang akan dibuatkan transkrip, setelah itu transkrip data yang sudah selesai dibicarakan dan didiskusikan ke pembimbing II skripsi tentang hal-hal
yang dialami partisipan. Kedua, peneliti memanfaatkan catatan lapangan yang dibuat ketika wawancara berlangsung guna membandingkan hasil
dari wawancara mendalam tadi untuk melakukan pengecekan. b. Transferabilitas
Uji transferabilitas mengandung makna apakah hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada situasi lain. Berkenaan dengan hal ini hasil
penelitian kualitatif tidak secara apriori dapat diaplikasikan, kecuali situasi tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan situasi lapangan tempat
penelitian Sugiyono, 2007. Pada penelitian ini uji tranferabilitas dilakukan dengan membuat laporan atau hasil penelitian secara jelas, rinci,
sitematis, dan dapat dipercaya sehingga pembaca menjadi jelas dan mengerti terhadap hasil dari penelitian yang dilakukan agar pembaca dapat
memutuskan untuk dapat mengaplikasikan atau tidak hasil penelitian tersebut di tempat lain Sugiyono, 2007.
c. Dependabilitas Uji dependabilitas merujuk apakah hasil penelitian memiliki
keandalan atau reliabilitas. Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi atau mereplikasi proses penelitian tersebut.
Uji dependabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian Sugiyono, 2007. Pada penelitian ini, audit
dilakukan oleh pembimbing II skripsi di mana sebelumnya peneliti telah membuat transkrip data secara singkat, maksud, tujuan, proses, dan hasil
penelitian. Peneliti menggunakan pembimbing II skripsi sebagai auditor eksternal untuk menguji keakuratan data melalui pemeriksaan data mentah
catatan lapangan, hasil rekaman, foto, dan dokumen. d. Konfirmabilitas
Uji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabilitas
mirip dengan uji dependabilitas sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan Sugiyono, 2007. Pada penelitian ini hasil penelitian
ditelusuri oleh pembimbing skripsi sebagai auditor untuk memastikan apakah hasil temuan itu benar-benar dari data, menelusuri data mentah
yang dibuat peneliti, melihat derajat ketelitian peneliti, dan menelaah kegiatan peneliti dalam memeriksakan keabsahan data.