KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Evaluasi Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Secara Mandiri oleh PT Indofood CBP (Consumer Branded Products) Sukses Makmur Tbk (Terbuka) Cabang Medan

87

V.2.7. Distribusi Responden Berdasarkan Status Lama Bekerja

Data distribusi responden berdasarkan status lama bekerja disajikan dalam Tabel 5.7 berikut ini: Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Status Lama Bekerja No Lama Bekerja Frekuensi F Presentase 1 1 tahun 12 16,22 2 1-10 tahun 45 60,80 3 11-20 tahun 5 6,76 4 21-30 tahun 12 16,22 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa responden didominasi oleh karyawan yang sudah bekerja selama 1-10 tahun 60,80, dan selanjutnya banyak responden yang merupakan karyawan yang sudah bekerja selama 21-30 tahun 16,22. Dari hasil presentase ini dapat diketahui bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan ini sangat beragam, yaitu baik merupakan karyawan baru maupun karyawan lama. Karyawan yang sudah bekerja sekian lama di perusahaan menjelaskan bahwa mereka betah bekerja di sini, antara lain dikarenakan perusahaan memberikan fasilitas dan jaminan yang baik kepada para karyawannya. Dan karyawan yang baru bekerja di perusahaan ini menjelaskan bahwa mereka mulai betah bekerja di perusahaan dikarenakan para karyawan yang sudah seperti keluarga. 88

V.3. EVALUASI PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JPK SECARA MANDIRI PELAYANAN KESEHATAN TANGGUNGAN PERUSAHAAN Data mengenai evaluasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK secara mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang akan disajikan terdiri dari empat aspek yaitu masukan input, proses process, keluaran output, dan dampak impact. Untuk memudahkan, peneliti membedakan keempat aspek tersebut mulai dari masukan input, proses process, keluaran output, hingga dampak impact.

V.3.1. Masukan Input

Untuk aspek masukan input lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut ini: Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan mengenai Keberadaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Pengetahuan mengenai Keberadaan Program Frekuensi F Presentase 1 Mengetahui 68 91,89 2 Kurang mengetahui 6 8,11 3 Tidak mengetahui 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 89 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 68 orang 91,89 dari keseluruhan responden mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan. Salah satu responden, Jusroni Sihombing, mengungkapkan bahwa “pemeliharaan dan perawatan kesehatan karyawan beserta keluarga sebenarnya menjadi tanggung jawab karyawan sendiri, namun demikian guna membantu dan meringankan beban biaya pemeliharaan dan perawatan serta tanggung jawab pemantauan perkembangan kesehatan karyawan, maka Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Medan mengembangkan dan menjalankan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang dapat sangat membantu karyawan untuk mendapatkan jaminan kesehatan yang diinginkan selama ini ”. Berdasarkan penuturan Jusroni Sihombing tersebut diketahui bahwa program ini sudah diketahui oleh karyawan sedari adanya program tersebut di dalam perusahaan. Alasan-alasan responden lain yang mengetahui program tersebut antara lain karena memang sebagian besar perusahaan di Indonesia sudah menjalankan program tersebut, karena sudah menjadi hak setiap karyawan untuk mendapatkan jaminan kesehatan, karena sudah pernah menggunakan jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri, dan karena pernah mendapatkan penjelasan mengenai program tersebut pada saat masuk kerja. Sementara itu, sebanyak 6 orang 8,11 dari keseluruhan responden tidak mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dengan alasan karena memang masih kurang mengetahui bagaimana program tersebut dan karena masih merupakan karyawan baru di perusahaan. 90 Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Media Sosialisasi Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Media Sosialisasi Program Frekuensi F Presentase 1 Sosialisasi ke karyawan 52 70,27 2 Buku PKB Perjanjian Kerja Bersama 16 21,62 3 Lainnya: sosialisasi ke karyawan dan buku PKB Perjanjian Kerja Bersama 6 8,11 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.9 dapat disimpulkan bahwa media sosialisasi pembaharuan PKB Perjanjian Kerja Bersama terkait dengan informasi tentang program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan adalah sosialisasi ke karyawan 70,27. Presentase selanjutnya diikuti dengan buku PKB Perjanjian Kerja Bersama sebanyak 21,62, dan ada pula yang menjawab bahwa kedua media sosialisasi sosialisasi ke karyawan dan buku PKB Perjanjian Kerja Bersama adalah kedua hal yang benar. Responden memberikan alasan bahwa informasi terkait dengan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dan program-program lain yang dimiliki oleh perusahaan, perusahaan akan memberikan sosialisasi kepada karyawan dan memberikan buku PKB Perjanjian Kerja Bersama agar karyawan lebih mengerti mengenai program- program tersebut. 91 Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Disosialisasikan atau Tidaknya Perencanaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Disosialisasikan atau Tidaknya Perencanaan Program Frekuensi F Presentase 1 Ya, disosialisasikan 74 100,00 2 Tidak disosialisasikan 0,00 3 Tidak tahu 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.10 dapat disimpulkan bahwa seluruhan respo nden memilih jawaban “ya” 100,00, yaitu setelah pembaharuan PKB Perjanjian Kerja Bersama, program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan yang telah direncanakan disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Salah satu responden, Harry Juliawan, mengungkapkan bahwa “Perusahaan selalu mensosialisasikan setiap program yang dijalankan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan, dikarenakan hal tersebut merupakan hal yang penting agar seluruh informasi mengenai program dapat diketahui oleh seluruh karyawan dengan baik ”. Berdasarkan penuturan tersebut dapat diketahui bahwa sosialisasi perencanaan program dianggap sangat penting bagi responden, dikarenakan melalui sosialisasi tersebut karyawan dapat menambah informasi mengenai program dan dapat lebih mengerti hak dan kewajiban yang dimiliki dalam program tersebut. Sosialisasi perencanaan program merupakan hal yang diwajibkan oleh perusahaan untuk diikuti oleh seluruh karyawan. 92 Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Menarik atau Tidaknya Proses Sosialisasi Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Menarik atau Tidaknya Proses Sosialisasi Program Frekuensi F Presentase 1 Baik dan menarik 71 95,95 2 Kurang baik dan kurang menarik 3 4,05 3 Tidak baik dan tidak menarik 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.11 dapat disimpulkan bahwa menurut 71 orang responden 95,95 proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan berjalan dengan baik dan menarik. Saat dimintai alasan terkait dengan jawaban yang diberikan, keseluruhan responden yang menjawab proses sosialisasi program berjalan dengan baik dan menarik menyatakan bahwa informasi-informasi pada saat proses sosialisasi program dijelaskan secara mendetail, selain itu bahasa penyampaian ke karyawan pun mudah dipahami serta terkadang memberikan selangan candaan agar karyawan tidak mudah bosan. Namun menurut 3 orang responden 4,05 proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan berjalan dengan kurang baik dan kurang menarik, dikarenakan jumlah karyawan yang terlalu banyak saat proses sosialisasi program yang membuat proses sosialisasi program tersebut kurang kondusif. 93 Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Karyawan dalam Proses Sosialisasi Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Keterlibatan Karyawan dalam Proses Sosialisasi Program Frekuensi F Presentase 1 Dilibatkan 71 95,95 2 Kurang dilibatkan 3 4,05 3 Tidak dilibatkan 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa menurut 71 orang responden 95,95 seluruh karyawan dilibatkan dalam proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan. Responden menyatakan mereka dilibatkan karena karyawan harus mengetahui tentang program yang ada di perusahaan, dalam hal ini program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan. Menurut responden, seluruh karyawan dilibatkan baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak, dan proses sosialisasi program dilakukan secara bertahap dikarenakan jumlah karyawan yang banyak. Terdapat 3 orang responden 4,05 merasa bahwa mereka kurang dilibatkan dalam proses sosialisasi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dengan alasan bahwa mereka merasa proses sosialisasi program tidak mencakup keseluruhan karyawan. 94 Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Karyawan Saat Mengetahui Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan No Tanggapan Karyawan Saat Mengetahui Program Frekuensi F Presentase 1 Tertarik 67 90,54 2 Kurang tertarik 7 9,46 3 Tidak tertarik 0,00 Total 74 100,00 Sumber: Data Primer, Maret 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.13 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67 orang responden 90,54 merasa tertarik saat mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dikarenakan program tersebut dinilai lebih baik dibandingkan program yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan. Program ini juga dianggap dapat sangat berpengaruh terhadap kesehatan seluruh karyawan di masa depan, dan karyawan yakin bahwa perusahaan akan berusaha memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan yang baik kepada karyawannya. Namun sebanyak 7 orang responden 9,46 merasa kurang tertarik saat mengetahui adanya program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan secara Mandiri Pelayanan Kesehatan Tanggungan Perusahaan dikarenakan mereka masih kurang mengerti mengenai program tersebut, dan membutuhkan informasi seputar program tersebut.