Keamanan Lingkungan Kalor Q

4. Konveksi Natural

Jika aliran fluida terjadi secara alami, sebagai akibat perpindahan panas yang terjadi. Konveksi ini disebut konveksi natural atau kadang disebut konveksi bebas dalam bahasa Inggris disebut natural convection atau free convection Ambarita, 2011. Pada kasus konveksi natural pada bidang horizontal panjang yang digunakan menghitung bilangan Ra L adalah panjang karakteristik yang didefinisikan dengan persamaan: � = � � 2.12 Dimana A menyatakan luas bidang horizontal dan K adalah keliling. Dengan menggunakan panjang karakteristik L ini bilangan Ra L dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut 2.8. Ra L = ��� � −� � � 3 � 2 � 2.13 Pola konveksi natural pada permukaan horizontal diperlihatkan seperti gambar berikut ini. Gambar 2.8 Konveksi Natural pada Bidang Horizontal tipe a Sumber : Ambarita, 2011 Persamaan untuk menghitung Nu seperti gambar di atas bidang horizontal dapat digunakan yang diajukan oleh Llyod Moran 1974: T r T s T s Untuk 10 4 Ra L 10 7 : Nu = 0,54R � � 0,25 2.14 Untuk 10 7 Ra L 10 9 Nu = 0,15R � � 13 2.15 Jika polanya ditunjukkan seperti gambar di bawah ini, yaitu fluida panas akan terdesak dari permukaan yang panas dan mengalir ke sebelah luar. Untuk mengisi kekosongan akibat aliran ini maka fluida dibawahnya akan mengalir ke atas. Gambar 2.9 Konveksi natural pada bidang horizontal tipe b Sumber : Ambarita, 2011 Persamaan menghitung bilangan Nu untuk kasus ini dapat digunakan persamaan dapat dituliskan: Nu = 0,27 �� � 0,25 2.16 Persamaan ini berlaku untuk 10 5 Ra L 10 10 T r T s T s 53 BAB III METODE PENELITIAN III.1. TIPE PENELITIAN Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang ingin diteliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur- unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52. Melalui penelitian deskriptif, penulis ingin membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri di PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan. III.2. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan yang terletak di Jalan Tanjung Morawa Km 18,5, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi ini dikarenakan PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan program jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri dan merasa tertarik untuk melihat bagaimana pelaksanaan program jaminan pemeliharaan kesehatan secara mandiri yang dimiliki oleh PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan. 54 III.3. POPULASI DAN SAMPEL III.3.1. POPULASI Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen di mana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat organsisasi, benda, objek peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009: 253. Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau obyek yang memiliki ciri atau sifat yang sama. Pernyataan ini bukan berarti bahwa populasi itu harus seragam. Populasi boleh saja berbeda dalam banyak hal, namun di antara mereka harus ada persamaan. Siagian, 2011: 155. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerjakaryawan PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan yang mengikuti program jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu, 738 orang. III.3.2. SAMPEL Secara umum, sampel adalah contoh. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya Soehartono, 2004: 57. Dalam kaitannya dengan penelitian, sampel adalah sebagian dari objek, kejadian, atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti Rocoe dalam Siagian, 2011: 156. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari 55 populasi yang diambil datanya secara langsung. Apabila sampel lebih dari 100, maka yang diambil adalah 10-20 dari jumlah populasi. Jumlah seluruh pekerjakaryawan adalah sebanyak 738 orang dan yang menjadi sampel hanya 10 jadi 738 x 10 = 73,8 dibulatkan menjadi 74 orang. Dalam penelitian ini, yang dijadikan responden adalah pekerjakaryawan yang sebelumnya pernah mendapatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan dari BPJS Kesehatan. III.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk dijawab atau diisi dengan responden sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan studi kepustakaan yaitu dengan membuka, mencatat, mengutip data dari buku-buku, laporan-laporan penelitian, dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dapat mendukung terlaksananya penelitian ini. 56 III.5. TEKNIK ANALISIS DATA Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif yaitu analisis data yang ada pada tiap-tiap sampel kajian dan tidak digunakan dalam rangka merumuskan generalisasi menyeluruh. Analisis statistik deskriptif hanyalah bukit salju yang muncul pada permukaan lautan, meskipun ia kecil tetapi memberikan makna yang penting. Dengan demikian analisis data statistik deskriptif hanya berlaku pada satu tabel tanpa generalisasi. Kekuatan pada analisis data statistik deskriptif terletak pada kemampuan interpretasi data yang disajikan dalam tabel. Dalam teknik analisis data ini, diperlukan kemampuan interpretasi data peneliti yang kuat Siagian, 2012: 228. 57 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV.1.1. Sejarah PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses

Makmur Tbk Terbuka Sebagai Salah Satu Anak Perusahaan Indofood, termasuk: PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan ICBP Indofood Consumer Branded Products berdiri sebagai entitas terpisah pada bulan September 2009 dan tercatat sebagai perusahaan publik di BEI pada tanggal 7 Oktober 2010. ICBP didirikan melalui proses restrukturisasi internal Grup CBP dari Indofood, perusahaan induk yang tercatat di BEI sejak tahun 1994. Berbagai kegiatan usaha dan merek yang digunakan untuk produk ICBP telah dikenal sejak lama, dimana beberapa diantaranya merupakan pemimpin pasar. Sejarah dari berbagai kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 1982, kegiatan usaha mi instan mulai beroperasi dengan diluncurkannya merek Sarimi. Berbagai merek mi instan lainnya seperti Indomie, Supermi dan Pop Mie melengkapi portofolio produk ICBP, masing-masing pada tahun 1984, 1986 dan 1988. b. Pada tahun 1985, kegiatan usaha nutrisi dan makanan khusus mulai beroperasi dengan Promina sebagai merek pertama yang diluncurkan. Merek SUN diluncurkan di tahun 1989 untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda. c. Pada tahun 1990, kegiatan usaha makanan ringan dijalankan oleh perusahaan JV 51:49 dengan Seven-Up Netherland B.V., afiliasi dari PepsiCo Inc. dengan 58 menggunakan merek Chitato dan JetZ. Merek Chiki yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1984, juga termasuk di dalam portofolio produk makanan ringan ICBP. Cheetos dan Lays, yang masing-masing diluncurkan pada tahun 1992 dan 2005, merupakan merek dengan lisensi dari PepsiCo. Pada tahun 2007, merek Qtela diluncurkan untuk menjangkau pasar makanan ringan tradisional. d. Pada tahun 1991, kegiatan usaha penyedap makanan mulai beroperasi dengan produk kecap yang dipasarkan dengan menggunakan dua merek, yaitu Piring Lombok dan Niki Echo. Pada tahun 1992, merek Indofood diluncurkan untuk produk kecap dan produk-produk lainnya, yaitu saus sambal dan bumbu instan. PT Nestlé Indofood Citarasa Indon esia “NICI” yang didirikan pada tahun 2005, merupakan perusahaan JV dengan Nestlé SA dengan kepemilikan saham masing- masing sebesar 50, bertanggung jawab untuk memasarkan produk-produk kuliner. e. Pada tahun 2005, kegiatan usaha biskuit mulai beroperasi dengan dua merek: Trenz untuk segmen anak muda dan dewasa, dan Wonderland yang menjangkau segmen keluarga. f. Pada tahun 2008, kegiatan usaha dairy melengkapi portofolio usaha ICBP dengan diakuisisinya Drayton Pte. Ltd., yang memiliki kepemilikan saham sebesar 68,57 di PT Indolakto ”Indolakto”, salah satu pemain terkemuka di industri dairy Indonesia. Indomilk, yang merupakan merek utama Indolakto, telah hadir di Indonesia selama lebih dari empat dekade. g. Pada tahun 2013, kegiatan usaha minuman dijalankan oleh dua perusahaan JV dengan Asahi, yaitu PT Asahi Indofood Beverage Makmur ”AIBM” yang bergerak dalam bidang produksi minuman non-alkohol dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage ”IASB” yang bergerak di bidang pemasaran minuman non- 59 alkohol, yang didirikan pada tahun 2012. IASB telah meluncurkan merek pertamanya, Ichi Ocha, pada bulan Desember 2013. h. Pada bulan September 2013, AIBM dan IASB menyelesaikan akuisisi atas 100 saham di PT Prima Cahaya Indobeverages “PCIB”, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pepsi-Cola Indobeverages. Dengan demikian melalui exclusive bottling agreement, merek-merek PepsiCo termasuk Pepsi, 7Up dan Tropicana Twister melengkapi portofolio ICBP. Selain itu, merek PCIB yaitu Fruitamin dan Tekita juga masuk dalam portofolio Perseroan. i. Pada bulan Januari 2014, AIBM dan IASB melalui anak-anak perusahaan JV-nya dengan PT Multi Bahagia, menyelesaikan akuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam kemasan dengan merek dagang Club di Indonesia.

IV.1.2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai PT Indofood CBP Consumer Branded

Products Sukses Makmur Tbk Terbuka  VISI: “ Produsen Barang-barang Konsumsi yang Terkemuka ”  MISI:  Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi.  Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan.  Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami. 60  Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutanr.  Meningkatkan stakeholder’s value secara berkesinambungan.  NILAI-NILAI “Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan”

IV.1.3. Logo PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses

Makmur Tbk Terbuka

IV.2. GAMBARAN UMUM DAERAH PERUSAHAAN

IV.2.1. KONDISI GEOGRAFIS

PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan terletak di Jalan Tanjung Morawa Km 18,5, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dan terletak pada posisi geografis 03˚.32’04.1” LU dan 98˚.48’17,0” BT. Areal tanah atau lahan yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Medan seluas 71.643 m 2 dengan luas lahan yang terpakai 46.447 m 2 dan luas lahan hijau 25.195,83 m 2 . Bangunan yang ada di lokasi ini diantaranya pabrik, gudang, ruang panel dan diesel, ruang boiler, bengkel, kantin, mesjid, poliklinik, 61 koperasi, pos satpam, parkir mobil dan motor, waste water treatment dan jalan hotmik. PT Indofood CBP Consumer Branded Products Sukses Makmur Tbk Terbuka Cabang Medan mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah Utara berbatasan dengan PT Kedaung Group,  Sebelah Barat berbatasan dengan Jl. Tanjung Morawa dan Permukiman,  Sebelah Timur berbatasan dengan PT Kedaung Group, dan  Sebelah Selatan berbatasan dengan PT Queen Avoir Industri.

IV.3. GRUP DAN DIVISI PERUSAHAAN

1. Produk Konsumen Bermerek Consumer Branded Products CBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Grup Produk Konsumen Bermerek saat ini terdiri dari 6 enam divisi yaitu Mi Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan, Nutrisi Makanan Khusus 62 serta Minuman Non-Alkohol. Selain itu, Divisi Kemasan memproduksi kemasan fleksibel dan karton untuk mendukung operasi Grup. Grup ini menyediakan produk yang berkualitas, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan konsumen di seluruh Nusantara. Berbagai merek Indofood merupakan merek terkemuka di pasar dan dipercaya oleh para konsumen atas kualitas, rasa dan harganya. 2. Bogasari Selama lebih dari tiga dekade, keberadaan Bogasari dalam industri makanan Indonesia cukup diperhitungkan. Bogasari tidak hanya merupakan perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi dan terbesar di Indonesia, namun juga merupakan penggilingan tepung terigu terbesar di dunia yang terletak di satu lokasi. Dua pabrik tepung terigu Bogasari berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Bogasari memproduksi berbagai macam tepung terigu untuk berbagai keperluan dibawah naungan merek-merek terkemuka, antara lain Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar. Merek-merek Bogasari melambangkan kualitas dan merupakan merek-merek pilihan pelanggan industri dan konsumen. Bogasari juga merupakan produsen pasta terbesar bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. Di Indonesia, produk pasta Bogasari dipasarkan dengan merek La Fonte, yang merupakan pimpinan pasar, dikenal karena kualitas dan rasanya yang lezat. Bogasari juga mengekspor produk pasta ke beberapa negara, antara lain Filipina, Korea dan Jepang. 63 3. Agribisnis Grup Agribisnis beroperasi di bawah naungan PT Salim Ivomas Pratama Tbk dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, yang merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd., sebuah perusahaan tercatat di Bursa Efek Singapura. Grup Agribisnis merupakan bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan memiliki beragam produk bermerek terkemuka berbasis kelapa sawit. Kegiatan usaha grup ini meliputi seluruh mata rantai kegiatan mulai dari riset dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit dan pemuliaan hingga pengolahan, penyulingan, branding dan pemasaran minyak goreng, margarin, shortening serta produk turunan kelapa sawit. Di samping itu, Grup Agribisnis bergerak di perkebunan karet, kakao dan teh. Grup Agribisnis terdiri dari dua divisi operasional yaitu Divisi Perkebunan dan Divisi Minyak Lemak Nabati.