Pendahuluan Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

Proses efek pendinginan berlangsung dari titik C – A’ – A. Pada proses ini terjadi dua proses yaitu proses pendinginan oleh refrigerant isokhorik refrigerant, dan proses penguapan tekanan konstan isobaric penguapan.

2.2 Adsorben

2.2.1 Karbon Aktif

Karbon aktif adalah suatu bahan berupa karbon armof yang sebagian besar teridiri atas karbon bebas serta memiliki “permukaan dalam” internal surface sehingga mempunyai kemampuan daya serap yang baik. Daya serap dari karbon aktif umumnya bergantung pada senyawa karbon sehingga 85 sampai 95 karbon bebas Taufan, 2008. Karbon aktif dibagi atas 2 tipe, yaitu karbon aktif sebagai pemucat dan sebagai penyerap uap. Karbon aktif sebagai pemucat biasanya berbentuk bubuk yang sangat halus, digunakan dalam fase cair, berfungsi untuk memindahkan zat- zat pengganggu yang menyebabkan warna dan bau yang tidak diharapkan, membebaskan pelarut dari zat-zat pengganggu dan kegunaan lain yaitu pada industri kimia. Diperoleh dari serbuk-serbuk gergaji, ampas pembuatan kertas atau dari bahan baku yang mempunyai densitas kecil dan mempunyai struktur yang lemah Purba, 2013. Gambar 2.3 Adsorben Karbon Aktif Sumber : Purba, 2013 Adsorben karbon aktif yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari cangkang kelapa. Adapun sifat dari adsorben karbon aktif yang digunakan adalah sebagai berikut ini. Tabel 2.1 Sifat Adsorben Karbon Aktif. No. Sifat Adsorben Karbon Aktif Nilai Sifat Karbon Aktif 1. Massa Jenis 352,407 – 544,629 m 3 Kg 2. Pore Volume 0,56 – 1,20 cm 3 g 3. Diameter rata – rata pori 15-25 Å 4. Regeneration Temperatur 100 140 C 5. Ukuran Karbon Aktif 3 mm Purba, 2013 Untuk lebih jelasnya perhatikan bagian-bagian dari struktur satu adsorben karbon aktif berikut ini. Gambar 2.4 Struktur Karbon Aktif sumber : Purba, 2013 Pada adsorben berpori mikro seperti karbon aktif, salah satu teori yang paling sering digunakan untuk memberi gambaran adsorpsi fisik molekul gas adalah teori pengisian volume pori mikro TVFM, Theory Of Volume Filling of Micropores yang dikembangkan oleh M.M Dubinin. Berbeda dengan teori – teori