pendekatan dengan ceramah atau penyuluhan kesehatan, sedangkan melalui media massa dapat berupa elektronik seperti televisi, radio, dan lain-lain.
Adapapun media cetak seperti majalah, koran, buku, dan lain-lain. Sumber informasi kesehatan yang tepat mempunyai peran besar dalam meningkatkan
pengetahuan seseorang Notoatmodjo, 2003.
2.5 Sikap 2.5.1 Pengertian Sikap
Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek ,baik yag bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari sikap yang tertutup tersebut. Sikap secara realitas menunjukkan adanya kesesuaian respons
terhadap stimulus tertentu. Tingkatan sikap adalah menerima, merespons, menghargai dan bertanggung jawab. Dalam bagian lain Allport yang dikutip Notoatmodjo 2003
menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok. 1.
Kepercayaan keyakinan, ide, konsep, terhadap suatu objek 2.
Kehidupan emosional dan evaluasi terhadap suatu objek. 3.
Kecendrungan untuk bertindak.
2.5.2 Tingkatan Sikap
Tingkatan sikap dapat dibagi menjadi empat yaitu menerima receiving yang berarti subjek mau dan memperhatikan stimulasi yang diberikan objek, merespon
responding yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap, yang ketiga adalah menghargai valuing yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah, dan yang paling penting adalah bertanggung jawab responsible yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko Notoatmodjo,2003.
2.5.3 Ciri-Ciri Sikap
Menurut Azwar 2005 ada 5 ciri-ciri sikap yaitu : 1.
Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini perkembangannya
dengan sifat motif-motif biogenis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat. 2.
Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat
tertentu yang mempermudah sikap pada orang lain. 3.
Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah
senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal-hal tersebut. 5.
Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki
orang.
Universitas Sumatera Utara
2.5.4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Sikap
Menurut Azwar 2005 ada beberapa faktor yang memengaruhi sikap terhadap obyek sikap antara lain :
1. Pengalaman pribadi, untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap,
pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam
situasi yang melibatkan faktor emosional. 2.
Pengaruh orang lain yang dianggap penting, pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang searah dengan sikap orang yang
dianggap penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk menghargai konflik dengan orang lain yang dianggap penting tersebut.
3. Pengaruh kebudayaan, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis
yang mengarahkan sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi
corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya. 4.
Media massa dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara
obyektif cenderung dipengaruhui oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruhui terhadap sikap konsumennya.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, konsep moral dan ajaran dari
lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan, tidak mengherankan jika pada gilirannya konsep tersebut memengaruhi sikap.
6. Faktor emosional, kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang
didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyalah frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme petahanan ego, dapat diperteguh atau dirubah.
Dalam psikologi sosial, sikap adalah kecenderungan individu yang dapat ditentukan dari cara-cara berbuat Notoatmodjo, 2003.
2.6 Tindakan 2.6.1 Pengertian Tindakan