Jenis Penelitian Metode Analisis Data Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengetahuan, sikap, dan tindakan vulva hygiene siswi terhadap pH organ genetalia internal, dimana pengukuran atau pengamatan dilakukan pada saat bersamaan sekali waktu pada data variabel independen dan dependen Notoatmodjo, 2010. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tiga Panah. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Desember 2012 hingga April 2013. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di SMAN 1 Tiga Panah yaitu sebanyak 340 siswi

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan digunakan untuk penelitian. Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti baik berupa tenaga, waktu, maupun biaya maka peneliti menggunakan rumus Lemeshow, dkk 1997, Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 2 2 1 2 1 1 1 o a a a o o P P P p Z P P Z n −       − + − ≥ − − β α Keterangan : n : besar sampel Z 1 : Nilai Deviasi normal pada tingkat kemaknaan = 0,05 Z =1,96 Z1- : Kekuatan uji ditetapkan peneliti bila 10 Maka Z1- = 0,842 Po : Proporsi di populasi : 0,44 Sari, 2010 Pa : Proporsi pH normal yang diharapkan yaitu : 0,28 Pa – Po : Selisih proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar = 0,16 2 2 28 , 44 , 28 , 1 28 , 842 , 44 , 1 44 , 96 , 1 − − + − ≥ n 2 2 16 , 20 , 842 , 24 , 96 , 1 + ≥ n , 71 ≥ n 71 ≥ n Maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 71 siswi Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh jumlah sampel sebanyak 71 orang. Setelah penentuan sampel, langkah selanjutnya adalah pengambilan sampel menurut Prasetyo 2005 digunakan rumus : Universitas Sumatera Utara Sampel = Sampel xTotal Populasi Total Populasi Sehingga proporsi jumlah sampel dari setiap kelas adalah seperti pada tabel berikut : Tabel 3.1 Jumlah Sampel Berdasarkan Kelas di SMAN 1 Tiga Panah No. Kelas Perhitungan Jumlah Sampel 1. Kelas X 192 340 X 71 40 2. Kelas XI 148 340 X 71 31 Total 340 71 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data Primer dikumpulkan terutama dengan memakai instrumen wawancara terstruktur yang disusun dalam bentuk kuesioner yang telah disiapkan mencakup variabel pengetahuan, sikap remaja dan tindakan vulva hygiene terhadap pH organ genetalia internal dimana sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

3.4.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh dengan cara mengadakan pencatatan terhadap data-data yang diperlukan dari kantor tata usaha SMAN 1 Tiga Panah yaitu tentang gambaran umum sekolah, jumlah murid perempuan setiap kelas Universitas Sumatera Utara 3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas. Uji validitas dalam penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan- pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner mengenai pengetahuan dan sikap remaja tentang vulva hygiene. Uji validitas bertujuan mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan suatu alat ukur dengan cara mengukur kolerasi antara variabel pada analisis validitas dengan melihat nilai correlation corrected item, uji validitas akan dilakukan di SMA GBKP Kabanjahe sebanyak 30 siswi, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel sebesar 0,361, maka dinyatakan valid dan sebaliknya Hidayat, 2010.

3.5.2 Reliabilitas

Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercayai dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel Riyanto 2009. Pertanyaan dikatakan reliabel, jika jawaban siswi terhadap pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya, Universitas Sumatera Utara untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Apabila datanya memang benar dan sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali diambil tetap akan sama Riwidikdo Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada siswa-siswi di SMA GBKP Kabanjahe sebanyak 30 orang. Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini : , 2009. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Butir Instrumen Variabel Independen Pengetahuan Variabel Nilai Corrected Item-Total Status Pengetahuan 1 0,712 Valid Pengetahuan 2 0,516 Valid Pengetahuan 3 0,432 Valid Pengetahuan 4 0,721 Valid Pengetahuan 5 0,721 Valid Pengetahuan 6 0,587 Valid Pengetahuan 7 0,603 Valid Pengetahuan 9 0,652 Valid Pengetahuan 10 0,604 Valid Pengetahuan 11 0,669 Valid Pengetahuan 12 0,478 Valid Pengetahuan 13 0,713 Valid Pengetahuan 14 0,685 Valid Pengetahuan 15 0,550 Valid Pengetahuan 16 0,476 Valid Pengetahuan 17 0,658 Valid Pengetahuan 18 0,670 Valid Pengetahuan 19 0,481 Valid Pengetahuan 20 0,689 Valid Reliabilitas Cronbach’s Alpha = 0,842 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 20 pertanyaan mempunyai nilai r-hitung 0,361 r-Tabel dengan nilai cronbach alpha 0,842, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliabel Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Butir Instrumen Variabel Independen Sikap Variabel Nilai Corrected Item-Total Keterangan Sikap 1 0,586 Valid Sikap 2 0,893 Valid Sikap 3 0,893 Valid Sikap 4 0,537 Valid Sikap 5 0,586 Valid Sikap 6 0,893 Valid Sikap 7 0,537 Valid Sikap 8 0,560 Valid Sikap 9 0,834 Valid Sikap 10 0,406 Valid Sikap 11 0,586 Valid Sikap 12 0,893 Valid Sikap 13 0,550 Valid Sikap 14 0,743 Valid Sikap 15 0,562 Valid Reliabilitas Cronbach’s Alpha = 0,927 Berdasarkan Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel sikap sebanyak 15 pertanyaan mempunyai nilai r-hitung 0,361 r-tabel dengan nilai cronbach alpha 0,927 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel sikap valid dan reliable Universitas Sumatera Utara 3.6 Variabel dan Definisi Operasional 3.6.1 Variabel Terikat Variabel terikat dependen variabel adalah variabel yang dialami dan diukur yang disebabkan oleh pengaruh variabel bebas, yaitu pH organ genetalia internal.

3.6.2 Variabel Bebas

Variabel bebas independen variabel adalah variabel yang memengaruhi objek penelitian yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan vulva hygiene

3.6.3 Defenisi Operasional

1. PH organ genetalia internal adalah tingkat keasaman daerah organ reproduksi wanita organ genetalia internal yang diukur dari daerah vagina 2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui siswi tentang vulva hygiene 3. Sikap adalah tanggapan siswi terhadap segala sesuatu tentang vulva hygiene 4. Tindakan vulva hygiene adalah tindakan yang telah dilakukan siswi SMAN 1 Tiga Panah tentang vulva hygiene 5. Vulva hygiene adalah metode perawatan organ genetalia internal yang meliputi kebersihan organ genetalia internal, penggunaan pakaian dalam, cara cebok yang benar, penggunaan zat kimia dalam membersihkan organ genetalia internal dan penggunaan pembalut pada saat menstruasi

3.7 Metode Pengukuran Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah universal indicator paper dengan cara mengoleskan paper tersebut ke cairan organ genetalia internal, Universitas Sumatera Utara penentuan pH organ genetalia internal dilakukan dengan melihat perubahan warna pada paper selama 5 detik. Warna tersebut akan di cocokkan dengan keterangan pH yang tertera pada kertas indikator sebanyak 14 warna sesuai dengan pH 1 sd pH 14. PH organ genetalia internal yang nilainya antara 3-4 dikatakan normal sedangkan pH organ genetalia internal 4 dikatakan tidak normal. Penelitian ini juga menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang langsung diisi oleh responden.

3.7.1 Metode Pengukuran Variabel Dependen

1. Diagnosis keputihan dengan menggunakan kuesioner yakni terdiri dari 4 pertanyaan, dengan pilihan “Ya” di beri nilai 0 dan jawaban yang “Tidak” di beri nilai 1. Maka skor terendah 0 dan skor tertinggi 4. Pengkatagorian untuk pengukuran keputihan dengan kuesioner yaitu: a. 0 = Keputihan Fisiologis, jika mengalami gejala fisiologis b. 1 = Keputihan Patologis, jika mengalami gejala patologis Data : Ordinal 2. PH organ genetalia internal diukur dengan menggunakan kertas ukur pH sebanyak 14 warna sesuai dengan pH 1 sd pH 14. PH organ genetalia internal yang nilainya antara 3-4 dikatakan normal sedangkan pH organ genetalia internal 4 dikatakan tidak normal. Pengkatagorian untuk pengukuran keputihan dengan universal indicator paper yaitu: Universitas Sumatera Utara a. 0 = PH normal jika universal indicator paper menunjukkan pH 3-4 b. 1 = PH tidak normal beresiko, jika universal indicator paper menunjukkan pH 4 Data : Ordinal 3. Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan jenis kuman keputihan patologi apakah virus, bakteri, jamur dan parasit. Dengan mengambil cairan vagina dan dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan ini tidak dilakukan dalam penelitian ini.

3.7.2 Metode Pengukuran Variabel Independen

1. Pengetahuan Variabel pengetahuan terdiri dari 20 pertanyaan, dengan pilihan jawaban “benar” di beri nilai 1 dan jawaban yang “salah” diberi nilai 0. Maka skor terendah 0 dan skor tertinggi 20. Pengkategorian untuk pengukuran variabel pengetahuan yaitu : a. 0= Pengetahuan baik, jika total skor 11 – 20 skor 50 b. 1 = Pengetahuan kurang, jika total skor 0 – 10 skor ≤ 50 Data : Ordinal 2. Sikap Variabel sikap terdiri dari 15 pertanyaan, dengan pilihan jawaban Sangat tidak Setuju STS” diberi nilai 1, Tidak Setuju TS diberi nilai 2, Setuju S diberi nilai 3 dan Sangat Setuju SS diberi nilai 4, untuk pertanyaan positif pernyataan nomer 1,2, 4, 5, 7, 8, 11 dan 12 . Sedangkan, untuk pertanyaan negative jawaban Sangat tidak Setuju STS” diberi nilai 4, Tidak Setuju TS diberi nilai 3, Setuju Universitas Sumatera Utara S diberi nilai 2 dan Sangat Setuju SS diberi nilai 1 pernyataan nomer 3, 6, 9, 10, 13, 14, dan 15 Maka diperoleh skor terendah 15 dan skor tertinggi 60. Pengkategorian untuk pengukuran variabel sikap yaitu Sugiyono, 2007 : a. 0= Sikap baik, jika total skor 39-60 skor 50 c. 1= Sikap Kurang, jika total skor 15 – 38 skor ≤ 50 Data : Ordinal 3. Variabel tindakan vulva hygiene terdiri dari 10 pertanyaan, dengan pilihan Ya” di beri nilai 1 dan jawaban yang “Tidak” diberi nilai 0 jika, pertanyaan positif pertanyaan 2, dan 10, . Sedangkan, jawaban “Ya” di beri nilai 0 dan jawaban yang “Tidak” diberi nilai 1 jika, pertanyaan negative petanyaan nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Maka skor terendah 0 dan skor tertinggi 10. Pengkategorian untuk pengukuran variabel tindakan vulva hygiene yaitu : a. 0= Tindakan baik, jika total skor 6 – 10 skor 50 b. 1= Tindakan Kurang, jika total skor 0 – 5 skor ≤ 50 Data : Ordinal

3.8 Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mencakup: 1. Analisis univariat, yaitu dilakukan untuk mengetahui gambaran deskriptif berupa distribusi dan persentase dari setiap variabel penelitian dengan menampilkan tabel frekuensi. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis bivariat, yaitu dilakukan dua variabel penelitian yang berhubungan untuk mendapatkan informasi tentang hubungan variabel independen pengetahuan, sikap dan tindakan vulva hygiene dengan variabel dependen pH organ genetalia internal bermakna secara statistik jika p = 0,05 dan sebagai uji kandidat untuk analisis multivariat jika p=0,25. jenis data variabel independen dan dependen adalah katagori maka mengunakan uji statistik Chi- Square. 3. Analisis Multivariat, yaitu analisis lanjutan untuk melihat pengaruh antar variabel independen yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan vulva hygiene secara bersama- sama terhadap variabel dependen yaitu pH organ genetalia internal. Analisis multivariat yang digunakan adalah dengan analisis regresi logistik berganda, dengan rumus sebagai berikut : 1 P = 1 + e Keterangan – - α + B1 X1 + B2X2 +B3X3 p : Probabilitas pH organ genetalia internal B 1 , B 2 , B 3 : Koefisien Regresi X 1 X : Pengetahuan tentang vulva hygiene 2 X 3 : Tindakan vulva hygiene : Sikap vulva hygiene Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMA Negeri1 Tiga Panah terletak di jalan Tigapanah No.121 Tiga Panah Desa Mulawari Kecamatan Tigapanah Kaupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. SMA Negeri 1 Tiga Panah didirikan tahun 1991dengan luas 3091m 3 Tabel 4.1 Sarana dan Prasarana sarana dan prasana yang dimiliki adalah sebagai berikut: Ruang Jumlah LuasM 2 Teori Kelas 21 1176 Laboratorium 2 240 Perpustakaan 1 144 Keterampilan - - Kasek TU 1 49 Guru 1 96 Wakasek 1 24 Osis PramukaGudang - - Ibadah - - Penjaga sekolah 1 42 Kamar mandi WC guru Siswa 2 60 Prestasi sekolah yang pernah dicapai 1. Akademik a. Pada Tahun Pelajaran 20022003 Juara II Olimpiade Sains Fisika Tingkat SMA Se-Kabupaten Karo b. Pada Tahun Pelajaran 20072008 Juara III Olimpiade Sains Matematika Tingkat SMA Se-Kabupaten Karo Universitas Sumatera Utara c. Pada Tahun Pelajaran 20032004 Juara Harapan I Olimpiade Guru Bahasa Indonesia TK. Sumatera Utara 2. Akademik a. Juara I Sepak Bola Tingkat SMA Se-Kabupaten Karo Tahun 2004 b. Juara III Bola Basket Tingkat SMA Se-Kabupaten Karo Tahun 2012 c. Juara I Volk Song Tingkat SMA Se-Kabupaten Karo Tahun 2012 d. Juara I Cerdas Cermat Bahasa Perancis Se-Provinsi Sumatera Utara 2012 e. Juara III Bola Kaki Tingkat SMA Se- Kabupaten Karo Tahun 2012

4.2 Karakteristik Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hygiene Organ Genitalia Eksterna dengan Jenis Keputihan pada Ibu Hamil Usia Gestasi 11-24 Minggu di RS Medirossa Cikarang Periode April-Juni 2013

0 30 76

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Ekstena di SMAN 90 Jakarta

3 18 125

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Ekstena di SMAN 90 Jakarta

1 6 125

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Feminine Hygiene Terhadap Insidensi Leukorrhoea Pada Siswi-Siswi Kelas XII Di Sebuah SMAN Kota Subang.

11 33 33

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja 2.1.1 Pengertian Remaja - Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap pH Organ Genitalia Internal pada Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2013

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap pH Organ Genitalia Internal pada Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap pH Organ Genitalia Internal pada Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2013

0 1 18

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM VULVA HYGIENE PADA SISWI KELAS 1 SMAN 8 SURABAYA

1 1 16

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG VULVA HYGIENE TERHADAP PERILAKU MELAKUKAN VULVA HYGIENE PADA SISWI KELAS XI IPS DI SMAN 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009 Nur Riza Alfiah ² , Diah Puspitha Rini ³ INTISARI

0 1 11