Penegakan Diagnosis PH Organ Genetalia Internal .1 Pengertian PH Organ Genetalia

4 Mikroskopik: Pemeriksaan sedian langsung dengan pengecatan gram ditemukan diplokokus gram negatif, intraseluler maupun ekatraseluler e. Klamidiasis 1 Anamnesis: gejala sering tidak khas, asimtomatik, atau sangat ringan 2 Eksudat seviks mukopurulen, erosi seviks, atau folikel-folikel kecil microfollicles 3 Laboratorium: pemeriksaan serologis untuk deteksi antigen melalui ELISA 4 Mikroskopik: dengan pengecatan giemsa akan ditemukan badan elementer dan badan retikulat 3. Diagnosis penyebab benda asing 4. dignosis penyebab keganasan diagnosis keganasan dapat dilakukan dengan cara Pap Smear, kol[poskopi, schiller test, biopsy, mikrokaratase

2.2.5 Penegakan Diagnosis

Penegakan diagnosis keputihan patologis dapat dilakukan dengan: 1. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan cara pengambilan specimen pada wanita dari apusan duh tubuh dari endoserviks, uretra, muara kelenjar bartholini maupun rectum. Specimen tersebut digunakan untuk pemeriksaan dengan pengecatan gram dan kultur. Pengambilan dilakukan dengan memakai speculum yang telah dibasahi dengan air kemudian dimasukkan kedalam vagina, sedangkan penggunaan antiseptic, minyak pelumas lubrikan dihindari. Universitas Sumatera Utara Swab lidi kapas steril dimasukkan kedalam kanalis sevikalis 2-3 cm. kemudian swab diputar untuk mendapatkan duh tubuh endoserviks 2. Prep KOH Pemeriksaan KOH kalium Hidroksida merupakan pemeriksaan yang dianjurkan untuk menegakkan diagnosis pada setiap kasus karena infeksi jamur. Pemeriksaan dilakukan dengan cara meneteskan larutan KOH 10 pada kaca objek letakkan bahan yang akan diperiksa pada tetesan tersebut dengan menggunakan pinset yang sebelumnya dibasahi dahulu dengan larutan KOH tersebut. Kemudian tutup dengan kaca penutup biarkan ± 15 menit atau dihangatkan diatas nyala api selama beberapa detik untuk mempercepat proses lisis 3. Pap Smear Papsmear merupakan pemeriksaan usapan untuk melihat keadaan sel-sel di leher rahim di bawah mikroskop. Cara pemeriksaan dengan menggunakan spatula atau sejenis sikat halus cytobrush, sel-sel leher rahim diambil oleh seorang dokter atau bidan untuk dioleskan dan difiksasi pada kaca benda, kemudian dengan dokter spesialis PA Patologi Anatomi yang mendiagnosa hasil. Pemeriksaan Papsmear dilakukan bagi wanita yang sudah menikah, Papsmear dilakukan pada hari pertengahan siklus haid. Hal ini agar benar-benar bersih dari bercak darah. 4. Kultur Universitas Sumatera Utara Adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui jenis kuman atau bakteri penyebab keputihan patologis apabila dengan pengobatan biasa tidak membuat keputihan berkurang atau sembuh. Cara pemeriksaan yaitu hanya dengan mengambil cairanlendir dari vagina dengan menggunakan swab tertentu yang kemudian dimasukkan ke cairan sediaan tertentu yang kemudian dibawa ke laboratorium. Tidak menimbulkan rasa nyeri, hanya tidak nyaman sedikit dan harus rileks, hasil akan diperoleh setelah 5 hari. Dengan adanya kultur, dokter akan dapat memberikan terapy yang tepat untuk jenis bakteri atau kuman penyebab keputihan.

2.2.6 Pencegahan

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hygiene Organ Genitalia Eksterna dengan Jenis Keputihan pada Ibu Hamil Usia Gestasi 11-24 Minggu di RS Medirossa Cikarang Periode April-Juni 2013

0 30 76

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Ekstena di SMAN 90 Jakarta

3 18 125

Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genitalia Ekstena di SMAN 90 Jakarta

1 6 125

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Feminine Hygiene Terhadap Insidensi Leukorrhoea Pada Siswi-Siswi Kelas XII Di Sebuah SMAN Kota Subang.

11 33 33

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja 2.1.1 Pengertian Remaja - Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap pH Organ Genitalia Internal pada Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2013

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap pH Organ Genitalia Internal pada Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap pH Organ Genitalia Internal pada Siswi SMAN 1 Tiga Panah Kabupaten Karo Tahun 2013

0 1 18

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM VULVA HYGIENE PADA SISWI KELAS 1 SMAN 8 SURABAYA

1 1 16

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG VULVA HYGIENE TERHADAP PERILAKU MELAKUKAN VULVA HYGIENE PADA SISWI KELAS XI IPS DI SMAN 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009 Nur Riza Alfiah ² , Diah Puspitha Rini ³ INTISARI

0 1 11