4.5 Analisis Multivariat
Untuk menganalisis pengaruh faktor pengetahuan, sikap dan tindakan vulva hygiene terhadap
pH organ genetalia internal
menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic regression.
Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh
beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategori yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi
logistik ganda metode forward adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya.
Berdasarkan analisis bivariat diketahui variabel sikap tidak memiliki hubungan dengan nilai p 0,508. Variabel pengetahuan dan variabel tindakan
memiliki hubungan dengan pH organ genetalia internal dan memiliki p 0,015 dan p 0,011. sehingga variabel pengetahuan, dan tindakan dapat dilakukan uji multivariat
dengan metode forward, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
4.5.1 Pengaruh Pengetahuan dan Tidakan Vulva Hygiene terhadap PH Organ
Genetalia Internal
Pengaruh pengetahuan dan tindakan vulva hygiene dengan pH organ genetalia internal pada siswi di SMA Negeri 1 Tiga Panah adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16. Pengaruh Pengetahuan dan Tindakan Vulva Hygiene terhadap PH
Organ Genetalia Internal Variabel
Koefisien B Exponen B
Odds Ratio P
Pengetahuan Tindakan
1,095 1,159
2,988 3,188
0,038 0,028
Constant -0,759
0,094 0,094
Dari hasil analisis multivariat pada Tabel 4.16 di atas diketahui bahwa variabel pengetahuan dan tindakan vulva hygiene berpengaruh terhadap
pH organ genetalia internal
. Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh pengetahuan terhadap terjadinya keputihan patologis diperoleh nilai p=0,038, dengan odds ratio
OR 2,988 artinya siswi yang memiliki kategori pengetahuan rendah tentang vulva hygiene mempunyai peluang
pH organ genetalia internalnya tidak normal
2,988 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi yang pengetahuan kategori baik tentang vulva
hygiene Pengaruh tindakan vulva hygiene terhadap terjadinya keputihan patologis
diperoleh nilai p=0,028, dengan odds ratio OR 3,188 artinya siswi yang malakukan tindakan vulva hygiene kurang mempunyai peluang
pH organ genetalia internal tidak normal
3,188 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi yang melakukan tindakan vulva hygiene dengan baik.
Nilai Percentage Correct diperoleh sebesar 67,6 yang artinya metode regresi logistic yang terbentuk menggambarkan bahwa variabel pengetahuan dan
tindakan vulva hygiene bisa menjelaskan pengaruhnya secara bersama-sama terhadap
pH organ genetalia internal
sebesar 67,6, sedangkan sisanya sebesar 32,4
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti peran ibu, peran teman sebaya, dan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi
Hasil uji regresi logistik tersebut, dapat dilihat probabilitas terjadinya pH organ genetalia internal sebagai berikut:
1 P =
1 + e
Keterangan
–-0,759+ 1,095 X1 + 1,159X2
p : Probabilitas pH organ genetalia internal
X
1
X : Pengetahuan tentang vulva hygiene, koefisien regresi 1,095
2
Persamaan di atas menyatakan bahwa setiap siswa yang memiliki pengetahuan kurang tentang vulva hygiene dan tindakan vulva hygiene yang kurang
memiliki probabilitas individu sebesar 81,7 pH organ genetalia internalnya tidak normal. siswa yang memiliki pengetahuan baik tentang vulva hygiene dan tindakan
vulva hygiene yang kurang memiliki probabilitas sebesar 58,3 pH organ genetalia internalnya tidak normal. siswa yang memiliki pengetahuan kurang tentang vulva
hygiene dan tindakan vulva hygiene yang baik memiliki probabilitas sebesar 59,9 pH organ genetalia internalnya tidak normal dan siswa yang memiliki pengetahuan
baik tentang vulva hygiene dan tindakan vulva hygiene yang baik memiliki probabilitas sebesar 31,9 pH organ genetalia internalnya tidak normal
: Tindakan vulva hygiene, koefisien regresi 1,159
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 PH Organ Genetalia Internal