Secara legal formal BMT sebagai lembaga keuangan mikro berbentuk badan hukum koperasi dan secara operasional BMT mengadaptasi sistem
perbankan syariah. Kehadiran BMT adalah untuk membantu masyarakat kalangan menengah kebawah yang tidak terjangkau oleh bank. Firman Allah
SWT dalam Al- Qur’an Al-Maidah 5 ayat 2 :
“Dan tolong-menolong lah dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam mengerjakan dosa dan
pelanggaran. ” Al-Maidah : 5 BMT Ubasyada adalah koperasi yang termasuk kedalam Lembaga
Keuangan Mikro Syariah LKMS yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Gg. Nangka no 02 RT 0110 Ciputat, Tangerang Selatan.Koperasi ini merupakan
lembaga keuangan swadaya masyarakat yang bergerak dalam kegiatan simpan pinjam dan kegiatan pendukung lainnya. Wilayah kerja BMT
Ubasyada meliputi kecamatan Ciputat, Jakarta Selatan. Tujuan utama BMT Ubasyada adalah pemeberdayaan masyarakat
khususnya yang berada di strata sosial ekonomi menengah kebawah. Untuk mencapai tujuan tersebut BMT Ubasyada melakukan berbagai kegiatan
diantaranya pelatihan, mengembangkan organisasai dan jaringan masyarakat lokal untuk mengadvokasikan kepentingan bersama.
BMT Ubasyada membentuk Unit Usaha dan Jasa pada tanggal 15 Maret 2007 dengan usaha perdananya yaitu bergerak dibidang jual beli motor
baru dan bekas. Seiring berjalannya waktu, KSU Ubasyada melebarkan sayap dalam kegiatan jasa dan usaha. Unit usaha dan jasa tersebut sangat potensial
untuk dikembangkan. Salah satu unit usaha yang dikembangkan selanjutanya adalah produk pembiayaan multijasa dimana produk ini secara
operasionalnya menggunakan akad ijarah. Pembiayaan multijasa ini dikeluarkan untuk memberikan solusi
kepada lembaga keuangan syariah. Melihat dana sosial maal yang ada tidak mencukupi dan tidak memungkinkan menggunakan akad qardhul hasan
karena dana yang ada adalah dana yang harus memberikan bagi hasil untuk penyimpan dana, maka dapat menggunakan akad ijarah sebagai solusi.
Pembiayaan multijasa adalah sewa menyewa atas manfaat suatu barang atau jasa antara pemilik objek sewa dengan penyewa untuk
mendapatkan imbalan berupa sewa atau upah bagi pemilik objek sewa. Karena didasarkan pada akad ijarah multijasa disini BMT mendapat ujrah
upah dari pembiayaan yang disalurkan. Unsur yang disewakan yaitu pemanfaatan atas tenaga orangnya, yang kemudian mendapatkan ujrah
imbalan. Atau dengan kata lain pembiayaan dengan prinsip sewa atas hak guna atau manfaat. Saat ini prosentase pada pembiayaan multijasa di BMT
Ubasyada masih sangat kecil dan sasaran utamanya ditujukan untuk pembiayaan konsumtif.
Ketika seseorang melakukan pengajuan atas suatu pembiayaan, seperti halnya pembiayaan multijasa maka pihak BMT memberikan
kepercayaan penuh kepada nasabah untuk mempergunakannya sesuai dengan tujuan dan kepentingannya. Hal ini akan menjadi masalah apabila realisasinya
banyak nasabah yang mempergunakan dana tersebut untuk keperluan lain diluar dari kepentingan awal dan akad yang digunakan tidak sesuai, seperti
hanya sebuah rekayasa kesepakatan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud untuk
mengadakan penelitian lebih dalam tentang masalah tersebut dengan judul skripsi
“Aplikasi Produk Ijarah Pada Pembiayaan Multijasa Di BMT Ubasyada -
Ciputat. ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut, yang tentu akan sangat luas jika masalah tersebut secara keseluruhan dibahas dalam penulisan skripsi
ini dan juga karena keterbatasan pengetahuan penulis, maka untuk memperjelas arah permasalahan agar tidak melebar luas dan untuk
menghindari terjadinya over-lapping antara ide dan konsep. Maka penulis dalam penelitian ini membatasi masalahnya pada beberapa hal :
a. Penelitian ini dibatasi pada Aplikasi produk ijarah pada pembiayaan
multijasa di BMT Ubasyada b.
Penelitian ini dibatasi pada pembiayaan multijasa di BMT Ubasyada 2.
Perumusan Masalah a.
Bagaimana produk pembiayaan multijasa pada BMT Ubasyada? b.
Bagaimana aplikasi Ijarah dalam pembiayaan multijasa di BMT Ubasyada?
c. Bagaimana akad Ijarah yang digunakan dalam pembiayaan multijasa
di BMT Ubasyada dari segi fikih muamalah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui produk pembiayaan multijasa pada BMT Ubasyada
b. Untuk mengetahui aplikasi Ijarah dalam pembiayaan multijasa di BMT
Ubasyada c.
Untuk mengetahui kesesuaian antara akad Ijarah dengan pembiayaan multijasa di BMT Ubasyada
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan keilmuan tentang perbankan
syariah dan non bank lebih dalam, khususnya mengenai permasalahan di atas.
b. Bagi praktisi, dapat menjadi bahan pemikiran dalam membuat
keputusan dan kebijakan dalam penentuan akad kerja sama dengan bank atau non bank lainnya.
c. Bagi akademisi, penelitian ini menambah khazanah ilmu pengetahuan
dan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa, staf pengajar dan lainnya. d.
Bagi masyarakat, memberikan informasi tentang sistem dan teknik penerapan pembiayaan multijasa.
D. Review Kajian Terdahulu
1. “Analisa Terhadap Aplikasi Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada BMT Al-
Munawarah. ” Skripsi ini disusun oleh Indah Deliyani, Konsentrasi
Perbankan Syariah, Prodi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008.
Skripsi ini membahas tentang analisis terhadap aplikasi ijarah multijasa dengan menggunakan metode kualitatif fempiris. Dan penelitian ini
menghasilkan bahwa pembiayaan multijasa adalah pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan akan manfaat atas suatu jasa, dalam prakteknya
produk pembiayaan ijarah multijasa menggunakan dua akad yaitu akad ijarah dan akad wakalah.
2. “Konsep dan Aplikasi Ijarah dan IMBT Studi Kasus di BPRS Harta Insan
Karimah.” Skripsi ini disusun oleh Puspita Sari Juniati, Konsentarasi Perbankan Syariah, Prodi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2006. Skripsi ini membahas tentang bagaimana konsep ijarah dan IMBT di
BPRS, dengan menggunakan gabungan penelitian kepustakaan dan observasi langsung. Penelitian ini menghasilkan bahwa BPRS Harta Insan
Karimah melakukan penuhan syarat-syarat tertentu sebelum memenuhi pembiayaan.
3. “Konsep Ijarah Terhadap Jasa Pelayanan Pada Koperasi Maju Bersama
Kec. Bekasi Selatan Kab. Bekasi.” Skripsi ini disusun oleh Zahruddien, Konsentrasi Perbankan Syariah, Prodi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2007.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa masih kurangnya pemahaman para pelaku di koperasi maju bersama terhadap perekonomian syariah yang
juga mempunyai kontrak akad yang lebih transparan seperti ijarah sehingga masih menggunakan bunga dalam aktivitasnya.
4. “Konsep Ijarah dan Aplikasinya dalam Pembiayaan Multijasa Pada BPRS
Wakalumi.” Skripsi ini disusun oleh Senly Alfian, Konsertasi Perbankan Syariah, Prodi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam prakteknya BPRS Wakalumi produk iB Multijasa menggunakan akad wakalah dan akad ijarah, dimana
BPRS memberikan jasa dalam memenuhi kebutuhan nasabahnya dengan memberikan kuasa kepada pihak ketiga.
Melihat dari skripsi-skripsi yang terdahulu belum banyak pemahaman yang diterima oleh nasabah maka dari itu penulis mengangkat judul skripsi
tetang “Aplikasi Produk Ijarah Pada Pembiayaan Multijasa Di BMT
Ubasyada – Ciputat.” Yang membedakan skripsi penulis dengan skripsi-
skripsi terdahulu ialah dalam penelitian skripsi ini penulis lebih menekankan atau fokus membahas tentang aplikasi produk ijarah pada pembiayaan
multijasa jasa sedangkan pada skripsi-skripsi yang sudah ada selain aplikasi juga mengangkat tentang konsep dan lain-lain.
E. Metododologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu untuk