Jenis dan Desain Penelitian Cara Kerja Penelitian Etika Penelitian

15

BAB 3 METODOLGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif- analitik dengan menggunakan desain cross sectional.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di wilayah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2014 sampai bulan Agustus tahun 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah masyarakat di RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di wilayah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah yang berusia lebih dari 35 tahun pada tahun 2015.

3.3.2 Sampel

Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan rumus seperti berikut: � 1 = �2 = �� 2�� + �� �1�1 + �2�2 �1 − �2 Keterangan: n = Jumlah sampel yang dibutuhkan Z� = Deviat baku alfa pada derajat kepercayaan 95 dengan hipotesis dua arah yaitu sebesar 1,96 Z� = Deviat baku beta pada derajat kepercayaan 80 yaitu sebesar 0,84 P1 = Proporsi kejadian PPOK yang mendapat pengaruh dari usia ≥ 60 tahun sebesar 0,714. 13 P2 = Proporsi kejadian PPOK yang mendapat pengaruh dari usia 60 tahun sebesar 0,286. 13 P = Proporsi total: P1+P22 Q1 = 1-P1 Q2 = 1-P2 Q = 1-P � 1 = �2 = 1,96 2 0,5 0,5 + 0,84 0,714 0,286 + 0,286 0,714 0,714 − 0,286 � 1 = �2 = 1,386 + 0,537 0,183 � 1 = �2 = 20,20218 Sampel yang digunakan untuk penelitian ini berdasarkan perhitungan besar sampel adalah sebesar 20 orang di setiap kelompok sehingga jumlah total minimal sampel adalah sebesar 40 orang.

3.3.3 Cara Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan two stage random sampling. Pemilihan awal yaitu dipilih RW yang menjadi binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari RW tersebut dipilih satu RT di setiap RW. Warga dari setiap RT dipilih random sebanyak 40 orang.

3.3.4 Kriteria Inklusi

‐ Masyarakat yang tinggal di daerah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah ‐ Usia responden diatas 35 tahun ‐ Belum pernah didiagnosis oleh dokter menderita PPOK

3.3.5 Kriteria Eksklusi

‐ Pasien yang menolak menjadi responden

3.4. Cara Kerja Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dikembangkan dari COPD Risk Screener untuk menilai tingkat risiko seseorang terhadap Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Responden yang sudah terpilih dengan two stage cluster sampling didatangi oleh peneliti dan dilakukan wawancara terpimpin dengan lima pertanyaan yang ada pada COPD Risk Screener yang sudah diadaptasi. Setelah dilakukan wawancara terpimpin, hasil dimasukan kedalam skoring yang terdapat pada COPD Risk Screener tersebut untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 30 responden dan selanjutnya dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat.

3.5. Manajemen Data

3.5.1 Pengumpulan Data

- Data primer Data primer diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan pada masyarakat RT 001003, RT 001004 dan RT 003005 disekitar KPKM Buaran yang telah dipilih dengan two stage cluster sampling serta memenuhi kriteria inklusi. - Alur pengumpulan data

3.5.2 Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan dari responden akan diolah dengan

menggunakan program computer software SPSS versi 20. Tahapan pengolahan data yaitu coding, editing, entry data, dan cleaning.

3.5.3 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan dua tahapan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. 3.5.3.1 Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel independen dan dependen. Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

3.5.3.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variable independen dan variabel dependen dengan menggunakan analisis uji chi-square, bila syarat uji chi-square tidak terpenuhi maka akan digunakan uji fisher exact.

3.5.4 Penyajian Data Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular.

3.6. Etika Penelitian

Jenis penelitian ini sudah melewati kaji etik serta dalam pelaksanaannya telah melewati informed consent. 19

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas isi kuesioner ini dilakukan untuk menilai apakah isi instrumen mempunyai validitas yang baik atau kurang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, maka uji validitas dilakukan untuk menilai item kuesioner yang valid maupun kurang valid. Selain itu, validitas juga dilakukan untuk mengukur kesesuaian alat yang digunakan untuk penelitian eksperimenter. Uji reliabilitas berfungsi untuk mengukur ketepatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Ketepatan alat ukur dapat diketahui dengan analisis statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Instrumen dapat dianggap reliabel jika instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data yang diambil dalam penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di daerah KPKM Buaran dengan jumlah responden sebanyak tiga puluh orang. Responden terdiri dari 18 orang perempuan dan 12 orang laki-laki dengan rata-rata usia 50 tahun. Pengolahan data uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan program aplikasi SPSS versi 20.

4.1.1 Uji Validitas

Suatu item dalam instrument dapat dikatakan mempunyai validitas yang baik jika hasil Pearson Correlation lebih besar daripada koefisien korelasi sederhana tabel r. Tabel r yang digunakan pada uji validitas ini bernilai 0,361 dengan N=30 dan tingkat signifikansi sebesar 1.