19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas isi kuesioner ini dilakukan untuk menilai apakah isi instrumen mempunyai validitas yang baik atau kurang. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner, maka uji validitas dilakukan untuk menilai item kuesioner yang valid maupun kurang valid. Selain itu, validitas juga dilakukan
untuk mengukur kesesuaian alat yang digunakan untuk penelitian eksperimenter. Uji reliabilitas berfungsi untuk mengukur ketepatan alat ukur yang
digunakan dalam penelitian. Ketepatan alat ukur dapat diketahui dengan analisis statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Instrumen dapat dianggap reliabel jika
instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data yang diambil dalam penelitian.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di daerah KPKM Buaran dengan jumlah responden sebanyak tiga puluh orang. Responden terdiri dari 18 orang
perempuan dan 12 orang laki-laki dengan rata-rata usia 50 tahun. Pengolahan data uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan program aplikasi SPSS versi 20.
4.1.1 Uji Validitas
Suatu item dalam instrument dapat dikatakan mempunyai validitas yang baik jika hasil Pearson Correlation lebih besar daripada koefisien korelasi
sederhana tabel r. Tabel r yang digunakan pada uji validitas ini bernilai 0,361 dengan N=30 dan tingkat signifikansi sebesar 1.
No. Item Kuesioner
Pearson Correlation
P Value 2-tailed
Tabel r Keterangan
1. Usia
0,523 0,003
0,361 Baik
2. Perokok
0,707 0,000
0,361 Baik
3. Sesak nafas dalam 4 minggu
terakhir 0,795
0,000 0,361
Baik 4.
Dahak dan lendir saat batuk 0,829
0,000 0,361
Baik
5. Aktivitas terganggu karena
pernapasan selama 12 terakhir
0,761 0,000
0,361 Baik
Hasil uji validitas item kuesioner yang ditanyakan pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua item yang memiliki validitas yang baik. Semua item
kuesioner tersebut dapat dimasukkan ke dalam kuesioner untuk menentukan penilaian risiko yang mengacu pada kuesioner COPD Risk Screener.
4.1.2 Uji Reliabilitas