Bagan 2.2 Aplikasi pelayanan prosektif di komunitas.
14
2.4 Kerangka Teori
Bagan 2.3 Kerangka teori
2.5 Kerangka Konsep
Bagan 2.4 Kerangka konsep
2.6 Definisi Operasional
Tabel 2.1 Definisi Operasional
No. Variabel
Definisi operasional Alat ukur
Skala ukur
Hasil ukur 1.
Sesak Nafas
Kesulitan bernafas selama 4 bulan
terakhir.
13
Kuesioner Ordinal
0. Tidak pernah 0. Jarang kurang dari
10 kali
1.
Beberapa kali kurang dari 25
kali
2.
Sering lebih dari 25 kali
2. Setiap saat 2.
Aktivitas Mengalami
keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari
selama 12 bulan terakhir akibat sesak
nafas.
13
Kuesioner Ordinal
0. Sangat tidak setuju 0. Tidak setuju
0. Tidak yakin 1. Setuju
2. Sangat setuju
3. Produksi
dahak Mengalami atau
merasakan saluran napas dipenuhi oleh
dahak atau lendir.
13
Kuesioner Ordinal
0. Tidak pernah 0. Hanya ketika
infeksi saluran nafas atas
1. Ya, beberapa hari per bulan.
1. Ya, beberapa hari per minggu.
2. Ya, setiap hari 4.
Merokok Sedang
mengkonsumsi rokok selama hidup lebih
dari 100 batang.
13
Kuesioner Ordinal
0. Tidaktidak tahu 2. Ya
5. Usia
Usia partisipan 35 tahun.
13
Kuesioner Ordinal
0.
35 - 49 tahun
1.
50 - 59 tahun
2.
60 - 69 tahun 2. 70 tahun
6. Tingkat
risiko PPOK
Tingkat risiko PPOK ini digunakan untuk
melihat kemungkinan mengalami PPOK
dalam beberapa tahun kemudian sebagai
bentuk pencegahan awal.
13
COPD-PS Ordinal
1. Risiko tinggi: skoring 5-10
2. Risiko rendah: skoring 0-4
15
BAB 3 METODOLGI PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif- analitik dengan menggunakan desain cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di wilayah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2014 sampai bulan Agustus tahun 2015.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah masyarakat di RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di wilayah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif
Hidayatullah yang berusia lebih dari 35 tahun pada tahun 2015.
3.3.2 Sampel
Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan rumus seperti berikut:
� 1 = �2 =
�� 2�� + �� �1�1 + �2�2 �1 − �2
Keterangan: n = Jumlah sampel yang dibutuhkan
Z� = Deviat baku alfa pada derajat kepercayaan 95 dengan hipotesis dua arah yaitu sebesar 1,96
Z� = Deviat baku beta pada derajat kepercayaan 80 yaitu sebesar 0,84