40
disekitarnya. Mereka bukan saja sangat mencintai beliau tetapi juga ikut menjaga dan membela beliau dalam dakwahnya.
d. Pada saat memberi nasihat, jangan menunjuk langsung kepada
orangnya, tetapi berbicara pada sasaran umum seperti yang sering dilakukan Nabi SAW.
e. Memberikan sarana yang dapat mengantarkan seorang pada tujuannya.
f. Seorang da’i harus siap menjawab berbagai pertanyaan, setiap
pertanyaan sebaiknya dijawab secara rinci dan jelas sehingga orang bertanya merasa puas.
51
4. Langkah-langkah perencanaan dakwah
Dengan perencanaan yang mantap dan matang dalam pelaksanaan dakwah islam, maka dakwah islamiah akan berlangsung secara efektif dan
efisien. Untuk itu adanya susunan mengenai langkah-langkah perencanaan dakwah, baik untuk masa kini dan masa yang akan datang, baik tentang
perumusan sasaran target pencapaian tujuan dakwah, mengenai tindaka dakwah dan prioritas pelaksanaan, mengenai metode, penjadwalan waktu
dan lain-lain. Untuk memperjelas langkah-langkah perencanaan dakwah, beberapa hal
penting dapat di kemukakan sebagai berikut.
a. Langkah Untuk Masa Kini Dan Masa Depan
Sebagaimana diketahui bahwa dakwah islamiyah meliputi segala aspek kehidupan manusia, baik manusia di negri arab dimana nabi
muhammad dilahirkan dan menerima risalah untuk disebarluaskan, maupun diluar negri arab, bahkan diseluruh pelosok dunia.
51
Sa‟id bin Ali bin Wahif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, h.84-92
41
Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut. 1
Dari dakwah dengan sembunyi-sembunyi, lalu terang-terangan dan dengan cara demonstartif.
2 Dari dakwah di kalangan keluarga rumah tangga, lalu keluarga
terdekat , para sahabat-sahabatnya, sampai penduduk di jazirah arab dan akhirnya diluar arab.
3 Dari dakwah pembinaan pribadi-pribadi kepada dakwah pembinaan
masyarakatmasyarakat Islam. 4
Dari dakwah dalam satu aspek kehidupan menuju ke berbagai aspek kehidupan. dan seterusnya.
52
b. Penentuan Dan Perumusan Sasaran Dalam Rangka Pencapaian
Tujuan Dakwah
Pada bagian terdahulu mengenai tujuan dakwah telah dikemukakan bahwa tujuan dakwah itu ada 2dua, yaitu tujuan utama dan tujuan
perantara. Tujuan utama dakwah merupakan tujuan akhir dakwah yaitu usaha untuk membahagiakan kehidupan manusia baik kesehjateraan
hidup didunia maupun diakhirat. Untuk mencapai tujuan utama atau tujuan akhir haru melalui berbagai
usaha atau tindakan tindakan yang mejadi tangga atau perantara. Berbagai tidakkan daan usaha-usaha yang menjadi perantara ini harus
ditentukan dan dirumuskan pula tujuanya agar tidak bertentangan atau menyimpang dari tujuan utama, malahantujuan perantara itu harus
mendukung keberhasilan tujuan utama.
52
Anwar Masy‟ari, Studi Tentang Ilmu Dakwah, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1981, Cet. I, h. 118.
42
c. Penetapan Tindakan-Tindakan Dakwah Dan Prioritas Dan
Pelaksanaanya
Setelah dirumuskan sasaran dakwah dan target akan dicapai sesuai dengan tujuan perentara dakwah, maka pimpinan atau pelaku dakwah
melanh=gkahkan kakinya selangkah kedepan untuk menentukan pilihan terhadap tindakan dakwah yang perlu dengan segera
dilaksanakanya dan manapula yang dikemudiankanya, dengan mengingat kepentikannya sedangkan tindakan-tindakan yang sifatnya
kurang penting diletakkan dalam urutan berikut. Apabila usaha-usaha dalam ranggka dakwah itu mendapatkan simpati
masyarakat, maka terbukalah jalan bagi usaha-usaha yang lebih meningkat lagi, sehingga secara bertahap masyarakat dapat digerakan
dan dibawa ke arah tujuan dakwah.
d. Penentuan Metode Dakwah
Menentukan metode dakwah yang mana yang akan digunakan dalam proses berdakwah adalah merupakan salah satu langkah-langkah
perencanaan yang penting. Menentukan metode dakwah adalah bagian dari perencanaan yang tepat.
Untuk dapat menentukan metode dakwah yang tepat, memang diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang objek dakwah yang
dihadapi, baik mengenai alam pikirannya, kepercayaan yang dianutnya, latar belakang pendidikan dan kehidupan sosial
ekonominya, dan sebgainya.