Media Dakwah Unsur-Unsur Dakwah

23 dijelaskan dalam al- Qur‟an Surat al-Nahl ayat 125                           Artinya: Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Ada beberapa kerangka mengenai metode yag terdapat pada ayat di atas, antara lain sebagai berikut: 1 Bil Hikmah Secara etimologi al-Hikmah mempunyai arti: al „adl keadilan, al- hilm kesabaran, dan al „ilm pengetahuan yang dapat mencegah seseorang dari kebodohan, mencegah seseorang dari kerusakan dan kehancuran, setiap perkataan yang cocok dengan al-hak kebenaran. 28 Secara terminologi hikmah adalah memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah, materi yang disampaikan tidak memberatkan mad‟u, tidak membebani sesuatu yang memberatkan sebelum jiwa menerimanya. 29 Ibnu Qoyim berpendapat bahwa pengertian hikmah adalah pengetahuan tentang kebenaran dan pengalamanya, ketepatan 28 H. Munzier Suparta, Metode Dakwah, h. 8. 29 Ghazali Darus Salam, Dakwah Yang Bijak, Cet II Jakarta: Lentera, 2000, h.26. 24 dalam perkataan dan pengalamannya. 30 Menurut Imam Abdullah Bin Ahmad Mamud an-Nasafi hikmah adalah perkataan yang benar dan pasti, yaitu dalil yang menjelaskan tentang kebenaran dan menghilangkan keraguan. 31 2 Mauidzah al-Hasanah Dengan cara yang baik Memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang baik, dengan bahasa yang baik agar nasehat tersebut dapat diterima, berkenan dihati dan memberikan kenyamanan pada orang lain. Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa mauidzah hasanah ialah ucapan yang berisi nasehat-nasehat yang baik dimana hal tersebut dapat bermanfaat bagi siapa saja yang mendengarkannya. 32 Secara bahasa m au’idzah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu Mau’idzah dan hasanah. Kata mau’idzah berasal dari kata wa’adza ya’idzu-wa’dzan-idzatan yang berarti nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan sedangkan hasanah artinya kebaikan. 33 Menurut Abdul Hamid al-Bilali mau ’idzah hasanah adalah merupaka salah satu manhaj metode dalam dakwah untuk mengajak jalan Allah dengan memberikan nasihat atau bimbingan dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik. 34 30 H. Munzier Suparta, Metode Dakwah, h.9.