Berdasarkan data diatas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada
remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan penelitian adalah “faktor internal dan eksternal apa sajakah yang memengaruhi
terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014
”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh faktor internal pengetahuan, pemahamanagama, kematangan emosi dan eksternal dorongan orang tua, budaya, paparan media
massa dan pergaulan bebas terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten
Aceh Tamiang Tahun 2014. 2. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman agama terhadap terjadinya
pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan
Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014. 4. Untuk mengetahui pengaruh dorongan orang tua terhadap terjadinya
pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014.
5. Untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2014. 6. Untuk mengetahui pengaruh paparan media massa terhadap terjadinya
pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014.
7. Untuk mengetahui pengaruh pergaulan bebas terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda
Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi kepala desa untuk merencanakan pengadaan kerjasama dengan instansi terkait seperti instansi pendidikan, kesehatan,
agama, lembaga swadaya masyarakat dalam rangka menurunkan angka pernikahan usia muda.
2. Agar dapat menambah pengetahuan remaja mengenai dampak pernikahan usia muda terhadap kesehatan reproduksi.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pernikahan
2.1.1 Pengertian Pernikahan
Menurut Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan merupakan salah satu
aktivitas individu. Aktifitas individu umumnya akan terkait pada suatu tujuan yang ingin dicapai oleh individu yang bersangkutan, demikian pula dalam hal perkawinan.
Karena perkawinan merupakan suatu aktifitas dari satu pasangan, maka sudah selayaknya mereka pun juga mempunyai tujuan tertentu. Tetapi karena perkawinan
itu terdiri dari dua individu, maka adanya kemungkinan bahwa tujuan mereka itu tidak sama. Bila tersebut terjadi, maka keputusan itu harus dibulatkan agar terdapat
suatu kesatuan dalam tujuan tersebut Walgito, 2000. Menurut pandangan agama islam, pernikahan adalah salah satu bentuk ibadah
yang kesuciannya perlu dijaga oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri. Perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia sejahtera dan kekal
selamanya. Perkawinan memerlukan kematangan, persiapan fisik dan mental karena menikah merupakan sesuatu yang sakral dan dapat menentukan jalan hidup seseorang
Kurnia, 2013.
Universitas Sumatera Utara