dilakukan sesuai dengan aturan dan adab, karena perkawinan menjadi kebutuhan terbaik bagi manusia untuk memenuhi hal tersebut Takariawan, 2006.
2.2 Pernikahan Usia Muda
2.2.1 Pengertian Pernikahan Usia Muda
Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan dibawah usia 20 tahun BkkbN, 2010. Menurut Suparyanto 2013, Pernikahan usia muda adalah
sebuah bentuk ikatanpernikahan yang salah satu pasangan berusia dibawah 19 tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Pernikahan usia muda
merupakan perkawinan dibawah usia yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan Nukman, 2009. Menurut Lutfiati 2008, pernikahan usia
muda merupakan institusi agung untuk mengikat dua lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan keluarga.
Pernikahan dalam umur belasan tahun adalah berdasarkan keputusan- keputusan yang sesaat. Kemungkinannya akan sangat buruk buat mereka, biasanya
kedua anak laki-laki dan perempuan tidak dewasa secara emosional dan sering dimanjakan. Mereka ingin segera memperoleh apa yang dikehendakinya, tidak
perduli apakah itu berakibat bencana Shappiro, 2000. Pernikahan dan kedudukan sebagai orang tua sebelum orang muda
menyelesaikan pendidikan mereka dan secara ekonomis independen membuat mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mempunyai pengalaman yang dipunyai oleh
teman-teman yang tidak kawin atau orang-orang yang telah mandiri sebelum kawin, hal ini mengakibatkan sikap iri hati dan halangan bagi penyesuaian perkawinan
Hurlock, 2000.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Penyebab Pernikahan Usia Muda
Pernikahan usia muda banyak terjadi pada masa pubertas, hal ini terjadi karena remaja sangat rentan terhadap perilaku seksual yang membuat mereka
melakukan aktivitas seksual sebelum menikah sehingga menyebabkan kehamilan, yang kemudian solusi yang diambil adalah dengan menikahkan mereka Sarwono,
2011. Penyebab pernikahan usia muda tergantung pada kondisi dan kehidupan sosial
masyarakatnya. UNICEF mengemukakan 2 alasan utama terjadinya pernikahan usia muda :
1. Pernikahan usia muda sebagai sebuah strategi untuk bertahan secara ekonomi early marriage as a strategy for economic survival. Kemiskinan adalah faktor
utama yang menyebabkan timbulnya pernikahan usia muda. Ketika kemiskinan semakin tinggi, remaja putri yang dianggap menjadi beban ekonomi keluarga dan
akan dinikahkan dengan pria lebih tua darinya dan bahkan sangat jauh jarak usianya, hal ini adalah strategi bertahan sebuah keluarga.
2. Untuk melindungi protecting girls pernikahan dini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa anak perempuan yang telah menjadi istri benar-benar
terlindungi, melahirkan anak yang sah, ikatan perasaan yang kuat dengan pasangan dan sebagainya. Menikahkan anak diusia muda merupakan salah satu cara untuk
mencegah anak dari perilaku seks pranikah. Kebanyakan masyarakat sangat menghargai nilai keperawanan dan dengan sendirinya hal ini memunculkan sejumlah
tindakan untuk melindungi anak perempuan mereka dari perilaku seksual pranikah Kristy, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Al-Ghifari 2003, hal-hal yang memengaruhi pernikahan usia muda antara lain :
1. Rendahnya tingkat pendidikan terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan.
2. Minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang arti dan makna sebuah perkawinan.
3. Karena tekanan ekonomi yang semakin sulit berakibat timbulnya rasa frustasi sehingga pelariannya adalah kawin.
4. Sempitnya lapangan kerja, sementara angkatan kerja semakin membludak. 5. Hamil sebelum menikah semasa sekolah.
6. Kemauan orang tua, dengan kata lain ada unsur perjodohan. 7.
Mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini, ikut-ikutan meramaikan suasana yang menurutnya membahagiakan.
2.2.3 Dampak Pernikahan Usia Muda Terhadap Kesehatan Reproduksi