Menurut Al-Ghifari 2003, hal-hal yang memengaruhi pernikahan usia muda antara lain :
1. Rendahnya tingkat pendidikan terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan.
2. Minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang arti dan makna sebuah perkawinan.
3. Karena tekanan ekonomi yang semakin sulit berakibat timbulnya rasa frustasi sehingga pelariannya adalah kawin.
4. Sempitnya lapangan kerja, sementara angkatan kerja semakin membludak. 5. Hamil sebelum menikah semasa sekolah.
6. Kemauan orang tua, dengan kata lain ada unsur perjodohan. 7.
Mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini, ikut-ikutan meramaikan suasana yang menurutnya membahagiakan.
2.2.3 Dampak Pernikahan Usia Muda Terhadap Kesehatan Reproduksi
Menurut Anonim 2010 dalam Syata 2013, ada beberapa risiko yang timbul dari pernikahan usia muda yaitu :
1. Risiko Tinggi Pada Kehamilan Dilihat dari segi kesehatan, pasangan usia muda dapat berpengaruh pada
tingginya angka kematian ibu yang melahirkan, kematian bayi serta berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak. Menurut ilmu kesehatan, bahwa usia yang
kecil risikonya dalam melahirkan adalah antara usia 20-35 tahun, artinya melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun kebawah sering mengalami prematuritas lahir
Universitas Sumatera Utara
sebelum waktunya besar kemungkinan cacat bawaan, fisik maupun mental, kebutaan dan ketulian.
2. Kematian Ibu Kematian karena melahirkan banyak dialami oleh ibu muda dibawah umur 20
tahun. Penyebab utama karena kondisi ibu yang belum matang atau kurang mampu untuk melahirkan.
3. Kematian Bayi Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang berusia muda, banyak mengalami nasib
yang kurang menguntungkan. Ada yang lahir sebelum waktunya prematur, ada yang berat badannya kurang dan ada pula yang langsung meninggal.
Menurut Mathur Greene dan Malhotra 2003, sejumlah konsekuensi negatif dari pernikahan usia muda yang mengakibatkan remaja terutama remaja putri yang
menjadi fokus penelitian serta lingkungan disekitarnya : 1. Akibatnya dengan kesehatan Health and related outcomes
a. Melahirkan anak terlalu dini, kehamilan yang tidak diinginkan, dan aborsi yang tidak aman mempengaruhi kesehatan remaja putri.
b. Kurangnya pengetahuan, informasi dan akses pelayanan. c. Tingginya tingkat kematian saat melahirkan dan abnormalitas.
d. Meningkatnya penularan penyakit seksual dan bahkan HIVAIDS. 2. Akibat dengan kehidupan life outcomes
a. Berkurangnya kesempatan, keahlian dan dukungan sosial. b. Berkurangnya kekuatan dalam kaitannya dengan hukum, karena keahlian,
sumber-sumber, pengetahuan, dukungan sosial yang terbatas.
Universitas Sumatera Utara
3. Akibat dengan anak outcomes for children Kesehatan bayi dan anak yang buruk memiliki kaitan yang cukup kuat dengan
usia ibu yang terlalu muda, berkesinambungan dengan ketidakmampuan wanita muda secara fisik dan lemahnya pelayanan kesehatan reproduktif dan sosial terhadap
mereka. 4. Akibat dengan perkembangan development outcomes
Hal ini berkaitan dengan Millennium Development Goals MDGs seperti dukungan terhadap pendidikan dasar dan pencegahan terhadap HIVAIDS. Dan
bahwa menikah diusia yang tepat akan dapat mencapai tujuan perkembangan, yang meliputi menyelesaikan pendidikan, bekerja, memperoleh keahlian serta informasi
yang berhubungan dengan peran dimasyarakat, anggota keluarga, dan konsumen sebagai bagian dari masa dewasa yang berhasil.
Menurut Nugraha 2002, pernikahan usia muda pada remaja pada dasarnya berdampak pada segi fisik maupun psikologis remaja yaitu :
1. Segi Fisik Pasangan usia muda belum mampu dibebani suatu pekerjaan yang
memerlukan keterampilan fisik, untuk mendatangkan penghasilan baginya dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Faktor ekonomi adalah salah satu faktor yang
berperan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan rumah tangga. 2. Segi Mental Jiwa
Pasangan usia muda belum siap bertanggung jawab secara moral, pada setiap apa saja yang merupakan tanggung jawabnya. Mereka sering mengalami
Universitas Sumatera Utara
kegoncangan mental, karena masih memiliki sikap mental yang labil dan belum matang emosinya.
Menurut BkkbN 2003, ada beberapa akibat lain dari pernikahan usia muda, diantaranya yaitu persoalan pendewasaan. Kedewasaan seseorang sangat
berhubungan erat dengan usia. Usia muda memperlihatkan keadaan jiwa yang selalu berubah.
2.3 Remaja