Kerangka Konsep Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

Kebebasan pergaulan antar jenis kelamin pada remaja, dengan mudah bisa disaksikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dikota-kota besar. Pernikahan pada usia remaja pada akhirnya menimbulkan masalah tidak kalah peliknya. Jadi dalam situasi apapun tingkah laku seksual pada remaja tidak pernah menguntungkan. Pada halnya masa remaja adalah periode peralihan kemasa dewasa Sarwono, 2011.

2.5 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.1 Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Terjadinya Pernikahan Usia Muda Pada Remaja.

2.6 Hipotesis

1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. 2. Ada pengaruh pemahaman agamaterhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. 3. Ada pengaruh kematangan emosi terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. Faktor Internal Pengetahuan PemahamanAgama Kematangan Emosi Faktor Eksternal Dorongan Orang Tua Budaya Paparan Media Massa Pergaulan bebas Pernikahan Usia Muda Universitas Sumatera Utara 4. Ada pengaruh dorongan orang tua terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. 5. Ada pengaruh budaya terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. 6. Ada pengaruh pergaulan bebas terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. 7. Ada pengaruh paparan media massa terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja. 8. Ada pengaruh sebagian atau semua variabel independen faktor internal seperti pengetahuan, kematangan emosi, pemahaman agama dan faktor eksternal seperti dorongan orang tua, budaya, paparan media massa, pergaulan bebas terhadap variabel dependen pernikahan usia muda. Universitas Sumatera Utara 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangancross sectional dimana pengambilan data dilakukan hanya sekali saja pada kurun waktu tertentu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap terjadinya pernikahan usia muda pada remaja di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena masih ditemukan remaja yang melakukan pernikahan di usia muda yaitu sebanyak 122 pasang dan belum pernah dilakukan penelitian di daerah tersebut mengenai pernikahan usia muda di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2013 sd Mei tahun 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja usia 15-19 tahun di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Tahun 2013 sebanyak 556jiwa. Universitas Sumatera Utara