76
melihat tiga aspek yaitu: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian dan tindak lanjut hasil penilaian evaluasi.
Dalam melakukan pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan angket kinerja guru.
2. Variabel manajerial Kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan kerja sama dengan mengerjakan
sesuatu melalui orang lain, baik kemampuan membuat perencanaan, pengorganisasian, evaluasi, maupun kepemimpinan. Variabel manajerial
kepala sekolah yang akan diteliti dalam penelitian ini akan melihat empat aspek yaitu: kemampuan membuat perencanaan, pengorganisasian, evaluasi,
dan kepemimpinan. Dalam melakukan pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan angket kemampuan manajerial kepala sekolah.
3. Variabel pemberian kompensasi non finansial
Kompensasi non finansial yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan kepuasan yang diterima guru atas pekerjaan yang dilakukan dan kepuasan
yang diperoleh dari lingkungan psikologis dimana mereka bekerja. Variabel pemberian kompensasi non finansial yang akan diteliti dalam penelitian ini
akan melihat tiga aspek yaitu: promosi Peluang promosi pengembangan karier bagi guru, pengembangan diri DIKLAT, serta lingkungan kerja.
Dalam melakukan pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan angket pemberian kompensasi non finansial.
77
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiono 2009: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah Sekolah Menengah Pertama
SMP Negeri se-Kabupaten Sleman yang terdiri dari 54 SMP Negeri. 2.
Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel, karena adanya keterbatasan
kemampuan dan waktu dalam pelaksanaan penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011: 81. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik simple random sampling sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2011: 82.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai
obyek penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara merata ke setiap sekolah sehingga semua responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel
penelitian. Untuk mengetahui jumlah sampel yang akan digunakan peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu:
78
n = Husein
Umar, 2004:
108 Keterangan:
n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan
sampel populasi 10 n =
.
n =
.
n =
,
n = 35,06 n = 35 dibulatkan
Jadi sampel dari penelitian ini adalah 35 sekolah. Dari ukuran sampel yang telah diketahui, selanjutnya peneliti menentukan
perwakilan sekolah dari tiap kecamatan, dimana populasi yang dijadikan objek penelitian tersebut dalam 54 sekolah yang terbagi ke dalam 17 Kecamatan.
Data perhitungan proporsi sampel perwakilan tiap kecamatan dapat dilihat dalam tabel berikut: