Konsep kepala sekolah Konsep Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah

36 merupakan kunci bagi pengembang dan peningkatan suatu sekolah, jika kepala sekolah , guru, karyawan dan seluruh stakeholder sekolah itu berfungsi dengan baik, terutama kalau prestasi siswa dapat mencapai maksimal. Kepala sekolah merupakan pejabat formal di sekolah, dikarenakan pengangkatannya melalui suatu proses dan prosedur yang didasarkan atas peraturan yang berlaku. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya kualifikasi dan kompetensi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah, diantaranya: 1. Kualifikasi Umum Kepala SekolahMadrasah adalah sebagai berikut: a. Memiliki kualifikasi akademik sarjana S1 atau diploma empat DIV kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi. b. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi- tingginya 56 tahun. c. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 lima tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-kanakRaudhatul Athfal TKRA memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tiga tahun di TKRA, dan d. Memiliki pangkat serendah-rendahnya IIIc bagi pegawai negeri sipil PNS dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang. 2. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah Dasar MI meliputi: a. Berstatus sebagai guru Sekolah DasarMI. b. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru Sekolah DasarMI, dan c. Memiliki sertifikat kepala Sekolah DasarMI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah. 3. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah diantaranya kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Berdasarkan deskripsi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah merupakan seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid 37 yang menerima pelajaran yang diangkat dengan keputusan oleh badan yang berwenang, kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak diisi oleh orang- orang tanpa didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan, siapapun yang akan diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan melalui prosedur serta persyaratan-persyaratan tertentu seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, pangkat dan intergritas.

5. Peran kepala sekolah

Dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, kepala sekolah memiliki peran–peran yang harus dijalankannya. Peran kepala sekolah dapat digolongkan menjadi tujuh pokok Enco Mulyasa, 2003: 97-98 yakni sebagai pendidik edukator, sebagai manager, sebagai administrator, sebagai supervisor penyelia, sebagai leader pemimpin, sebagai inovator, serta sebagai motivator. Agar lebih jelas, maka peran-peran kepala sekolah tersebut diuraikan sebagai berikut. a. Kepala Sekolah Sebagai Edukator Kepala sekolah merupakan guru yang diberikan tugas sebagai kepala sekolah atau pimpinan sekolah, oleh karenanya kepala sekolah juga memiliki tugas untuk mendidik, hal tersebut dipertegas dengan adanya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor: 162U2003 Tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah bahwa “kepala sekolah adalah guru dan tetap harus menjalankan tugas-tugas guru, yaitu mengajar dalam kelas minimal 6 jam dalam satu minggu di samping menjalankan tugas sebagai seorang manajer sekolah” . 38 TUPOKSI kepala sekolah sebagai edukator ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan kurikuler untuk siswa, menyusun program pembelajaran, melaksanakan program pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, melakukan pembinaan siswa, dan memberikan layanan konseling pada siswa Kemendiknas, 2011: 7-10. Kepala sekolah sebagai edukator harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya, menciptakan iklim sekolah yang kondusif yang mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan di sekolah, memberikan nasehat atau masukan kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik Enco Mulyasa, 2003: 98-103. Dalam melaksanakan perannya sebagai edukator, kepala sekolah juga harus mampu menanamkan 4 macam nilai, yaitu mental, moral, fisik dan artisitik kepada guru, staf dan peserta didik. Nilai mental berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia, nilai moral berkaitan dengan ajaran baik-buruk mengenai perbuatan, sikap, dan kewajiban atau moral yang diartikan sebagai akhlak, budi pekerti dan kesusilaan, nilai fisik yaitu berkaitan dengan kesehatan dan penampilan manusia secara lahiriah, sedangkan nilai artistik yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan Wahjosumidjo, 2005: 124. Dengan demikian tugas kepala sekolah sebagai edukator, yaitu melakukan pembinaan kepada guru, staf, serta siswa, serta penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran bagi semua masyarakat sekolah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KABUPATEN PASAMAN BARAT.

1 8 86

Pengaruh Sistem Seleksi Calon Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung.

1 5 65

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

KINERJA KEPALA SEKOLAH : Pengaruh Perilaku Kerja, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Di Kabupaten Cirebon.

1 5 78

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP MUTU KINERJA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN SUBANG.

0 0 73

PENGARUH SISTEM KOMPENSASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA INOVATIF GURU : Studi Tentang Pengaruh Sistem Kompensasi dan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Inovatif Guru di Madrasah Aliyah Kota Palembang.

0 1 74

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA.

0 0 231

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO.

0 1 156

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL.

0 1 146