12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kinerja Guru 1.
Pengertian Guru dan Kompetensi Guru
Istilah guru biasanya digunakan untuk menyebut orang yang mengajar di sekolah, hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Sardiman 1994: 52, bahwa
guru adalah orang yang bertugas mengajar dalam arti menyampaikan, menanamkan, dan mentransfer ilmu pengetahuan, dan keterampilan pada siswa.
Sementara itu dalam UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, dinyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Guru disebut juga
sebagai pendidik, dimana tugasnya melakukan kegiatan mendidik yaitu tidak hanya mentrasferkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa, namun
juga membentuk atau mengantarkan siswa pada kedewasaan jasmani dan rohani, membina kepribadian, sikap mental, maupun akhlaknya, sehingga menjadi
manusia yang baik dan berpribadi Sardiman, 1994: 53. Dengan demikian guru dapat diartikan sebagai seseorang yang melakukan kegiatan mengajar atau
mentrasnfer ilmu pengetahuan, keterampilan, serta berusaha membentuk sikap, dan kepribadian yang baik kepada siswa.
Melihat definisi guru di atas, jelaslah bahwa guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa. Guru sangat berperan dalam
meningkatkan proses belajar mengajar, untuk dapat melaksanakan kewajibannya
13
tersebut, guru dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi dasar dalam proses belajar mengajar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Menurut Muhibbin Syah 2000: 230, kompetensi adalah “kemampuan,
kecakapan, keadaan berwenang, atau memenuhi syarat menurut ketentuan hokum”. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kompetensi guru adalah kemampuan
seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Berdasarkan uraian di atas kompetensi guru dapat didefinisikan
sebagai penguasaan terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi
sebagai guru. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen dikembangkan secara utuh dari 4 kompetensi utama yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik. 2.
Kompetensi Kepribadian, adalah kemampuan kepribadian. 3.
Kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.
4. Kompetensi Sosial, adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dan efisien.
Kompetensi yang telah diungkapkan di atas merupakan aktualisasi dari kinerja guru secara umum, yang harus dikuasai dan menjadi tampilan fisik
seorang guru sebagai pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Sehingga guru dapat mengimplikasikan apa yang seharusnya