Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

11 sahabat dapat menjadi sumber-sumber kognitif dan emosi sejak masa kanak- kanak sampai dengan masa tua, teman sebaya atau sahabat dapat memperkuat harga diri dan perasaan bahagia Willar Hurtup, dalam Suwarjo, 2008: 3 Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan di awal, mengenai pentingnya peranan teman sebaya bagi siswa, serta belum adanya penelitian mengenai self- regulated learning SRL di SMK Negeri 1 Kalasan, maka penelitian ini dimaksudkan untuk berupaya mengkaji tentang kefektivitasan metode peer tutoring dalam upaya meningkatan self-regulated learning SRL pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Kalasan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Terbatasnya fasilitas belajar yang menunjang yaitu komputer yang digunakan pada mata pelajaran Simulasi Digital. Sehingga, menjadi hambatan dalam terlaksananya proses pembelajaran. 2. Sebagian guru masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran dengan ceramah. Sehingga, proses pembelajaran yang diberikan kepada siswa belum sesuai dengan harapan. 3. Sebagian siswa merasa bosan dan mengantuk ketika di kelas. Disebabkan metode pembelajaran yang diberikan guru kurang efektif dalam membangun suasan proses pembelajaran di kelas. 12 4. Terdapat beberapa siswa yang memiliki Self- regulated learning SRL tergolong rendah. Siswa belum mampu mengatur proses belajar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi belajar, baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk itu ada berbagai cara dalam meningkatkan self-regulated learning SRL siswa, salah satunya yaitu metode peer tutoring. 5. Dalam layanan bimbingan belajar, guru BK hanya memberikan layanan bimbingan belajar secara klasikal, kolaborasi dengan guru mata pelajaran melaksanakan remedial teaching dan konseling individual. 6. Belum adanya penelitian tentang keefektivitasan metode peer tutoring dalam upaya meningkatkan self-regulated learning SRL di SMK Negeri 1 Kalasan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini belum adanya penggunaan metode peer tutoring dalam upaya meningkatkan self-regulated learning SRL pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Kalasan. 13

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan pembatasan masalah diatas, dapat diajukan rumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : Bagaimana Metode Peer Tutoring dapat meningkatkan Self Regulated Learning SRL siswa kelas X SMK Negeri 1 Kalasan?

E. Tujuan Penelitian