28
d. Melaksanakan diskusi bersama anggota kelompok untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
e. Melaporkan perkembangan akademis kelompoknya kepada guru pembimbing pada setiap materi yang dipelajari.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab tutor, yaitu: memberikan tutorial kepada siswa
tentang bahan materi ajar yang sedang dipelajari, menciptakan susana yang dinamis dan penuh kreativitas, menyampaikan permasalahan dan
berkonsultasi kepada guru pembimbing apabila ada materi yang belum dikuasai, melaksanakan diskusi bersama siswa dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi, serta melaporkan atau menyampaikan perkembangan akademis siswa atau kelompok belajar kepada guru
pembimbing pada setiap materi yang dipelajari, karena pada hal ini guru pembimbing yang lebih mengetahui kelemahan atau kekurangan
yang dimliki siswa. Selain itu, tugas dan tanggung jawab tutor adalah membantu melaksanakan perbaikan terhadap siswa yang mengikuti
program tersebut, tidak untuk mendiagnosis siswa tersebut.
5. Langkah-Langkah Pelaksanaan Peer Tutoring
Menurut Udin S. Winataputra 1998: 38 langkah-langkah dalam peer tutoring adalah sebagai berikut:
a. Tahap 1 : Pilihlah siswa yang memeliki kemampuan diatas rata- rata.
29
b. Tahap 2 : Berikan tugas khusus untuk membantu temannya dalam bidang tertetnu.
c. Tahap 3 : Guru selalu memantau proses saling membantu tersebut. d. Tahap 4 : Berikan penguatan kepada kedua belah pihak agar
baik anak yang membantu maupun yang dibantu merasa senang.
Menurut S. Nasution 2003: 199 dalam sistem ini siswa harus lebih dahulu mengadakan bacaan atau belajar sendiri. Kemudian tutor
mengajukan pertanyaan berdasarkan bacaan itu, dan demikian membimbing jalan pikiran siswa. Selain, itu tutor menilai hasil belajar
siswa dan dasar itu memeberikan feedback. Akhirnya tutor itu mengatakan kepada siswa apa yang harus lagi dibacanya. Sedangkan
menurut Gagne 1988: 150 tutor memulai pengajaran dengan bentuk yang sama dengan yang diberikan oleh guru dalam pengajaran
kelompok. Namun masing-masing peristiwa disesuaikan dengan kebutuhan khusus dan status belajar siswa. Misalnya, tutor dapat
meminta mengingat
kemampuan-kemampuan yang
dipelajari sebelumnya, yang harus diperoleh kembali oleh siswa. Dia
memberikan bimbingan belajar hanya bila si pelajar betul-betul memerlukannya. Dia menyarankan siswa menggunakan tehnik apa
saja yang disuka untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dipelajari. Dia meminta siswa menampilkan hasil belajarnya bila ia
30
telah siap, dan dia dapat segera memberi umpan balik yang cukup akurat.
Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pelaksanaan peer tutoring, yaitu: pertama, memilih
siswa yang memiliki kemapuan diatas rata-rata untuk dijadikan tutor. Kedua, guru memberikan tugas sebagai bahan pembelajaran dan tutor
tutor berusaha membantu temanya dalam mempelajari sub-materi bahan pembelajaran yang telah diberikan. Ketiga, guru memantau
jalannya proses berjalannya peer tutoring yang dilakukan siswa. Keempat, guru memberikan penguatan kepada kedua belah pihak agar
anak yang membantu maupun dibantu merasa senang dalam mengikuti kegiatan peer tutoring.
Langkah-langkah lain yang dapat diberikan dalam pelaksanaan tutoting bisa dilakukan juga dengan cara memberi tugas pada siswa
untuk membaca atau mempelajari materi. Kemudian tutor memberikan pertanyaan terhadap materi yang telah diberikan. Tutor berhak
memberi nilai hasil belajar siswa. Setelah itu, tutor berhak memberikan perintah selanjutnya kepada siswa untuk mempelajari
materi yang lain.
31
6. Kelebihan dan Kekurangan Peer Tutoring