Deskripsi Pra-Eksperimen Deskripsi Data Hasil Penelitian

94

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pra-Eksperimen

Dalam penelitian ekperimen terdapat prosedur atau tahapan yang perlu dilakukakn. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu pra ekperimen, ekperimen dan pascaeksperimen. Untuk tahap pertama yaitu pra-eksperimen, pra-eksperimen ini dilakukan sebelum melakasanakan treatment. Dalam pra-ekperimen terdapat beberapa tahap yang akan dilaksanakan, pertama menetapkan permasalahan yang terjadi dan menentukan metode peer tutoring sebagai treatment yang akan digunakan untuk membantu menyelasaikan permasalahan tersebut. Masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah masalah kemampuan self-regulated learning SRL siswa yang kurang berkembang atau menurun terutama dalam mata pelajaran Simulasi Digital. Tahap kedua yaitu menentukan sampel yang akan dijadikan subjek penelitian, selanjutnya menentukan kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Sampel atau subjek penelitian ini didapatkan berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru BK dan guru mata pelajaran. Selain itu, untuk memperkuat data dan informasi yang didapat, mahasiswa BK melakukan observasi. Dari hasil wawancara dan observasi diperoleh hasil bahwa terdapat kelas X jurusan Tekstil terdiri dari dua kelas, 95 yaitu kelas Tekstil A dan kelas Tekstil B. Kelas tersebut mempunyai permasalahan kemampuan self-regulated learning yang cenderung rendah. Maka dipilihlah kelas X jurusan Tekstil A sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 33 orang dan kelas jurusan Tekstil B sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 31 orang. Setelah melakukan penentuan sampel, tahap ketiga selanjutnya membuat tes pretest dan posttest dengan menggunakan skala self-regulated learning untuk mengukur kemampuan self- regulated learning siswa. Setelah pembuatan skala self-regulated learning dilakukan uji coba instrumen skala tersebut. Pelakasanaan uji coba dilakukan pada tanggal 25 April 20015 pukul 10.00 – 11. 00 WIB. Tahapan-tahapan awal dalam pra-eksperimen setelah dilaksanakan, adapun rencana selanjutnya yaitu berdiskusi bersama dengan guru mata pelajaran yang akan diajak berkolaborasi untuk menentukan materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran dalam metode peer tutoring. Selain itu berdiskusi tentang persiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk berjalannya treatment serta menentukan waktu pelaksanaan treatment. Selanjutnya, yaitu pembentukan kelompok eksperimen menjadi lima kelompok dan menentukan tutor untuk masing-masing kelompok. Dalam menentukan tutor, guru mata pelajaran bertindak sendiri untuk memilih atau menentukan tutor. Guru mata pelajar menentukan tutor berdasarkan nilai dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran. Tutor yang dipilih sebanyak lima 96 orang, diantaranya yaitu DM, FN, LK, DP dan LS. Kelima tutor ini dipilih dengan alasan nilai kelima tutor ini rata-rata mendapatkan nilai diatas nilai KKM atau ketuntasan belajar, rata-rata memilki nilai akademik 7,5 dan siswa yang dipilih memiliki kriteria khusus yaitu aktif dalam pembelajaran. Materi yang akan diberikan dalam metode peer tutoring ini telah ditentukan oleh guru mata pelajaran berdasarkan silabus pembelajaran, yaitu materi Simulasi Visual Photoshop. Materi Simulasi Visual Photoshop ini terdiei dari beberapa sub-materi diantaranya yaitu menghilangkan noda jerawat dan merubah warna kulit pada wajah, merubah bentuk wajah seseorang dan merubah background foto. Sebelum treatment dilakukan, tutor diberikan pembekalan atau pengajaran khusus terlebih dahulu oleh guru matapelajaran mengenai materi yang akan disampaikan. Setelah treatment selesai, selanjutntya dilakukan posttest yang bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya metode peer tutoring dalam meningkatkan self-regulated learning. 97

2. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Treatment