Wawancara Tidak Terstruktur Dokumentasi
46 test-retest, bentuk pararel pararel-form, separuh-dipecah spilt half. Nunnaly
dalam Jogiyanto 2008: 141 mengungkapkan bahwa di tahapan-tahapan awal dari riset, nilai reliabilitas 0,50 sampai dengan 0,60 dianggap cukup, dan untuk
riset dasar 0,80 lebih sering dianggap terlalu tinggi, umunya skor reliabilitas yang diterima berkisar antara 0,70 sampai dengan 0,80, untuk itu uji reliabilitas
instrument untuk angket partisipasi Komite sekolah digunakan rumus Alpha dari Cronbach’s. Dipilih rumus ini karena alternatif menggunakan skala bertingkat.
Batasan skor koefisien reliabilitas cronbach’s alpha:
0,70 – 0,80 = tinggi
0,50 – 0,60 = cukup
0,50 = rendah Jogiyanto, 2008: 142
Rumus cronbach’ alpha
[ ] [
∑
]
Keterangan : = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ = jumlah varians butir
= varians total Hasil perhitungan tersebut dinyatakan dalam koefisien reliabilitas
terentang dari 0 hingga 1,00. Semakin tinggi nilai koefisien reliabilitas alat ukur semakin tinggi pula tingkat keandalan instrumen penelitian. Menurut Syaifuddin
Azwar 2006: 117 koefisien reliabilitas dianggap memuaskan adalah koefisian
47 yang mencapai angka minimal 0,900. Hasil perhitungan menggunakan SPSS
versi 16 program reability analisys menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi Alpha r¹¹ adalah 0,978, sehingga dapat dikemukakan bahwa instrumen
sudah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.