35 Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
Berdasarkan bagan diatas maka penelitian ini akan mengungkap mengenai partisipasi Komite sekolah dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
Partisipasi tersebut terwujud dalam peranan Komite sekolah, yang meliputi peranan sebagai badan pertimbangan, badan pendukung, badan pengontrol, serta
sebagai badan penghubung atau mediator. Dari teori-teori yang telah dipaparkan diatas maka peneliti mempunyai
kerangka berfikir yaitu, jika partisipasi Komite sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri se Kecamatan Muntilan tinggi maka
program ekstrakurikuler di sekolah akan berjalan dengan baik dan manfaat yang dapat diambil oleh siswa akan terasa lengkap, baik itu dari segi prestasi maupun
sikap siswa itu sendiri. Peran Komite Sekolah
Badan Pertimbangan
advisory agency
Badan Pendukung supporting agency
Badan Pengontrol controlling
agency
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Badan penghubung
mediator
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam sebuah penelitian terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan oleh seorang peneliti yakni pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana pendekatan kuantitatif menyiratkan sejauh mana sesuatu terjadi ataupun tidak terjadi dalam
hal jumlah, nomor, frekuensi, dan lain-lain Jan Jonker, 2011: 59. Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji teori dengan menggunakan model
konseptual. Pendapat ini dipertegas menurut Sugiyono 2009: 7 bahwa penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian dengan data penelitiannya berupa
angka-angka, dan analisisnya menggunakan statistik. Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian
diskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendiskripsikan partisipasi komite sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler. Lebih tepatnya bahwa penelitian
ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan tentang variabel gejalakeadaan, informasi dan keterangan
menggunakan analisis data secara numerik. Suharsimi Arikunto 2005: 234 menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan
“penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala yang ada, yaitu gejala
menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan ”. Lebih lanjut Sugiyono
2009: 207-208 menyatakan bahwa statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang