Karakteristik Anak Autis Kajian tentang Anak Autis
16 9
Gerakan tubuh yang tidak biasa unusually body movement. Anak-anak autis sering melakukan kegiatan yang tidak biasa
dilakukan oleh anak normal seperti mengepak-ngepakkan tangannya dan meloncat-loncat dalam waktu yang cukup lama.
10 Ketakutan dalam gerakan-gerakan terlatih clumsiness in skilled
movements. Beberapa anak autis memiliki kesulitan dalam mengatur
keseimbangan tubuh
sehingga mengalami
keterlambatan dalam kemampuan berjalan maupun berlari. b.
Masalah gangguan perilaku dan emosi difficult behavior and emotional problems
1 Sikap menyendiri dan menarik diri aloofness and withdrawal.
Hampir semua anak autis lebih memilih menyendiri dari lingkungan sekitarnya yang sebenarnya nyaman.
2 Menentang perubahan resistance to change. Sebagian besar
anak autis menyukai kebiasaan yang dilakukan secara berkala menyesuaikan dengan karakternya masing-masing.
3 Ketakutan khusus special fears. Anak-anak autis sering takut
terhadap hal-hal tertentu yang mungkin bagi orang lain tidak masuk akal.
4 Perilaku yang memalukan secara sosial socially embarrassing
behavior. Pemahaman anak-anak autis mengenai perilaku yang diterima maupun tidak di masyarakat sangat rendah. Mereka
17 bahkan tidak merasa bersalah ketika berbuat sesuatu hal yang
tidak wajar, walaupun sudah diingatkan. 5
Ketidakmampuan untuk bermain inability to play. Anak-anak sering kurang dalam berbahasa dan berimajinasi. Mereka tidak
mampu bermain dengan teman-teman sebayanya. Hambatan lain yang dialami oleh anak autis menurut Wardani 1995:
60 adalah: “1 Persepsi yang keliru terhadap kata atau kalimat, 2 tidak
dapat menangkap informasi atau pesan yang didengar karena kurangnya perbendaharaan kata atau tidak mampu memahami
struktur kalimat yang didengarnya, 3 tidak dapat memahami pesan atau informasi karena pesan terdengar asing 4 tidak
mampu membedakan kata yang bunyinya mirip, 5 tidak dapat mngungkap pesan yang didengar karena tidak dapat
memus
atkan perhatian”. Dari kedua pendapat mengenai permasalahan yang dihadapi anak
autis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa anak autis mengalami permasalahan yang kompleks dalam kehidupannya seputar kemunikasi,
bahasa, dan interaksi sosial. Anak autis memiliki masalah seperti: 1 tidak dapat merespon suara, 2 sulit memahami pembicaraan dan tidak
mampu bercakap-cakap karena perbendaharaan anak autis sedikit, 3 tidak mampu mengontrol volume suara, 4 sebagian anak mengenali
orang lain dan benda sekelilingnya secara umum, 5 tidak memahami gerakan isyarat dan ekspresi wajah, 6 mengenali lingkungan sekitar
dengan perasa, peraba, pembau, 7 sering melakukan suatu hal dengan repetatif yang tidak dilakukan oleh orang normal, 8 kemampuan
berjalannya terlambat, 9 sering menyendiri, 10 tidak mau mengikuti