Kelebihan dan Kekurangan Media Video

26 yang digunakan untuk berwudhu hanya yang suci dan menyucikan serta tidak makruh dipakai, yaitu air mutlak yang dapat digunakan untuk berwudhu. Muhammad Akrom 2010: 17 menjelaskan wudhu adalah aktivitas membasuh bagian tertentu yang ditetapkan oleh syara’ dari bagian-bagian anggota tubuh menusia dengan menggunakan air, sebagai persiapan bagi seorang muslim untuk menghadap Allah SWT dan berniat hanya semata-mata karena Allah SWT. Wudhu adalah membasuh muka, dan kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala dan membasuh kaki didahului dengan niat dan dilakukan dengan tertib Zakiah Daradjat, 1995: 35. Sedangkan Depag RI 2000: 128 menjelaskan wudhu adalah bersuci dengan air mengenai muka, dua tangan dan dua kaki untuk menghilangkan hadas kecil. Kajian yang sangat kuat untuk dijadikan kesimpulan pengertian wudhu adalah firman Allah SWT dalam Al- Qur’an, karena Dialah Tuhan yang menciptakan segala kehidupan di dunia maupun akhirat, semua pedoman hidup manusia telah dibukukan dalam kitab suci Al- Qur’an. Disimpulkan bahwa wudhu adalah kegiatan bersuci dengan menggunakan air diawali dengan membasuh muka, kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki. Kegiatan berwudhu dilaksanakan sebelum melaksanakan ibadah sholat sebagai syarat sah. Air yang digunakan untuk berwudhu haruslah air yang mensucikan.

2. Tata Urutan Berwudhu

Menurut Umi Ayanih 2010: 124 mengemukakan urutan wudhu yaitu diawali niat dengan membaca “bismillahirrahmanirrahim”, 27 selanjutnya berkumur-kumur sebanyak tiga kali, mengirup air dari hidung dan menyemburkannya, membasuh muka dengan air dimulai dari kening sampai tulang dagu bagian bawah dan di antara telinga kanan dan kiri, membasuh kedua tangan hingga kedua siku sampai kedua siku ikut terbasuh, membasuh kepala, membasuh kedua telinga dengan cara membasuh bagian dalam telinga memakai telunjuk dan bagian luar menggunakan ibu jari, dilanjutkan dengan membasuh bagian kepala di dekat telinga, kesemuanya dengan satu kali sapuan, membasuh kedua kaki serta ruas jari. Sedangkan Dewi Mulyani 2010: 26 menjelaskan urutan praktek wudhu yaitu: “berniat dalam hati hendak berwudhu, membaca basmalah sambil membasuh telapak tangan dan menyilang-nyilangkan jari tangan, berkumur sebanyak tiga kali, membasuh hidung sebanyak tiga kali, membasuh muka sebanyak tiga kali, membasuh kedua tangan sampai ke siku sebanyak tiga kali, yaitu dimulai dari tangan kanan, mengusap kepala tiga kali, membasuh dua telapak kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali, membaca doa dan kalimat syahadat setelah wudhu .” Dari beberapa pendapat tersebut tata urutan wudhu tersebut dapat disimpulkan bahwa urutan berwudhu diawali dengan berniat membaca basamalah karena Allah, membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan, berkumur tiga kali, mengirup air ke dalam hidung dan mengeluarkan kembali sebanyak tiga kali, membasuh wajah dari kening sampai dagu dan bagian kanan kiri wajah yang dekat telinga tiga kali, membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak tiga kali, membasuh kedua telinga sebanyak tiga kali, membasuh kedua kaki sampai mata kaki