Deskripsi Kelebihan Pendidikan Vokasional Pengelasan di PSMP

72 Tujuan pendidikan vokasional di PSMP Antasena Magelang juga sesuai dengan pendapat dari Sofyan S. Willis 2005:144 yaitu “tujuan dari pembinaan keterampilan itu ialah agar anak mempunyai jiwa wiraswasta, mampu berdiri sendiri dan mempunyai daya kreatif”. Hal tersebut mengungkapkan sebuah keinginan terhadap anak tindak pidana untuk memiliki keterampilan dalam hidup mereka, agar ketika mereka keluar, mereka dapat hidup mandiri melalui keterampilan yang mereka miliki. Jika anak tindak pidana yang telah mendapatkan layanan di PSMP Antasena Magelang memiliki sebuah bekal keterampilan, anak tidak akan dikucilkan atau dicap negatif oleh masyarakat. Anak tindak pidana mampu membuktikan bahwa ada perubahan positif dalam diri mereka dan mereka mampu hidup dengan baik kembali bersama masyarakat. Tujuan dari pendidikan vokasional pengelasan di PSMP Antasena sebenarnya menginginkan anak tindak pidana kembali menjadi individu yang baik kembali dan dapat diterima oleh masyarakat. Semua itu dapat dicapai salah satunya dengan pemberian bekal keterampilan kepada anak tindak pidana. Selain mengembangkan bakat yang sudah ada dalam diri anak tindak pidana, pemberian pelatihan keterampilan vokasional seperti pengelasan dapat memberikan pengalaman sehingga anak dapat belajar dan memiliki pandangan ke depan khususnya mengenai dunia pekerjaan. Selain itu adanya kegiatan positif yang diberikan oleh pihak PSMP Antasena Magelang, membuat anak tindak pidana tidak merasa tertekan secara psikologisnya, tidak merasa bosan, dan anak tindak pidana tidak memiliki kesempatan untuk 73 memikirkan hal-hal negatif lagi. Dengan demikian, anak tindak pidana secara tidak langsung sudah menjalani rehabilitasi. Anak dirubah perilakunya menjadi baik kembali dan ditunjukkan bahwa diri mereka masih berguna di dalam kehidupan. Anak ditunjukkan bahwa kesalahan yang telah mereka lakukan bukanlah akhir dari semua kehidupan. Masih ada harapan dalam diri mereka yang bermanfaat, salah satunya melalui bekal keterampilan pengelasan yang telah mereka dapatkan di PSMP Antasena Magelang dan dapat mereka kembangkan di kehidupan masyarakat. Kurikulum di PSMP Antasena telah dijelaskan bahwa di PSMP Antasena Magelang, tidak ada kurikulum khusus mengenai pendidikan vokasional pengelasan yang digunakan. Belum adanya kurikulum yang dijadikan sebagai acuan dalam pemberian pendidikan vokasional pengelasan kepada anak tindak pidana, maka tidak ada pula Individualized Educational Program Plan IEP, tidak ada Program Pembelajaran Individu PPI, tidak ada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan tidak ada Rancangan Pembelajaran Individual RPI. Hal ini kurang sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Umar Tirta rahardja La Sulo 1994: 57 bahwa “dalam sistem pendidikan persekolahan materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan”. Akan tetapi di PSMP Antasena Magelang belum menggunakan kurikulum yang berhubungan dengan vokasional. Pada dasarnya, pelaksanaan pendidikan vokasional di PSMP Antasena Magelang bukanlah kegiatan pokok dari program yang ada di PSMP