Peserta didik Kajian Tentang Komponen Pendidikan Vokasional

27 mengatakan bahwa ada lingkungan yang terdapat dalam diri individu”. Lingkungan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dalam Hasbullah, 2006: 33, “lingkungan tersebut meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan organisasi pemuda, yang ia sebut sebagai Tri Pusat Pendidikan”. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan pendidikan merupakan tempat dimana individu melakukan proses pendidikan. Lingkungan pendidikan tersebut dapat meliputi lingkungan fisik yaitu iklim dan keadaan alam, lingkungan budaya yaitu bahasa, seni, ekonomi, politik, serta lingkungan sosial yaitu keluarga, kelompok, organisasi.

9. Bentuk pendidikan vokasional

Menurut Stoddard, dkk 1947: 275 menjelaskan tentang bentuk pendidikan vokasional, bahwa: vocational education therefore falls largely in four fields agriculture, homemaking, business, and mechanics. These are not rigidly defined curriculums, with prescribed courses. Rather, they are occupational areas, within which the school attempts to offer the instruction needed by youth, and within which boys and girl work out individual plans for the training which best meets their needs. Definisi dari pernyataan di atas adalah pendidikan kejuruan lebih terutama di empat bidang, yaitu pertanian, kerumahtanggaan, bisnis, dan mekanik. Ini bukan kurikulum yang didefinisikan secara kaku, dengan kursus yang ditetapkan. Melainkan, mereka adalah daerah kerja, dimana sekolah mencoba untuk menawarkan instruksi yang dibutuhkan oleh pemuda, dan dimana anak laki-laki dan perempuan bekerja di luar rencana individu untuk pelatihan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. 28 Davis 1966: 145 menambahkan bentuk dari pendidikan vokasinal, secara umum ada “industrial arts, homemaking, business education, dan agriculture”. Lalu secara spesifik ada beberapa macam, yaitu “… banking, cabinet making, carpentry, dressmaking, electricity, machine shop, pattern making, printing, painting, radio repair, …”. Bent Unruh 1969: 174 juga mempertegas bentuk-bentuk dari pendidikan vokasional, yaitu “home economics, vocational agriculture, trades and industries, dan business education”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk dari pendidikan vokasional adalah industri, pertanian agriculture, homemaking, dan bisnis. Siegel Tyler 2008: 358 selain mejelaskan bahwa pendidikan vokasional berguna untuk pelatihan bagi remaja, mereka juga menambahi bahwa “vocational programs in institutions include auto repair, printing, woodworking, computer training, food service, cosmetology, secretarial training , and data processing”. Maksud dari penjelasan di atas adalah program kejuruan di lembaga-lembaga termasuk perbaikan mobil, percetakan, pertukangan, pelatihan komputer, pelayanan makanan, tata rias, pelatihan sekretaris, dan pengolahan data. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk dari pendidikan vokasional antara lain industri, mekanik, pertanian, perikanan, dan kerumahtanggaan. Hal ini juga sesuai dengan kegiatan vokasional yang ada di PSMP Antasena Magelang yaitu pengelasan.