40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian tentang pelaksanaan pendidikan vokasional untuk anak tindak pidana di PSMP Antasena Kabupaten Magelang, merupakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Nana Saodih Sukmadinata 2009: 72 adalah “penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan dengan fenomena lain”. M
enurut S. Nasution 2007: 24 penelitian deskriptif merupakan “penelitian yang lebih spesifik dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu
dan sering menunjukkan hubungan antara berbagai variabel”. Suharsimi Arikunto 2005: 234 juga menambahkan
bahwa “penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan
apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan”. Penelitian kualitatif menurut M. Burhan Bungin 2009: 6 yaitu
“menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya
melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati”. Lalu M. Burhan Bunguin juga menambahkan bahwa “penelitian dengan desain deskriptif kualitatif
bertujuan menggambarkan berbagai situasi atau fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai
fenomena tertentu”.
41 Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian
deskriptif adalah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan,
menginterpretasikan sesuatu
fenomena dengan
menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Dengan demikian, penulis beranggapan bahwa metode penelitian deskriptif
sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis. Pada penelitian ini, penulis berusaha mendeskripsikan sebuah fenomena pendidikan
vokasional pengelasan yang terdapat di PSMP Antasena Magelang.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2002: 112 adalah “subjek yang ingin dituju untuk diteliti oleh peneliti”. Penentuan subjek
penelitian menggunakan teknik purposive atau subjek bertujuan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 112 “penggunaan purposive sample ini
dikarenakan teknik ini didasari atas tujuan tertentu dengan adanya syarat- syarat yang harus dipenuhi”. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini
adalah: 1.
Anak tindak pidana yang menjalani masa layanan di PSMP Antasena Magelang.
2. Instruktur kegiatan vokasional pengelasan di PSMP Antasena
Magelang.
42
C. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PSMP Antasena Magelang yang beralamat di Jalan Raya Magelang-Purworejo Km. 14, Magelang, Jawa
Tengah. Alasan dilakukannya penelitian di lapas tersebut karena belum pernah diadakan penelitian sebelumnya mengenai pelaksanaan pendidikan
vokasional pada anak di PSMP Antasena Magelang.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tentang pendidikan vokasional bagi anak tindak pidana di PSMP Antasena Magelang akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai
dengan Juni. Adapun kegiatan yang dilakukan selama dua bulan tersebut meliputi pengumpulan data dan merefleksikan hasil data yang telah
diperoleh.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menurut M. Djunaidi, Ghony, Fauzan Almanshur 2012: 164 dalam sebuah penelitian terdiri dari observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Oleh sebab itu, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi.
Penjelasan mengenai metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara menurut Jogiyanto HM. 2008: 111 adalah