Alat pendidikan Lingkungan pendidikan

30 langkah pencegahan kecelakaan dan hal-hal yang perlu untuk menjamin cara pengelasan yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. 2. Persiapan Praktis a Persiapan peralatan, meliputi alat-alat baku utama, alat-alat keselamatan dan alat-alat bantu tidak pokok. b Alat baku misalnya, mesin las transformer dan generator, tangkai las, penjepit las, kabel las. c Alat-alat perlengkapankeselamatan personal seperti topeng pelindung las dengan kaca hitam, sarung tangan las, selongsong kaki las, baju lengan panjang dengan leher baju yang dapat dotutup, jaket las, tempat elektroda, martil, sikat baja, kapur las, water pas, siku baja. d Alat-alat keselamatan umum seperti: blower, alat pemadam kebakaran, gas tester, tabir air, lampu sorot, alat pelindung nyala, rambu-rambu las dan lain-lain. e Alat-alat bantu lainnya seperti brender potong autogen, botol angin, botol acetylene, reducing valve, gerinda listrik, sumber listrik, besituas, alat pengangkat, tang pengukur arus, pengatur arus dan lain-lain.

3. Langkah-Langkah Pengelasan

Las welding terbagi menjadi dua jenis yaitu model las listrik dan las karbit. Langkah-langkah kerja yang dipakai pun juga berbeda walaupun pada dasar prinsipnya sama. Sri Widharto 2008:26-28 menjelaskan 31 langkah-langkah pengelasan listrik dibagi menjadi lima langkah, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: A. Langkah pertama a Menentukan polaritas, misalnya: DC lurus straight. b Arus diatur: misalnya antara 85 dan 110 Amp. B. Langkah kedua a Menghubungkan penjepit las dengan bahan dan pool positif. b Menghubungkan tangkai las dengan pool negative. C. Langkah ketiga a Menyiapkan bahan yang akan dilas. b Membersihkan kampuh. c Menyetel bahan dengan alat bantu sesuai yang dikehendaki gambar konstruksi. D. Langkah keempat a Memasang elektroda pada tangkai las, dan memanaskan nya dengan cara tapping, yakni meletakkan elektroda tegak lurus pada pelat dan menggerakannya naik turun, kemudian tarik elektroda tersebut secepatnya untuk menjaga jarak nyala dan mencegah elektroda lengket dengan bahan pelat. b Stratching, yakni memegang elektrods pada sudut tertentu dan menggoreskannya pada permukaan pelat. Tarik elektrods tersebut secepatnya segera setelah menyinggung pelat dan mengahasilkan nyala