Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

45 wawancara dengan kepala sekolah menyiratkan bahwa ABK yang ada di SD Negeri Jlaban didominasi oleh slow learner. Lebih lanjut peneliti mewawancarai guru kelas dan mendapatkan informasi bahwa dua siswa slow learner yang ada di kelasnya sangat berbeda dalam berperilaku. Informasi ini diperkuat dengan pendapat kepala sekolah yang menyatakan bahwa untuk siswa slow learner yang ada di kelas lain tidak menunjukkan hal yang berbeda dengan siswa normal lainnya. Akhirnya peneliti memutuskan untuk meneliti di kelas tersebut yaitu kelas III, karena di dalam kelas tersebut terdapat dua siswa slow learner yang bereda kecenderungan dalam bersikap. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah bulan Januari-Februari.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan langkah penting agar data yang diperoleh sesuai yang dimaksudkan peneliti. Pendapat ini sejalan dengan Sugiyono 2010:308 yang mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis observasi partisipatif yang pasif. Peneliti menggunakan jenis observasi tersebut karena peneliti mengamati siswa slow lerner di lapangan, namun tidak mengikuti apa yang sedang dilakukan oleh siswa slow learner. Hal ini 46 sejalan dengan Sugiyono 2010: 312 yang mengemukakan bahwa observasi partisipatif yang pasif adalah observasi dimana peneliti datang di tempat kegiatan subjek yang diamati, tetapi tidak ikut dalam kegiatan tersebut. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Adapun tempat yang akan digunakan adalah ruang kelas dan lingkungan sekolah. Sasaran yang diamati oleh peneliti adalah perilaku yang ditunjukkan oleh siswa slow learner kelas 3 meliputi sikap menghargai perbedaan toleransi, sikap kerjasama dengan orang lain dan sikap membantu orang lain.

2. Wawancara

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, dengan jenis wawancara ini peneliti mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Peneliti menggunakan jenis wawancara ini dengan alasan bahwa pertanyaan yang diajukan tidak terpaku pada pedoman namun dapat berkembang lebih dalam. Hal ini diperkuat oleh Sugiyono 2010:320 yang menyatakan bahwa tujuan dari wawancara semi terstruktur adaah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara, diminta pendapat dan ide-ide. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang kecerdasan interpersonal yang dimiliki oleh siswa slow learner ketika di dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran meliputi sikap menghargai perbedaan toleransi, sikap kerjasama dengan orang 47 lain dan sikap membantu orang lain.. Wawancara dilakukan kepada siswa slow learner yang berjumlah dua orang, guru kelas 3, guru pendamping khusus, orang tua dan perwakilan teman sekelas.

3. Studi Dokumentasi