Tidak Melakukan Diskriminasi Sikap Menghargai Perbedaan Toleransi

130 termasuk siswa yang tidak mau mengalah, ketika TT salah maka orang lain yang akan disalahkan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Slamet Anantaputro dan Usa Sutisna 1984 : 51-51 menyatakan bahwa siswa slow learner suka mementingkan diri sendiri. Sikap TT yang tidak mau mengalah kepada teman lain tidak sesuai dengan pendapat May Lwin dkk 2008:205 yang menyatakan bahwa beberapa indikator kecerdasan interpersonal yang tinggi, salah satunya adalah mengalah kepada anak- anak lain. Bertolak belakang dengan NA yang tampak menghormati teman namun ditunjukkan dengan sikap diam. Sepanjang proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran NA tampak tidak mengganggu teman, NA dominan diam dan tampak menarik diri.Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nani Triani dan Amir 2013:13 menjelaskan permasalahan yang dialami oleh siswa slow learner adalah cenderung pemalu kemudian menarik diri dari lingkungan sosial. Sehingga dapat dinyatakan bahwa TT dan NA pada aspek ini tampak tidak memiliki kecerdasan interpersonal.

b. Tidak Melakukan Diskriminasi

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi TT tampak lebih banyak berinteraksi dengan teman sekelas, sedangkan NA cenderung lebih banyak diam. Ketika sedang istirahat, TT bermain petak umpet bersama teman lain sedangkan NA hanya melihat dari jauh. TT dan NA walaupun berada dalam kategori yang sama TT cenderung lebih banyak berinteraksi sedangkan NA tidak. Sehingga 131 dapa dinyatakan bahwa NA cenderung bermain pasif. Sejalan dengan pendapat dari Nani Triani dan Amir 2013: 10 yang menjelaskan karakteristik siswa slow learner pada aspek sosial yang cenderung menjadi pemain pasif, penonton, atau bahkan sampai menarik diri. Berbeda dengan TT yang cenderung aktif berinteraksi dengan siswa lain. Ketika berinteraksi dengan siswa yang berbeda kelas, TT lebih sering terlihat melakukan komunikasi terutama kepada siswa yang tingkatan kelasnya lebih rendah. Berbeda dengan NA yang selalu tampak pendiam. Hal ini sesuai dengan pendapat G. Lokanadha Reddy, dkk 2006: 64-66 menjelaskan bahwa siswa slow learner tidak memiliki teman atau dikucilkan karena tidak memiliki keterampilan berbaur dengan siswa yang lain. TT ketika istirahat biasanya bercengkerama dengan siswa kelas 2, atau bahkan sampai memberi nasihat kepada siswa kelas 1. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat Nani Triani dan Amir 2013:10 yang menjelaskan bahwa salah satu karakteristik siswa slow learner pada aspek sosial dimana lebih senang bermain dengan peserta didik yang lebih muda karena saat berkomunikasi cukup menggunakan bahasa yang sederhana. TT dan NA adalah siswa slow learner yang berjenis kelamin laki- laki. Teman di kelas maupun di luar kelas tentu terdapat siswa yang berbeda jenis kelaminnya yaitu siswa perempuan. TT dan NA mau 132 berteman dengan siswa perempuan. Sehingga dapat dintakan bahwa TT dan NA tidak membeda-bedakan dalam berteman atau tidak melakukan diskriminasi hanya saja interaksi yang dilakukan TT dan NA kepada teman sekelas, teman yang berbeda kelas dan teman yang berbeda jenis kelamin lebih banyak dilakukan oleh TT dibandingkan NA. TT lebih sering melakukan hubungan interaksi dengan siswa lain berbanding terbalik dengan NA yang cenderung menarik diri. Interaksi yang dilakukan TT menunjukkan TT mempunyai indikasi memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhammad Yaumi 2012: 147 yang menyatakan individu yang memiliki kecerdasan interpersonal yang dominan salah satu karakteristiknya adalah semakin banyak berhubungan dengan orang lain semakin merasa bahagia. Berbanding terbalik dengan NA yang cenderung menarik diri dari hubungan dengan orang lain sehingga. Hal ini sesuai dengan pendapat May Lwin dkk 2008:205 menjelaskan tanda-tanda kecerdasan interpersonal yang rendah jika anak menarik diri dari orang lain. Kecerdasan interpersonal yang tinggi ditunjukkan dengan kemampuannya untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Sehingga dapat dinyatakan TT tampak memiliki kecerdasan interpersonal pada indikator tidak melakukan diskriminasi karena TT dapat menjalin hubungan dengan orang lain. Sedangkan NA tampak tidak memiliki kecerdasan interpersonal pada indikator tidak melakukan 133 diskriminasi karena walaupun tidak melakuka diskriminasi, NA lebih cenderung pendiam.

c. Menunjukkan Perhatian dan Empati kepada Orang Lain