42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena peneliti menyajikan data dalam bentuk kata-kata yang bersifat induktif. Hal ini sesuai
dengan pendapat Sugiyono 2010:15 yang menjelaskan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi
obyek alamiah sebagai lawannya adalah eksperimen bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan pada makna daripada generalisasi
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian diskriptif. Pendapat ini sejalan dengan Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 72
menjelaskan bahwa penelitian diskriptif ditujukan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang berkembang, baik fenomena
yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Lebih lanjut, penelitian ini tidak memberikan perlakuan, memanipulasi atau pengubahan pada variabel-
variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya berdasarkan data yang diperoleh peneliti ketika berada di lapangan. Pendapat ahli tersebut
sejalan dengan alasan peneliti menggunakan jenis penelitian diskritif yaitu peneliti ingin mengetahui dan memberikan gambaran secara apa adanya
bagaimana kecerdasan interpersonal yang dimiliki oleh siswa slow learner di lapangan tempat penelitian.
B. Subjek Dan Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek dan objek yang digunakan untuk memperoleh data.
43
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang akan diperoleh datanya untuk penelitian. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa slow
learner yang merupakan siswa kelas 3 berjumlah dua orang. Selain itu terdapat guru kelas yang menjadi wali kelas siswa slow learner tersebut
yaitu guru kelas 3, orang tua masing-masing siswa slow learner, guru pendamping khusus dan siswa lain sebagai teman sebagai informan.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah informasi yang didapatkan dari subjek peneliti. Objek penelitian dikembangkan dari teori Ridwan Abdullah Sani
2014: 211 tentang tahapan perkembangan dalam kecerdasan interpersonal. Objek dalam penelitian ini antara lain:
a. Sikap menghargai perbedaan toleransi yang dimiliki oleh siswa
slow learner b.
Sikap kerjasama dengan orang lain yang dimiliki oleh siswa slow learner
c. Sikap membantu orang lain yang dimiliki oleh siswa slow learner
tersebut
C. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah SD Negeri Jlaban, kecamatan Sentolo, kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Adapun spesifikasi kelas yang akan
digunakan untuk penelitian adalah kelas III. Alasan pemilihan lokasi penelitian:
44 1.
Lokasi penelitian belum pernah digunakan untuk penelitian khususnya penelitian tentang kecerdasan interpersonal yang dimiliki oleh siswa
slow learner. 2.
Lokasi tersebut berdasarkan penuturan kepala sekolah, siswa berkebutuhan khusus dengan spesifikasi slow learner mendominasi
jumlahnya dibandingkan dengan yang lain. 3.
Lokasi tersebut khususnya kelas III berdasarkan hasil wawancara singkat dengan guru kelas mengungkapkan terdapat dua siswa slow
learner yang memiliki perbedaan yang sangat tampak. Perbedaan tersebut terlihat dalam cara kedua siswa tersebut berinteraksi dengan
siswa lain. Prosedur dalam memasuki lapangan penelitian ini, pada awalnya peneliti
memilih lokasi SD yang merupakan SD inklusi. Kemudian peneliti memilihi SD yang layak untuk diteliti. Peneliti mengambil SD Negeri Jlaban di
kecamatan Sentolo, kabupaten Kulon Progo Yogyakarta untuk dijadikan lokasi penelitian. Hal yang kemudian dilakukan oleh peneliti adalah
berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Setelah itu peneliti melakukan wawancara dan observasi pra penelitian dengan guru kelas dan kepala
sekolah untuk mendapatkan gambaran awal. Pada awalnya peneliti mengkaji data hasil assesment siswa berkebutuhan khusus di SD Negeri Jlaban. Hasil
assesment siswa berkebutuhan khusus tahun 2014-2015 di SD Negeri Jlaban menyatakan bahwa terdapat 12 siswa berkebutuhan khusus, meliputi satu
siswa tuna daksa, tiga siswa tuna laras dan delapan siswa slow learner. Hasil
45 wawancara dengan kepala sekolah menyiratkan bahwa ABK yang ada di SD
Negeri Jlaban didominasi oleh slow learner. Lebih lanjut peneliti mewawancarai guru kelas dan mendapatkan informasi bahwa dua siswa slow
learner yang ada di kelasnya sangat berbeda dalam berperilaku. Informasi ini diperkuat dengan pendapat kepala sekolah yang menyatakan bahwa untuk
siswa slow learner yang ada di kelas lain tidak menunjukkan hal yang berbeda dengan siswa normal lainnya. Akhirnya peneliti memutuskan untuk
meneliti di kelas tersebut yaitu kelas III, karena di dalam kelas tersebut terdapat dua siswa slow learner yang bereda kecenderungan dalam bersikap.
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah bulan Januari-Februari.
D. Teknik Pengumpulan Data