23
b. Pengelolaan Lahan
Dari penghitungan statistik deskriptif diperoleh rerata = 13,79, Median =13,69, Modus = 13, Simpangan Baku SD =3,91, Nilai Minimum =6 dan Nilai
Maksimum = 20. Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 halaman100.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pengelolaan Lahan
No Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1. 5,5-8,5
13 7,78
2. 8,5-11,5
18 10,78
3 11,5-14,5
72 43,11
4. 14,5-17,5
22 13,17
5. 17,5-20,5
42 25,15
Jumlah 167
100 Distribusi frekuensi dan persentase skor variabel Pengelolaan Lahan
disajikan pada grafik histogram berikut ini:
13 18
72
22 42
10 20
30 40
50 60
70 80
F re
k u
e n
s i
K las Interval
5,5 8,5 11,5 14,5 17,5 20,5
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Pengelolaan Lahan
24
Pada variabel Pengelolaan Lahan diperoleh skor tertinggi ideal sebesar 20 dan skor terendah ideal sebesar 5. Mean ideal yang diperoleh adalah 12,5 dan
Standar Deviasi Ideal adalah 2,5. Dengan demikian skor Pengelolaan Lahan dapat digolongkan sebagai berikut :
Tabel 9. Penggolongan Skor Pengelolaan Lahan Kelas Interval
Kategori 16,25
Ke atas Tinggi
12,5 -
16,25 Sedang
8,75 -
12,5 Kurang
Di bawah 8,75
Rendah
Berdasarkan ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Pengelolaan lahan dari 167 responden cenderung kurang. Menurut ketentuan yang
ditetapkan, data tingkat Pengelolaan responden lahan dikategorikan seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 10. Kategori Tingkat Pengelolaan Lahan Kelas Interval
Kategori N
Persentase 16,25
Keatas Tinggi
46 27,5
12,5 -
16,25 Sedang
27 16,2
8,75 -
12,5 Kurang
81 48,5
Dibawah 8,75
Rendah 13
7,8 Jumlah
167 100,00
25
Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa dari 167 responden, 46 orang responden 27,5 tergolong memiliki tingkat Pengelolaan Lahan yang tinggi, 27
16,2 responden tergolong sedang, 81 48,5 responden tergolong kurang, dan 13 7,8 responden tergolong memiliki tingkat Pengelolaan Lahan yang
rendah. Untuk Lebih jelasnya dapat digambarkan grafik pie sebagai berikut :
4 6
2 7 8 1
1 3 T in g g i
S e d a n g Ku r a n g
Re n d a h
Gambar 7. Digram Pie Kategori Tingkat Pengelolaan Lahan
c. Pengelolaan
Dari penghitungan statistik deskriptif diperoleh rerata = 29,11, Median =25,68, Modus = 23, Simpangan Baku SD =7,09, Nilai Minimum =15 dan Nilai
Maksimum = 40. Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 101.
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Pengelolaan
No Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1. 14,5-20,5
17 10,18
2. 20,5-26,5
77 46,11
3 26,5-32,5
22 13,17
4. 32,5-38,5
23 13,77
5 38,5-44,5
28 16,77
Jumlah 167
100,00 Distribusi frekuensi dan persentase skor variabel pengelolaan dapat
disajikan pada grafik histogram berikut ini:
26
17 77
22 23
28
10 20
30 40
50 60
70 80
F re
k u
e n
s i
Klas Interval
14,5 20,5 26,5 32,5 38,5 44,5
Gambar 8. Histogram Distribusi Frekuensi Pengelolaan Pada variabel Pengelolaan diperoleh skor tertinggi ideal sebesar 40 dan
skor terendah ideal sebesar 10. Mean ideal yang diperoleh adalah 25 dan Standar Deviasi Ideal adalah 5. Dengan demikian skor Pengelolaan dapat digolongkan
sebagai berikut : Tabel 12. Penggolongan Skor Pengelolaan
Kelas Interval Kategori
32,5 Ke atas
Tinggi 25
- 32,5
Sedang 17,5
- 25
Kurang Di bawah
17,5 Rendah
Berdasarkan ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator variabel Pengelolaan dari 167 responden cenderung sedang. Menurut ketentuan
27
yang ditetapkan, data tingkat pengelolaan dikategorikan seperti pada tabel berikut ini :
Tabel 13. Kategori Tingkat Pengelolaan Kelas Interval
Kategori N
Persentase 32,5
Keatas Tinggi
51 30,5
25 -
32,5 Sedang
93 55,7
17,5 -
25 Kurang
10 6
Dibawah 17,5
Rendah 13
7,8 Jumlah
167 100,00
Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa dari 167 responden, 51 orang responden 30,5 tergolong memiliki tingkat Pengelolaan yang tinggi, 93
55,7 responden tergolong sedang, 10 6 responden tergolong kurang, dan 13 7,8 responden tergolong memiliki tingkat Pengelolaan yang rendah. Untuk
lebih jelasnya dapat digambarkan grafik pie sebagai berikut :
51
93 10
13 Tinggi
Sedang Kurang
Rendah
Gambar 9. Digram Pie Kategori Tingkat Pengelolaan
28
3. Deskripsi Pengoperasian Jaringan Irigasi